Gambar 23. Grease khusus katup
b. Pegas katup
pegas katup berfungsi unutuk bergerak didalam penghantar batang katup valve stem guide karena itulah katup harus dapat
bergerak dengan baik. Pada bagian bawah batang katup terdapat alur untuk tempat pemasangan penahan pegas. Anonim,1989: 35
Gambar 24. Pegas katup Memeriksa pegas katup bisa dilakukan dengan cara
memeriksa keadaan pegas katup, mengukur panjang bebas pegas katup, mengukur sudut kemiringan pegas katup, dan pengukuran
tegangan pegas katup. Mengukur tinggi tegangan pegas katup
terpasang dilakukan bersamaan menggunakan pengetes pegas katup. Untuk spesifikasi kelurusan pegas katup limit ketidak
tirusan 1,6 mm, spesifikasi panjang bebas pegas katup 46,5, dan untuk spesifikasi tegangan pegas standarnya 31,8 kg sedangkan
limitnya 25,0 kg. Anonim, 1981 : 3-10
Gambar 25. Memeriksa kelurusan pegas katup Anonim, 1981: 3-10
Gambar 26. Mengukur panjang bebas pegas Anonim, 1981: 3-10
Gambar 27. Mengukur tegangan pegas katup Anonim, 1981: 3-10
c. Pengangkat katup
Pengangkat katup valve lifter berfungsi memindahkan gerakan bubungan nok ke tuas katup rocker arm melalui batang
penekan push rod. Mesin yang mempunyai pengangkat katup konvensional celah katupnya harus disetel dengan tepat atau sesuai
spesifikasinya, sebab tekanan panas mengakibatkan pemuaian pada komponen kerja katup.
Beberapa mesin yang modern ada yang bebas penyetelan celah katupnya yaitu dengan menggunakan pengangkat katup hidraulis,
dan dalam pengaturan celah katupnya dipertahankan pada 0 mm
setiap saat. Anonim, 1995 : 3-23
Gambar 28. Pengangkat katup valve lifter Anonim, 1995: 3-23
d. Poros nok camshaft
Poros nok berfungsi untuk membuka dan menutup katup. Poros nok diputar oleh poros engkol melalui gigi timing. Gerakan
pemindahan poros engkol digerakan oleh roda timing dan rantai. Rantai ditegangkan oleh pemegang rantai. Gigi timing nok giginya
selalu dua kali lebih banyak dari gigi timing poros engkol menimbulkan perbandingan 2:1. Maksudnya poros nok berputar
satu kali putaran dan poros engkol berputar dua kali putaran yang memberi pembukaan katup masuk dan katup buang setiap
putaran poros engkol. Daryanto 2013: 59