58
BAB V ANALISIS DATA
5.1 Identitas Informan Tabel 5.1
Identitas Informan Nama
Samaran Jenis
Kelamin Departemen
Stambuk TempatTgl.
Lahir Informan
I
Tomi Laki-laki Komunikasi
2011 Sidikalang, 7 Oktober
1992
Informan II
Sudi Laki-laki Administrasi
Bisnis 2010 Binjai, 14 November
1991
Informan III
Nata Sinaga
Laki-laki Sosiologi 2009 Pekanbaru, 6 Februari
1992
Informan IV
Ganda Laki-laki Sosiologi 2008
Tebing Tinggi, 3 Agustus 1990
Informan V
Tido Laki-laki Ilmu
Kesejahteraan Sosial 2007
Nias, 4 Desember 1987
Informan I adalah seorang mahasiswa bernama Tomi yang berasal dari Sidikalang, lahir pada tanggal 7 Oktober 1992. Seorang mahasiswa yang masih
baru di Fisip USU mengaku mulai mengikuti judi sepakbola sejak kelas 2 SMA. Kebiasaan judi sepakbola yang dia lakukan tersebut tidak bisa ditinggalkan
sampai dia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yaitu di Fisip USU. Tomi sangat gemar bermain sepakbola, mengatakan bahwa dia tidak ada mengikuti
organisasi kampus maupun non kampus, dia hanya aktif di Unit Kegiatan
59
Mahasiswa UKM Sepakbola Fisip USU. Alasan kefanatikan terhadap tim sepakbola menjadi alasan utama Tomi dalam mengikuti judi sepakbola. Selama
kuliah Tomi tinggal bersama saudara sepupunya di daerah Simalingkar. Tomi adalah informan yang melakukan judi sepakbola secara face to face, biasa
melakukan judi sepakbola dengan-temannya dan terkadang dengan orang lain melalui perantara temannya. Tomi menyatakan bahwa apabila menang dalam judi
sepakbola, uang yang dia dapatkan bisa digunakan untuk membantu membeli buku dan alat tulis, dan apabila kalah maka dia harus meminjam uang kepada
temannya dan untuk melunasi hutang tersebut Tomi harus menunggu datang uang kiriman dari orang tuanya. Dia mengaku uang yang digunakan untuk berjudi
adalah dari uang jajannya, dan mengaku banyak teman-temannya dikampus yang melakukan judi sepakbola.
Kecintaan Tomi kepada sepakbola dan judi sepakbola melahirkan berbagai kebiasaan-kebiasaan buruk bagi dirinya yang secara langsung dapat mengganggu
aktivitas perkuliahan, salah satunya adalah begadang hingga larut malam apabila ada suatu pertandingan sepakbola. Aktivitas yang dilakukan tersebut Tomi
katakan sangat berpengaruh bagi kuliahnya, selain berkurangnya jam belajar, juga lamanya waktu begadang membuat dirinya akan sangat malas untuk kuliah
apabila ada jadwal kuliah esok harinya. Informan II adalah Sudi, seorang mahasiswa departemen Administrasi
Bisnis yang berasal dari kota Binjai. Mulai mengikuti judi sepakbola semenjak SMP, kira-kira tahun 2004. Informan yang sering melakukan judi sepakbola
secara face to face ini mengaku tertarik karena bisa menambah uang yang cukup
60
banyak dari judi sepakbola, karna dari aktivitas itu dia bisa menambah uang jajan dan bisa menambah perlengkapan alat-alat belajar dan kebutuhan-kebutuhan
lainnya. Tapi dari judi sepakbola ini tidak jarang Sudi menjual barang-barang berharga miliknya apabila kalah, Sudi juga mengaku bahwa banyak teman-teman
dikelasnya yang gemar melakukan judi sepakbola. Tidak jauh berbeda dengan informan I, banyak kebiasaan-kebiasaan yang dia lakukan ketika melakukan judi
sepakbola. Sudi biasa melakukan judi sepakbola dengan teman-temannya, dan terkadang melakukannya ditempat-tempat mahasiswa biasa berinteraksi seperti di
café. Informan III bernama Nata Sinaga, seorang mahasiswa Fisip USU yang
berasal dari daerah pekanbaru yang mempunyai kegemaran bermain sepakbola. Seperti pengakuannya sewaktu masih dikampungnya, Nata Sinaga masih sering
disebut sebagai anak muda yang polos, terutama untuk urusan judi. Apalagi untuk judi sepakbola, Nata Sinaga sangat jarang untuk melakukannya, kegemarannya
hanya untuk bermain sepakbola bersama teman-temannya dan hanya menyaksikan pertandingan sepakbola melalui layar televisi. Dia baru mengenali dan mengikuti
judi sepakbola semenjak ia kuliah di Fisip USU. Selain kegemarannya bermain sepakbola, salah satu faktor penyebab dia mengikuti judi sepakbola adalah karna
pengaruh dan ajakan teman-temannya, baik teman-teman dikampus maupun di kost tempat dia tinggal. Judi sepakbola yang Nata Sinaga lakukan adalah dengan
face to face, biasa melakukan judi sepakbola didaerah kostnya disekitar Jl. Pembangunan.
61
Informan IV adalah bernama Ganda, anak pertama dari tiga bersaudara, yang mengenyam pendidikan dari SD Negeri Amborokan, SMP Negeri 1 Raya
Kahean, SMA Sutomo 2 medan dan sekarang berstatus sebagai mahasiswa ilmu Sosiologi Fisip USU. Mempunyai hobi futsal, sepakbola dan jalan-jalan. Pernah
menjuarai turnamen futsal dalam rangka memperingati HUT RI sewaktu di SMA. Karna kecintaannya terhadap sepakbola, dia pun ikut tergabung dalam UKM
Sepakbola Fisip USU dan masih aktif hingga sekarang. Ganda tinggal di daerah Martubung Medan, ganda merupakan salah satu informan yang melakukan judi
sepakbola dengan agenBandar. Ganda mengatakan bahwa hal positif dari judi sepakbola yang ia lakukan adalah bisa menambah uang jajan dan uang tersebut
tidak digunakan untuk hal lain seperti rokok dan narkoba. Ganda juga menyatakan bahwa ada hal negatif dari judi sepakbola tersebut, bahwa pada umumnya kita
tidak ingin menerima suatu kekalahan, selanjutnya akan mencoba lagi, bahkan biasanya taruhan dilipat-gandakan dengan harapan bisa menang dan bisa
mengembalikan modal dari kekalahan sebelumnya. Informan V adalah bernama Tido seorang mahasiswa Fisip angkatan 2007.
Salah satu informan yang kerap melakukan judi sepakbola melalui internetonline. Sebelum gemar bermain judi sepakbola, informan V terlebih dahulu mengenal
judi sejenis permainan kartu atau poker. Namun sekarang dia lebih memilih judi sepakbola dengan alasan judi sepakbola lebih menguntungkan dari judi lainnya.
Informan V memang menyukai sepakbola sejak kecil, tim sepakbola kesayangannya adalah Italy dan AS Roma. Tido menyatakan bahwa banyak
permainan judi yang bisa diikuti dalam judi sepakbola melalui internetonline,
62
selain itu juga dapat lebih menambah wawasan dan pengetahuan, bisa sekalian meng-update berita-berita terbaru.
Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat informasi mengenai identitas informan. Jika dilihat dari departemen dan stambuk kelima informan, dapat diketahui
bahwasanya kelima informan memang benar mahasiswa Fisip USU yang memang masih aktif kuliah di Fisip USU. Berikut ini beberapa pernyataan para informan :
Saya sangat gemar bermain judi sepakbola, apalagi saat tim kesayangan saya akan bertanding, saya mau memasang taruhan sebanyak-banyaknya
apabila tim kesayangan saya Manchester United akan bertanding. Judi sepakbola ini bagi saya hanya sekedar hiburan dan berharap bisa
menghasilkan uang dari suatu pertandingan tersebut. Saya mulai mengikuti judi bola semenjak kelas 2 SMA, awalnya hanya iseng-iseng
aja, tapi lama kelamaan jadi kecanduan dan tak mau ketinggalan, apalagi tim kesayangan saya yang akan bertanding Informan I
Saya mulai ikut taruhan semenjak saya SMP, kira-kira tahun 2004. Saya sangat tertarik karena bisa mendapatkan uang dari taruhan itu, dari
taruhan tersebut bisa menambah uang jajan saya, dan ketika saya sudah kuliah sekarang, modal atau uang yang saya gunakan untuk taruhan
tersebut adalah dari uang jajan saya, apabila saya kalah maka saya akan meminjam uang kepada teman atau menjual barang-barang berharga
yang saya miliki Informan II Saya mulai ikut taruhan sejak saya kenal kampus Fisip, awalnya dari
sering nonton bola bareng sama teman-teman dan akhirnya ikut-ikutan
63
taruhan. Uang yang saya gunakan untuk taruhan adalah uang jajan bulanan saya, apabila saya menang saya akan ajak teman-teman saya
untuk makan-makan dan nambah-nambah uang jajan Informan III Dari pernyataan informan I, Informan II dan Informan III tentang
bagaimana awalnya mereka mulai mengikuti judi sepakbola, dapat diketahui bahwa informan I dan informan II mulai mengikuti judi sepakbola semenjak
mereka belum kuliah di Fisip USU yaitu semenjak mereka duduk di bangku SMP dan SMA, dan aktifitas judi sepakbola yang mereka lakukan tersebut tidak dapat
mereka tinggalkan hingga sekarang mereka duduk di bangku perkuliahan. Sedangkan dari informan III, sebelumnya dia belum pernah mengikuti judi
sepakbola. Dia mengaku mulai mengikuti aktifitas judi sepakbola semenjak dia mulai kuliah di Fisip. Uang yang dia gunakan adalah uang jajan bulanan yang dia
dapatkan dari orang tuanya. Berarti sebagian besar mahasiswa Fisip USU yang melakukan aktifitas judi sepakbola adalah menggunakan uang dari orang tua
mereka.
5.2 Cara atau Model Judi Sepakbola Tabel 5.2 Cara atau model judi sepakbola