Modus Operandi Cyber Crime

mendapatkan kopi bajakan software tertentu dapat memperoleh instalasi secara penuh, mendapatkan bantuan teknis, dan lain sebagainya. h. Site Link Layaknya sebuah dunia tanpa batas dengan bermacam aktivitas, di internet juga terdapat pihak-pihak yang bekerja secara rahasia dalam kelompok kecil untuk menciptakan link pada web site yang sering dikunjungi oleh pengguna internet dan melakukan promosi untuk mendapatkan keuntungan atas software bajakan yang ditawarkannya. Suatu software ilegal dapat diperoleh dengan mudah. i. Elite Activities Disamping pelaku pembajakan software secara umum yang dikenal dengan istilah warez underground, terdapat pula suatu kelompok atau individu yang disebut dengan elite, sebuah penamaan untuk meyebut dirinya sebagai ahli dalam pembajakan software. Aktivitas yang biasa dilakukan oleh kelompok ini antara lain membuat cracks pada suatu software dan bertindak sebagai pengantar untuk memindahkan dan menyimpan software bajakan dalam jumlah yang besar, serta bertindak sebagai penyuplai bagi pelaku pelanggaran hak cipta lainnya.

C. Modus Operandi Cyber Crime

Kejahatan fraud sedang menjadi trend bagi beberapa kalangan pengguna jasa internet, seperti DALnet, Undernet dan Efnet banyak dikunjungi orang dari seluruh dunia untuk mencari kartu-kartu kredit bajakan dengan harapan dapat digunakan sebagai alat pembayaran ketika mereka berbelanja lewat internet. Dalam dunia Universitas Sumatera Utara internet, kegiatan ilegal tersebut dikenal dengan istilah carding, sedangkan orang yang membajak kartu kredit disebut sebagai carder atau frauder. Modus kejahatan Kartu KreditCC umumnya berupa: 1. Mendapatkan nomor kartu kredit CC dari tamu hotel. 2. Mendapatkan nomor kartu kredit melalui kegiatan chatting di internet. 3. Melakukan pemesanan barang ke perusahaan di luar negri dengan menggunakan jasa internet. 4. Mengambil dan memanipulasi data di internet 5. Memberikan keterangan palsu, baik pada waktu pemesanan maupun pada saat pengambilan barang di jasa pengiriman kantor pos, UPS, Fedex, DHL, TNT, dsb.. Menurut RM. Roy Suryo dalam Warta Ekonomi No.9, 5 Maret 2001 h.12, kasus-kasus cyber crime yang banyak terjadi di Indonesia setidaknya ada tiga jenis berdasarkan modusnya, yaitu: 45 1. Pencurian Nomor Kartu Kredit Menurut Rommy alkatiry Wakil Kabid Informatika KADIN, penyalahgnaan kartu kredit milik orang lain di internet merupakan cyber crime terbesar yang berkaitan dengan dunia bisnis internetdi Indonesia. Penyalahgunaan kartu kredit milik orang lain memang tidak rumit dan bisa dilakukan secara fisik on-line. 45 http.www.Tempo online.comModus Operandi, diakses tanggal 5 Juni 2010 Universitas Sumatera Utara Nama dan kartu kredit orang lain yang diperoleh dari berbagai tempat restaurant, hotel, atau segala transaksi lainnya yang melakukan transaksi pembayaran dengan kartu kredit di masukkan di applikasi pembelian barang di internet. 2. Memasuki, memodifikasi atau merusak homepage hacking Menurut John.S.Tumiwa pada umumnya hacker Indonesia belum separah aksi di luar negri. Perilaku hacker Indonesia baru sebatas masuk ke suatu situs komputer orang lain yang ternyata rentan penyusupan dan memberitahukan kepada pemiliknya untuk berhati-hat, sedangkan di luar negri hacker sudah memasuki sistem perbankan dan merusak data base bank. 3. Penyerangan situs atau e-mail melalui virus atau spamming Modus yang paling sering terjadi adalah mengirim virus email hanya saja di Indonesia masih sulit hal ini diatasi karena peraturan belum ada menjangkaunya. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM NASABAH BANK ATAS