menarik sebuah proton,maka secara langsung diubah menjadi konjugat asam. Stabilitas karbanion berhubungan dengan kekuatan konjugat asam. Asam lemah
yang kekuatan basanya tinggi mempunyai stabilitas karbokation yang lemah. Stabilitas yang dimaksud di sini adalah stabilitas ke arah elektron donor March,
1992.
2.5 Reaksi Organik
Reaksi kimia organik dapat terjadi dalam dua cara, yaitu berdasarkan jenis reaksi apa yang terjadi dan bagaimana reaksinya terjadi. Ada 4 jenis reaksi
organik: adisi, eliminasi, substitusi dan penataan ulang, reaksi oksidasi reduksi. Reaksi adisi terjadi ketika dua reaktan dicampurkan bersama-sama unutk
membentuk produk tunggal tanpa ada hasil samping. Reaksi eliminasi adalah kebalikan dari reaksi adisi. Eliminasi terjadi ketika reaktan tunggal dipecah
menjadi dua produk. Reaksi substitusi terjadi ketika dua reaktan berpindah posisi untuk menghasilkan 2 produk baru. Reaksi penataan ulang terjadi ketika reaktan
tunggal mengalami perubahan ikatan untuk menghasilkan produk yang isomer McMurry, 1992.
2.6 Sintesis Organik
Sintesis senyawa organik dari prekursor sederhana di laboratorium dapat terjadi karena beberapa alasan. Dalam industri farmasi, senyawa organik baru
dirancang dan kemudian disintesis dengan harapan akan menghasilkan sebagian obat baru yang berguna. Dalam industri kimia, sintesis sering dilakukan untuk
menemukan senyawa yang rute pembuatannya lebih murah McMurry, 1992.
2.7 Reaksi Umum dari Senyawa Karbonil
Aldehid keton, dan ester merupakan senyawa karbonil, yaitu senyawa dimana atom karbon C membentuk ikatan rangkap dengan atom oksigen O.
Rumus senyawa karbonil dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Rumus umum senyawa karbonil
Senyawa karbonil pada golongan aldehid diikat oleh minimal satu atom H, sedangkan pada golongan keton diikat oleh 2 atom karbon. Rumus umum untuk
senyawa golongan aldehid dan keton adalah dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5
Rumus umum senyawa aldehid dan keton
2.8 Reaksi adisi nukleofilik
Nukleofil adalah spesies yang reaktif yang menyerang spesies yang kekurangan elektron. Nukleofil ini memiliki atom dengan muatan parsial negatif
dan atom ini disebut sebagai atom nukleofilik. Spesies reaktif yang kekurangan elektron disebut elektrofil. Elektrofil ini memiliki atom yang bermuatan parsial
positif Miller dan Solomon, 1985.
R C
O R
R C
O H
C O
keton
aldehid
Reaksi dari senyawa karbonil dapat terjadi dalam 4 mekanisme umum yaiut adisi nukleofilik, substitusi asil nukleofilik, substitusi alfa, dan kondensasi
karbonil McMurry, 1992. Reaksi umum dari aldehid dan keton adalah reaksi adisi nukleofilik, di
mana nukleofil ditambahkan ke karbon elektrofil dari gugus karbonil. Karena nukleofil menggunakan pasangan elektron bebas unutk membentuk ikatan karbon
baru, dua elektron dari ikatan rangkap karbon-oksigen harus berpindah ke atom oksigen yang elektronegatifnya lebih besar, yang kemudian akan distabilkan oleh
anion alkoksida. Karbon karbonil akan terhibridisasi dari sp
2
ke sp
3
selama proses berlangsung dan menghasilkan intermediet geometri tetrahedral. Setelah
terbentuk, intermediet tetrahedral dapat mengalami berbagai jenis reaksi. Intermediet tetrahedral dapat terprotonasi oleh air atau asam untuk membentuk
alkohol, seperti pada reaksi adisi Grignard. Dan juga intermediet tetrahedral dapat mengusir oksigen untuk membentuk ikatan rangkap antara senyawa karbonil.
Mekanisme dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Reaksi adisi nukleofilik McMurry, 1992
2.9 Spektrometri Massa