Perbandingan induk yang akan dipijahkan adalah 4 : 2. Induk jantan 4 dan induk dan induk betina 2. Hal ini bertujuan agar jumlah sperma dapat membuahi
seluruh jumlah telur yang di dikeluarkan induk betina dengan harapan derajat penetasan menjadi lebih tinggi sehingga pemijahan menjadi lebih maksimal.
c. Pemberian Rangsangan
Untuk terjadinya ovulasi keluarnya telursperma perlu ada rangsangan, rangsangan yang akandiberikan pada induk hanya berupa pemberian substrat
tempet melengketkan telur, lawan jenis yang seimbang dan pengaturan kualitas air yang sesuai dengan kebutuhan saat pemijahan, seperti suhu, kandungan oksigen,
ketenangan dan cahaya. Selama pemijahan tidak ada pemberian hormon kepada induk betina
maupun induk jantan baik melalui pakan maupun suntikan yang dapat merangsang ikan melakukan ovulasi
d. Pemijahan
Induk yang telah dimasukan dalam media secara berpasangan diharapkan akan memijah pada malam hari. Jika terjadi pemijahan maka pada pagi hari induk
akan ditangkap dan diasingkan pada akuarium penampungan, sedangkan telur akan dieramkan dalam akuarium sesuai dengan perlakuan dan ulangan, telur yang
dierami dibiarkan dalam akuarium sampai menetas.
e. Pengamatan telur
Telur yang sudah menempel maupun yang berserakan didasar akurium akan diamatiperkembangannya. Jika telur yang ada terserang oleh jamur maka
telur akan diambil dan dibuang.Pengamatan telur dilakukan setiap hari. Tujuannya agar tidak terjadi penyerangan ke telur yang lain.
Universitas Sumatera Utara
Dilakukan penghitungan jumlah telur yang keluar secara keseluruhan, maupun jumlah telur yang terbuahi, dan jumlah telur yang menetas.
Penghitungannya dapat dilihat ada sub bab pengumpulan data.
f. Penetasan
Telur yang sudah terbuahi akan menetas 42 jam setelah terjadi pemijahan. Telur yang sudah menetas dibiarkan menempel pada akar eceng gondok. Akar
eceng gondok akan diangkat dari media jika larva sudah tidak lengket di akar atau menebar di dasar akuarium.
Untuk menguangi infeksi oleh pathogen telur yang tidak menetas akan dibuang.cara yang dilakukan adalah telur yang tidak menetas tersebut di ambil
dengan mengunakan pipet.
g. Pemeliharaan Larva
Setelah telur menetas sampai habis kuning telur di dalam tubuh ikan maka masa ini dinamakan masa larva. Pada saat ini yang harus dikontrol adalah
kualitas air, baik oksigen mapun perbedaan suhu antara siang dan malam dan derajat keasaman air.
Langkah yang ditempuh adalah menjaga aerator agar jangan mati, memberi heter yang dapat menjaga suhu media di setiap akuarium, sedangkan
menjaga derajat keasaman melakukan pergantian air sebanyak sepertiga dari jumlah air yang ada setiap dua hari sekali.
h. Pakan