Teori AIDDA Efek Behavioral

1. Dampak kognitif yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang melahirkan pengetahuan bagi pemirsa. 2. Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan pada trendi aktual yang ditayangkan televisi. 3. Dampak perilaku yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya yang telah ditayangkan acara televisi yang diterapkan dalam kehidupan pemirsa sehari-hari Kuswandi, 1996:99.

2.4 Teori AIDDA

Dalam model AIDDA hal utama yang harus dilakukan adalah membangkitkan dan menumbuhkan perhatian komunikan. Dalam hal ini berhasil atau tidaknya perhatian dipengaruhi oleh daya tarik komunikator source attractiveness. Komunikasi yang diawali dengan membangkitkan perhatian attention akan merupakan awal suksesnya komunikasi. Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat interest yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat desire untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan oleh komunikator. Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan belum berarti apa-apa, sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan decision, yakni keputusan untuk melakukan kegiatan action. Berikut akan ditampilkan skema AIDDA. Hal yang perlu diperhatikan dalam membangkitkan perhatian adalah dihindarkannya kemunculan himbauan appeal yang negatif. Himbauan negatif tidak menumbuhkan kegilisahan anxiety arrousing, melainkan menumbuhkan kegelisahan anxiety arrousing. William J. Mc Guire seorang ahli komunikasi menegaskan dalam karnyanya “Persuation” bahwa anxiety arrousing comunication menimbulkan efek ganda. Pada satu pihak menimbulkan rasa takut akan bahaya sehingga mempertinggi motivasi untuk melakukan tindakan pencegahan preventive. Universitas Sumatera Utara Sedangkan pada pihak lain rasa takut itu menimbulkan sikap kesiapan bertarung fight to fight yang dalam yang dalam kasus komunikasi dapat berbentuk sikap permusuhan pada komunikator atau tidak menaruh perhatian sama sekali terhadap pesan yang disampaikan komunikator. Berdasarkan formula AIDDA maka komunikasi persuasif didahului dengan upaya membangkitkan perhatian attention. Dalam hal ini adalah penayangan acara The Master di RCTI. Acara ini harus mampu menimbulkan atensi atau menarik perhatian orang lain, khususnya para penonton televisi. komunikan Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, maka hal ini akan disusul dengan upaya menumbuhkan minat interest. Minat, yaitu suatu keinginan yang kuat ataupun kecenderungan hati yang sangat tinggi terhadap sesuatu, yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian, yang dalam hal ini adalah minat mempelajari sulap setelah komunikan menyaksikan acara The Master. Dari bentuk perhatian yang seperti ini akhirnya menjadi sebuah titik tolak bagi timbulnya hasrat desire. Hasrat, yaitu suatu keinginan yang amat sangat untuk bergabung dalam komunitas pecinta sulap atau club sulap. Dengan adanya hasrat, pemirsa akan dapat menentukan kemana harus dilanjutkan keinginan kuat tersebut hasrat dengan datangnya sebuah keputusan decision. Keputusan, yaitu segala putusan yang telah ditetapkan, sesudah dipertimbangkan ataupun dipikirkan, dan merupakan sikap terakhir ataupun langkah yang harus dijalankan. Dalam hal ini merupakan sikap pengunjung Magic Counter terhadap keberadaan Acara The Master dan bagaimana pengunjung ini dapat mengambil keputusan bahwa ia akan berlanjut mempelajari atau hanya sekedar tertarik. Universitas Sumatera Utara Tindakan, yaitu perbuatan atau sesuatu yang dilaksanakan untuk mengatasimemenuhi sesuatu hasrat dan keinginan dalam diri. Dalam hal ini adalah mempelajari sulap dan akan berlajut pada mencintai sulap itu sendiri. Gambar 2. Skema AIDDA Appeal - Attractiveness Komunikator Appeal + Sumber : Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, 2005 Untuk lebih memudahkan dalam memahami konsep AIDDA dalam penelitian ini, maka dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 1 Teori AIDDA A Attention Perhatian Kehadiran Acara The Master ditelevisi mampu menarik perhatian para penonton pengunjung Magic Counter di Sun Plaza Medan. Hal ini dapat disebabkan karena ketertarikan terhadap sesuatu yang dianggap baru atau sebagai inovasi. I Interest Minat Ketertarikan mulai timbul pada diri pengunjung Magic Counter terhadap Acara The Master. Dalam hal ini disebabkan materi acara yang diberikan oleh Acara The Master. D Desire Hasrat HasratKemauan pengunjung Magic Counter untuk mempelajari sulap lebih dalam lagi. D Decision Keputusan Setelah timbulnya hasrat pada diri pengnjung Magic Counter di Sun Plaza Medan, maka akan mengahantarkannya pengunjung Magic Counter kepada suatu keputusan, yakni Preventif penolakan Anexity Arrousing → Rasa Takut Tidak Ada Perhatian A-I-D-D-A Universitas Sumatera Utara A Action Tindakan keputusan untuk mempelajari sulap seperti yang ditunjukkan pada Acara The Master Setelah keputusan diambil maka sebuah tindakan akan lakukan untuk dapat memenuhi hasrat dan keinginan yang diliki oleh penonton dalam hal ini adalah pengunjung Magic Counter di Sun Plaza. 2.5 Teori Sikap 2.5.1 Pengertian Sikap