9.8 Analisa Jabatan
Untuk dapat menempatkan karyawan pada posisi yang tepat the right man in the right place
maka perusahaan harus malakukan penelitian terhadap calon pegawai atau pegawai tentang jabatan yang akan atau sedang didudukinya.
Analisa jabatan merupakan proses yang sistematis dalam menentukan nilai atau perbandingan relatif antara suatu jabatan dengan jabatan lain yang biasanya
dapat dijadikan pertimbangan dasar, dalam hal ini berhubungan dengan teknik mutasi sistem penggajian.
Parameter yang dapat digunakan dalam analisa jabatan, antara lain: Kondisi fisik dan mental pekerja
Pendidikan dan pengalaman kerja Sifat, karakter, dan minat pekerja
9.9 Jumlah dan Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja
Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan di Pabrik Pembuatan Olein dan Stearin
ini dibutuhkan susunan tenaga kerja seperti pada susunan struktur organisasi. Disamping itu posisi tenaga kerja sedapat mungkin ditempatkan dengan latar
belakang pendidikannya. Adapun jumlah tenaga kerja beserta tingkat pendidikan yang disyaratkan
dapat dilihat pada Tabel 9.1 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9.1 Jumlah Tenaga Kerja Beserta Tingkat Pendidikannya
Jabatan Jumlah
Pendidikan
Dewan komisaris 1
DIV Direktur
1 SI Manajemen
Bendahara 1
SI Akuntansi Sekretaris
1 SI Akuntansi
Manajer Umum 1
SI Manajemen Manajer Produksi
1 DIV TKI
Kabid Personalia 1
S1 Psikolog Kabid Adm
1 S1 Manajemen
Kabid pemasaran 1
S1 Manajemen Pemasaran Supervisor
4 DIV TKI
Legalisasi 1
S1 Hukum Humas
2 S1 Sosial
Perekrutan 2
S1 Psikolog Administrasi
4 SMU sederajad
Kesehatan 2
DIII Keperawatan Kebersihan
6 SMU sederajad
Transportasi 2
SMU sederajad Perlengkapan
2 SMU sederajad
Keamanan 12
SMU sederajad Pemasaran
2 DIII Manajemen Pemasaran
Proses 40
SMU sederajad Utilitas
16 SMU sederajad
Bengkel 12
SMU sederajad
Total 125
Orang
Universitas Sumatera Utara
STRUKTUR ORGANISASI
Komisaris
Direktur
Sekretaris Manajer Produksi
Manajer Umum
Karyawan Legal
Karyawan Humas
Karyawan Perekrutan
Super Visor I
Super Visor II
Super Visor III
Super Visor IV
Karyawan Administrasi
Karyawan Kesehatan
Karyawan Kebersihan
Karyawan Transportasi
Karyawan Perlengkapan
Karyawan Pemasaran
Karyawan Keamanan
Karyawan Proses
Karyawan Utilitas
Karyawan Bengkel
Karyawan Laboratorium
Bendahara
Ka.Bag Pemasran
Ka.Bag Administrasi
Ka.Bag Personalia
Gambar 9.1 Struktur Organisasi
Universitas Sumatera Utara
BAB X ANALISA EKONOMI
Untuk mengevaluasi kelayakan berdirinya suatu pabrik dan tingkat pendapatannya, maka dilakukan analisa perhitungan secara teknik. Selanjutnya perlu
juga dilakukan analisa terhadap ekonomi dan pembiayaannya. Dari hasil analisa terhadap aspek ekonomi tersebut diharapkan berbagai kebijaksanaan dapat diambil
untuk pengarahan secara tepat. Suatu rancangan pabrik dianggap layak didirikan bila dapat beroperasi dalam kondisi yang memberikan keuntungan.
Berbagai parameter ekonomi yang digunakan sebagai pedoman untuk menentukan layak tidaknya suatu pabrik didirikan dan tingkat pendapatan yang dapat
diterima dari segi ekonomi. Parameter-parameter tersebut antara lain: 1. Modal investasi Capital Investment CI
2. Biaya produksi total Total Cost TC 3. Marjin keuntungan Profit Margin PM
4. Titik impas Break Even Point BEP 5. Waktu pengembalian Modal Pay Out Time POT
6. Laju pengembalian internal Internal Rate of Return IRR
10.1 Modal Investasi
Modal investasi adalah seluruh modal untuk mendirikan pabrik dan mulai menjalankan usaha sampai mampu menarik hasil penjualan. Modal investasi terdiri
dari:
10.1.1 Modal Investasi Tetap Fixed Capital Investment FCI
Modal investasi tetap adalah modal yang diperlukan untuk menyediakan segala peralatan dan fasilitas manufaktur pabrik. Modal investasi tetap ini terdiri
dari: 1. Modal Investasi Tetap Langsung MITL Direct Fixed Capital Investment
DFCI, yaitu modal yang diperlukan untuk mendirikan bangunan pabrik, membeli dan memasang mesin, peralatan proses, dan peralatan pendukung yang
diperlukan untuk operasi pabrik.
Universitas Sumatera Utara