19
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini memakai metode survei yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan data yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan ketepatan pemberian MP-ASI pada bayi di Kelurahan Tiga Balata Kecamatan Jorlang Hataran
Kabupaten Simalungun Tahun 2015 dengan cara pendekatan, wawancara dan pengumpulan data menggunakan kuesioner.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi
Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Tiga Balata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2015.
3.2.2 Waktu
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei – Oktober 2015.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi umur 24 bulan di Kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten
Simalungun Tahun 2015 yaitu sebanyak 57 orang.
20
3.3.2 Sampel
Sampel penelitian adalah seluruh populasi di Kelurahan Tiga Balata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun yaitu sebanyak 57 orang.
Sampel yang menjadi subyek penelitian harus memenuhi Kriteria Inklusi, yaitu kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang
dapat diambil sebagai sampel Notoatmodjo, 2010. 1. Ibu yang mempunyai bayi umur 24 bulan
2. Bayi yang diberi dan bayi yang tidak diberi MP-ASI 3. Ibu yang bersedia menjadi responden.
3.4 Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan menurut Riwidikdo 2009, merupakan kegiatan penelitian untuk mengumpulkan data. Data yang diperoleh terdiri dari :
3.4.1 Data Primer
Data primer dalam penelitian ini berupa kuesioner yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Kuesioner tersebut berisi daftar pertanyaan
yang berhubungan dengan masalah penelitian yang langsung diisi oleh responden.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang di dapat tidak secara langsung dari objek penelitian Riwidikdo, 2009. Data yang akan dikumpulkan berkaitan dengan
tujuan penelitian seperti batasan wilayah penelitian, dan lain-lain yang diperoleh dari profil Kelurahan dan profil Puskesmas di Tiga Balata Kecamatan Jorlang
Hataran Kabupaten Simalungun.
21
3.5 Defenisi Operasional I.
Variabel Dependen N
o Variabel
Definisi Operasional
Alat Ukur
Skala Ukur
Hasil Ukur
1. Ketepatan pem
berian MP-ASI
pada bayi Pemberian makanan
tambahan selain ASI pada bayi sejak usia 6-24
bulan Kuisioner Nominal
1. Tepat
2. Tidak
Tepat
II.Variabel Independen
2 Pengetahuan
Hasil penginderaan atau hasil tahu seorang
ibu terhadap ketepatan pemberian MP-ASI pada
bayi 0-24 bulan. Kuesioner
Ordinal 1.
Baik ≥75
10-12
2. Cukup
40-75 5-9
3. Kurang 40
0-4
3. Sikap Respon yang dilakukan
oleh ibu dalam pemberian
MP-ASI pada bayi. Kuesioner
Ordinal 1.
Baik ≥ 50
23-36
2. Tidak Baik
50 9-22
22
3.6 Aspek Pengukuran 3.6.1 Aspek Pengukuran Variabel Dependen
Pengukuran variabel dependen yaitu pemberian MP-ASI pada bayi usia 0- 24 bulan terdiri dari 10 pernyataan diukur dengan menggunakan skala nominal
dengan kategori yaitu: 1.
Tepat : Jika responden menjawab dengan benar semua pernyataan 2.
Tidak Tepat : Jika responden tidak dapat menjawab dengan benar semua pernyataan
3.6.2 Aspek Pengukuran Variabel Independen 1. Pengetahuan
Untuk pertanyaan Pengetahuan Ibu tentang pemberian MP-ASI pada bayi sebanyak 12 pertanyaan dengan menggunakan sistem scoring. Setiap jawaban
yang benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0. Total skor adalah 12 dan total skor minimal adalah 0.
Menurut Arikunto 2007, pengetahuan dikategorikan menjadi 3 kategori , yaitu:
1. Baik : Jika jawaban benar dengan nilai
≥ 75 dengan total score 10-12. 2.
Cukup : Jika jawaban benar dengan nilai 40-75 dengan total score 5-9.
3. Kurang : Jika jawaban benar dengan nilai 40 dengan total score 0-4.
2. Sikap
Kuesioner pengukuran sikap berisi 9 pernyataan yang terdiri dari 4 pernyataan positif yang terdapat pada nomor 2,4,6,8 dan 5 pernyataan negatif
23
terdapat pada nomor 1,3,5, 7dan 9. Pengukuran dengan alternatif jawaban sebagai berikut:
Pernyataan Positif Nilai
Pernyataan Negatif Nilai
Sangat setuju 4
Sangat setuju 1
Setuju 3
Setuju 2
Tidak setuju 2
Tidak setuju 3
Sangat tidak setuju 1
Sangat tidak setuju 4
Dengan Kategori: 1.
Baik : Jika responden dapat menjawab ≥ 50 dengan total score
23-36. 2.
Tidak Baik : jika responden dapat menjawab 50 dengan total score 9-22.
3.7 Pengolahan Data
Setelah data terkumpul maka langkah yang dilakukan selanjutnya adalah pengolahan data terdiri dari 3 tahap :
a. Editing Penyuntingan Data
Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan melalui kuesioner perlu disunting edit terlebih dahulu. Apabila ternyata masih ada data
atau informasi yang tidak lengkap, dan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner tersebut dikeluarkan
drop out
.
24
b. Coding Sheet Lembaran Kode
Lembaran atau kartu kode adalah instrument berupa kolom-kolom untuk merekam data secara manual. Lembar atau kartu kode berisi nomor responden,
dan nomor-nomor pertanyaan. c.
Data Entry Memasukkan Data Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu kode
sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan.
3.8 Analisis Data
Hasil analisa data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan presentasi. Adapun tahap dari analisa data adalah :
1. Analisis Univariat
Analisis univariat dimaksudkan untuk menggambarkan masing-masing variabel independen dan dependen dengan menggunakan tabel distribusi
frekuensi. 2.
Analisis Bivariat Analisis Bivariat dimaksudkan untuk melihat hubungan kedua variabel
yaitu variabel independen dan variabel dependen dengan menggunakan uji
Chi Square
dengan tin gkat kepercayaan 95 α = 0,05 antara lain:
1. Ho ditolak jika pα 0,05 maka terdapat hubungan antara variabel
independen pengetahuan, sikap dengan variabel dependen ketepatan pemberian MP-ASI.
25
2. Ho diterima jika p
α 0,05 maka tidak terdapat hubungan antara variabel independen pengetahuan, sikap dengan variabel dependen ketepatan
pemberian MP-ASI.
26
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Data Geografi
Kelurahan Tiga Balata Kecamatan Jorlang Hataran memiliki luas lahan 865 Ha. Jarak kantor kelurahan ke kantor camat sekitar 0,5km. Kelurahan Tiga
Balata berbatasan dengan: - Sebelah Utara
: Kecamatan Siantar - Sebelah Selatan
: Dusun Pinangratus - Sebelah Timur
: Desa Dolok Marlawan - Sebelah Barat
: Pematang Siantar
4.1.2 Gambaran Demografi
Jumlah penduduk tahun 2015 adalah 3.512 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga 896 KK yang terdiri dari Jumlah penduduk laki-laki 1738 jiwa dan
perempuan sebanyak 1774 jiwa. Di kelurahan Tiga balata terdapat satu Puskesmas Tiga Balata, terdapat
tenaga kesehatan yang terdiri dari 1 dokter umum,1 dokter gigi, 3 bidan desa, 3 perawat, tenaga gizi, dan tenaga kesehatan masyarakat.