Berdasarkan analisis data pada tabel 5.3 didapatkan bahwa rata-rata tekanan darah sistolik sebelum pemaparan aromaterapi
pretest adalah 111,21 ± 15,84 mmHg dan 71,65 ± 17,10 mmHg untuk tekanan darah diastolik. Sedangkan rata-rata tekanan darah sistolik dan
diastolik setelah pemaparan aromaterapi posttest adalah 105,47 ± 12,34 mmHg dan 66,38 ± 11,04 mmHg.
5.1.3.2 Hasil Perhitungan Denyut Jantung
Sedangkan hasil perhitungan denyut jantung diterangkan dalam bentuk rata-rata pada tabel 5.4.
Tabel 5.4 Rata-rata Denyut Jantung Sebelum Pretest dan Sesudah Posttest Pemaparan Aromaterapi
Rata-rata Denyut Jantung kalimenit Pretest
Posttest Denyut
Jantung
83,38 ± 10,36 79,94 ± 10,99
Berdasarkan analisis data pada tabel 5.4 didapatkan bahwa rata- rata denyut jantung sebelum pemaparan aromaterapi pretest dan
sesudahnya posttest adalah 83,38 ± 10,36 kalimenit dan 79,94 ± 10,99 kalimenit.
5.1.3.3. Hasil Uji Statistik
Pada penelitian ini, uji statistik didahului dengan melakukan uji normalitas data, yaitu uji Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan uji
tersebut, didapatkan bahwa data tekanan darah sistolik dan denyut jantung pretest dan posttest berdistribusi normal p 0,05, sedangkan
tekanan darah diastolik pretest dan posttest tidak berdistribusi normal p 0,05.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menilai penurunan tekanan darah sistolik dan denyut jantung pretest dan posttest dilakukan analisis data dengan uji t-
berpasangan t-paired test. Hasil uji t-paired test terhahap penurunan
tekanan sistolik dan denyut jantung dapat dilihat pada tabel 5.5.
Tabel 5.5 Hasil Uji T-berpasangan T-paired Test
Variabel Mean
Standar Deviasi
Standar Eror
Rata-rata Sig
2-tailed Tekanan
Darah Sistolik
5,735 ± 9,78
9,783 1,678
0,002
Denyut Jantung
3,441 ± 9,24
9,245 1,585
0,037
Berdasarkan analisis data pada tabel 5.5 didapatkan hasil uji t- berpasangan dalam penurunan tekanan darah sistolik adalah penurunan
yang bermakna p = 0,002; p 0,005 dan memiliki nilai rata-rata penurunan 5,735 ± 9,78 mmHg. Analisis data dengan uji t-berpasangan
dalam penurunan denyut jantung adalah penurunan yang bermakna p = 0,037; p 0.05 dan memiliki nilai rata-rata penurunan 3,441 ± 9,24
kalimenit. Untuk menilai penurunan tekanan darah diastolik pretest dan
posttest dilakukan analisis data dengan uji Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon terhadap penurunan tekanan darah diastolik dapat dilihat
pada tabel 5.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Hasil Uji Wilcoxon Variabel
Mean Asymp. Sig
2-tailed Z
Tekanan Darah
Diastolik
5,265 ± 13,25 0,031
-2,163
Berdasarkan analisis data pada tabel 5.6 didapatkan hasil uji Wilcoxon dalam penurunan diastolik adalah penurunan yang bermakna
p = 0,031; p 0,05 dan memiliki rata-rata penurunan 5,265 ± 13,25 mmHg.
5.2. Pembahasan