Alur Pelabuhan Belawan terdapat di lokasi bermuaranya dua buah sungai, yaitu sungai Belawan dan Deli. Oleh karena itu, data debit aliran dan konsentrasi
sedimen dari kedua sungai tersebut dapat dijadikan syarat batas dalam pemodelan matematika.
BAB IV PEMODELAN DAN ANALISA
IV.1. Analisa Estuari Sungai Deli
Penjelasan proses estuari akan diuji dalam beberapa bentuk dasar dari suatu pemodelan numerik. Dengan menggunakan program Microsoft Excel maka
kita dapat menggunakan rumus-rumus guna menghitung dari nilai-nilai data survei serta menggambarkan bentuk grafik dari unsur yang berpengaruh terhadap
estuari tersebut. Ada beberapa tahapan sebelum mulai memodelkan estuari ini. Beberapa
data-data koefisien penting kita peroleh dengan perhitungan yang menggunakan metode trial error. Ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan keadaan muara hasil
Universitas Sumatera Utara
survey. Salah satunya ialah koefisien lebar dan kedalaman muara. Seperti yang telah dijelaskan pada Bab II, maka kita menggunakan rumus Wright et. al dalam
penentuan koefisien dari masing-masing. Berikut ini adalah rumus yang digunakan dalam perhitungan metode trial error untuk mencari nilai koefisien a ,
yaitu :
W
x
=W
o
e
-axL
4.1
dimana : W
x
= Lebar Estuari dititik x m Wo
= Lebar Estuari tepat dimulut muara m x
= nilai ukur atau bentang jarak antara titik tinjauan m L
= dimensi horizontal dari panjang kawasan estuari m a
= koefisien lebar estuari Setelah melakukan perhitungan, maka tampaklah bentuk grafik dari data
hasil perhitungan tersebut. Berikut adalah hasil perhitungan dengan metode trial error untuk mencari nilai koefisien a dan b, sesuai dengan data kedalaman dan
lebar di awal titik pengamatan dan di mulut muara dari hasil survey lapangan. Tabel 4.1. Perhitungan Lebar Estuari Dengan Metode Trial Error Untuk
Mencari Nilai Koefisiennya a.
L 4000
W
L
280
a 0.5
1 1.5
1.98 2.5
380 380
380 380.00
380 0.25
368 357
346 336.05
325 0.5
357 336
315 297.18
279 0.75
346 315
287 262.81
239 1
336 296
262 232.41
204 1.25
325 279
239 205.53
175 1.5
315 262
217 181.76
150 1.75
306 246
198 160.74
128 2
296 231
180 142.15
110 2.25
287 217
164 125.70
94
Universitas Sumatera Utara
2.5 279
204 150
111.17 80
2.75 270
192 136
98.31 69
3 262
180 124
86.94 59
3.25 254
170 113
76.88 51
3.5 246
159 103
67.99 43
3.75 239
150 94
60.13 37
4 231
141 86
53.17 32
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa koefisien a adalah sebesar 1.98. Nilai lebar yang diperoleh menunjukkan banyak perbedaan dengan hasil survey
yang sudah dilakukan. Perbedaan ini merupakan sesuatu yang tidak dianggap terlalu mencolok, namun nilai yang ditunjukkan oleh hasil pemodelan dengan data
sebenarnyalah yang memberikan perbedaan yang cukup signifikan.
Gambar.4.1. Grafik Hasil Data Pemodelan Lebar Pada Kawasan Estuari Sungai Deli.
Sama halnya dengan perhitungan kedalaman, kita juga menggunakan metode trial error untuk mencari nilai koefisien dari b. Langkah-langkah yang
50 100
150 200
250 300
350 400
0,0 0,5
1,0 1,5
2,0 2,5
3,0 3,5
4,0
Le b
ar m
Titik Pengamatan
Grafik Pemodelan Lebar Estuari Sungai Deli
a=0.5 a=1
a=1.5 a=1.89
a=2.5
Universitas Sumatera Utara
ditempuh juga sama dengan penentuan koefisien lebar estuari. Berikut rumus serta hasil perhitungan untuk mencari koefisien kedalaman b dengan perhitungan
menggunakan metode trial error.
D
x
=D
o
e
-bxL
4.2
dimana : D
x
= Kedalaman Estuari dititik x m Do
= Kedalaman Estuari tepat dimulut muara m x
= nilai ukur atau bentang jarak antara titik tinjauan m L
= dimensi horizontal dari panjang kawasan estuari m b
= koefisien lebar estuari Hingga diperoleh nilai data-data kedalaman estuari Sungai Deli. Yang
kemudian di plot kedalam grafik seperti berikut ini : Tabel 4.2. Perhitungan Kedalaman Estuari Dengan Metode Trial Error, Mencari
Nilai Koefisiennya b.
L 4000
D
L
12
b 0.25
0.55 0.75
1.25 1.5