Analisa Estuari Sungai Deli 2.5

Alur Pelabuhan Belawan terdapat di lokasi bermuaranya dua buah sungai, yaitu sungai Belawan dan Deli. Oleh karena itu, data debit aliran dan konsentrasi sedimen dari kedua sungai tersebut dapat dijadikan syarat batas dalam pemodelan matematika.

BAB IV PEMODELAN DAN ANALISA

IV.1. Analisa Estuari Sungai Deli

Penjelasan proses estuari akan diuji dalam beberapa bentuk dasar dari suatu pemodelan numerik. Dengan menggunakan program Microsoft Excel maka kita dapat menggunakan rumus-rumus guna menghitung dari nilai-nilai data survei serta menggambarkan bentuk grafik dari unsur yang berpengaruh terhadap estuari tersebut. Ada beberapa tahapan sebelum mulai memodelkan estuari ini. Beberapa data-data koefisien penting kita peroleh dengan perhitungan yang menggunakan metode trial error. Ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan keadaan muara hasil Universitas Sumatera Utara survey. Salah satunya ialah koefisien lebar dan kedalaman muara. Seperti yang telah dijelaskan pada Bab II, maka kita menggunakan rumus Wright et. al dalam penentuan koefisien dari masing-masing. Berikut ini adalah rumus yang digunakan dalam perhitungan metode trial error untuk mencari nilai koefisien a , yaitu : W x =W o e -axL 4.1 dimana : W x = Lebar Estuari dititik x m Wo = Lebar Estuari tepat dimulut muara m x = nilai ukur atau bentang jarak antara titik tinjauan m L = dimensi horizontal dari panjang kawasan estuari m a = koefisien lebar estuari Setelah melakukan perhitungan, maka tampaklah bentuk grafik dari data hasil perhitungan tersebut. Berikut adalah hasil perhitungan dengan metode trial error untuk mencari nilai koefisien a dan b, sesuai dengan data kedalaman dan lebar di awal titik pengamatan dan di mulut muara dari hasil survey lapangan. Tabel 4.1. Perhitungan Lebar Estuari Dengan Metode Trial Error Untuk Mencari Nilai Koefisiennya a. L 4000 W L 280 a 0.5 1 1.5

1.98 2.5

380 380 380 380.00 380 0.25 368 357 346 336.05 325 0.5 357 336 315 297.18 279 0.75 346 315 287 262.81 239 1 336 296 262 232.41 204 1.25 325 279 239 205.53 175 1.5 315 262 217 181.76 150 1.75 306 246 198 160.74 128 2 296 231 180 142.15 110 2.25 287 217 164 125.70 94 Universitas Sumatera Utara 2.5 279 204 150 111.17 80 2.75 270 192 136 98.31 69 3 262 180 124 86.94 59 3.25 254 170 113 76.88 51 3.5 246 159 103 67.99 43 3.75 239 150 94 60.13 37 4 231 141 86 53.17 32 Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa koefisien a adalah sebesar 1.98. Nilai lebar yang diperoleh menunjukkan banyak perbedaan dengan hasil survey yang sudah dilakukan. Perbedaan ini merupakan sesuatu yang tidak dianggap terlalu mencolok, namun nilai yang ditunjukkan oleh hasil pemodelan dengan data sebenarnyalah yang memberikan perbedaan yang cukup signifikan. Gambar.4.1. Grafik Hasil Data Pemodelan Lebar Pada Kawasan Estuari Sungai Deli. Sama halnya dengan perhitungan kedalaman, kita juga menggunakan metode trial error untuk mencari nilai koefisien dari b. Langkah-langkah yang 50 100 150 200 250 300 350 400 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 Le b ar m Titik Pengamatan Grafik Pemodelan Lebar Estuari Sungai Deli a=0.5 a=1 a=1.5 a=1.89 a=2.5 Universitas Sumatera Utara ditempuh juga sama dengan penentuan koefisien lebar estuari. Berikut rumus serta hasil perhitungan untuk mencari koefisien kedalaman b dengan perhitungan menggunakan metode trial error. D x =D o e -bxL 4.2 dimana : D x = Kedalaman Estuari dititik x m Do = Kedalaman Estuari tepat dimulut muara m x = nilai ukur atau bentang jarak antara titik tinjauan m L = dimensi horizontal dari panjang kawasan estuari m b = koefisien lebar estuari Hingga diperoleh nilai data-data kedalaman estuari Sungai Deli. Yang kemudian di plot kedalam grafik seperti berikut ini : Tabel 4.2. Perhitungan Kedalaman Estuari Dengan Metode Trial Error, Mencari Nilai Koefisiennya b. L 4000 D L 12 b 0.25

0.55 0.75

1.25 1.5