Kekuatan Tekan Compressive Strength Kekuatan Patah Flexural Strength Kekerasan Analisa komposisi kimia dengan AAS Atomic Absorbtion

berat sampel jenuh – berat sampel kering Penyerapan air = x 100 2.2 berat sampel kering

2.7.2 Kekuatan Tekan Compressive Strength

Pemeriksaan kuat tekan mortar dilakukan untuk mengetahui secara pasti akan kekuatan tekan mortar dari mortar yang sebenarnya apakah sesuai dengan kuat tekan yang direncanakan atau tidak. Standar yang digunakan pada pengujian ini adalah ASTM C 270-04 dan ASTM C 780. Alat yang digunakan pada tes uji tekan mortar adalah Hydraulic Compresive Strength Machine tipe MAC-200. Pembebanan diberikan sampai benda uji runtuh, yaitu pada saat beban maksimum bekerja. Beban maksimum dicatat sebagai massa m Besarnya kekuatan tekan suatu bahan merupakan perbandingan besarnya beban maksimum yang dapat ditahan bahan dikali percepatan gravitasi g = 9,8 ms 2 dengan luas penampang bahan yang mengalami gaya tersebut. Secara matematis besarnya kekuatan tekan suatu bahan : Kekuatan tekan : P = A F 2.3 F maks adalah gaya tekan maksimum N yang menyebabkan beban hancur F = m x g A = luas penampang m 2

2.7.3 Kekuatan Patah Flexural Strength

Kekuatan patah menyatakan ukuran ketahanan bahan terhadap tekanan mekanis dan tekanan panas thermal sterss. Persamaan kekuatan patah flexural strength suatu bahan dinyatakan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Kekuatan patah = 2 2 3 bd PL 2.4 dimana P = gaya penekan N L= jarak 2 penumpuan m b dan d = dimensi sampel m b d dimensi sampel L gambar 2.1 sketsa pengujian kuat patah

2.7.4 Kekerasan

Kekerasan dapat didefenisikan sebagai ketahanan bahan terhadap penetrasi pada permukaannya. Pengukuran Kekerasan dilakukan dengan alat Equatip Hardnessn Tester, hasil pengujian langsung tertera secara digital pada monitor. Pengukuran dilakukan tiga kali dan diambil rata-ratanya dalam satuan BHN Brinell Hardness Number yang kemudian dikonversikan ke VHN Vickers Hardness Number

2.7.5 Analisa komposisi kimia dengan AAS Atomic Absorbtion

Spectometry Untuk menentukan komposisi kimia bahan digunakan metode Spektrofotometri serapan atom atau Atomic Absorption Spectophotometer AAS. Spektrofotometer Serapan Atom AAS adalah suatu alat yang digunakan pada metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada penyerapan absorbsi radiasi oleh atom bebas. Prinsip kerja dari AAS adalah adanya interaksi antara energi sinar dan materi atom. Jumlah radiasi yang terserap tergantung pada jumlah atom-atom bebas yang terlibat dan kemampuannya untukmenyerap radiasi. Bagian-bagian AAS 1. Sumber sinar P Universitas Sumatera Utara 2. Sistem pengatoman Atomizer 3. Monokromator 4. Detektor 5. Sistem pembacaan Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian