BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Mekanik
4.1.1 Pengujian Kekuatan Lentur
Pengujian kekuatan lentur dimaksudkan untuk mengetahui ketahanan papan komposit terhadap pembebanan. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui
keelastisan suatu bahan. Pada ujung atas sampel akan diberikan kompresi. Data – data yang dihasilkan untuk pengujian kekuatan lentur adalah:
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Kuat Lentur No.
Tipe Sampel
Panjang mm
Lebar mm
Tebal mm
Beban kgf
Kuat Lentur MPa
1 I 127 15 2,5 0,551 9,077 2 II 127 15 2,4 0,649 11,600
3 III 127 15 2,6 0,801 12,186
4 IV 127 15 2,5 0,751 12,359
5 V 127 15 2,4 0,874 15,627 6 VI 127 15 2,4
1,167 20,863
Sampel uji berbentuk balok disesuaikan dengan standar ASTM D-790. Pengujian kekuatan lentur dimaksudkan untuk mengetahui ketahanan komposisi terhadap
pembebanan pada tiga titik lentur. Di samping itu, pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui keelastisan suatu bahan. Grafik kekuatan lentur komposit dapat
dilihat dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.1. Grafik hubungan antara tipe sampel dengan kekuatan lentur Berdasarkan grafik 4.1 dapat dilihat hubungan antara pengaruh jumlah serat sabut
kelapa dan pengaruh kulit tanduk kopi. Disini dapat di lihat saat pencampuran kulit tanduk kopi terjadi peningkatan nilai kuat lentur. Begitu juga dengan serat
sabut kelapa. Pada grafik kekuatan lentur maksimal terdapat pada tipe sampel VI yaitu 20.863 MPa dan kekuatan lentur minimum terdapat pada tipe sampel ke I
yaitu 9.077 MPa.
4.1.2 Pengujian Kekuatan Impak
Pengujian ini bertujuan untuk menentukan ketangguhan sampel terhadap pembebanan. Metode impak ini disesuaikan dengan model Charpy , dimana
sampel dalam keadaan tertidur, dengan kedua ujung sampel diletakkan pada penumpu lalu dilepaskan beban menuju ke sampel.
Kekuatan impak yang dihasilkan Is merupakan perbandingan antara energi serap E
s
dengan luas penampang A. Data – data pengujian impak terlihat pada tabel 4.2.
9.077 11.6
12.182 12.359
15.627 20.863
5 10
15 20
25
I II
III IV
V VI
K u
a t
Le n
tu r
MP a
Tipe Sampel
Grafik Kuat Lentur vs Tipe Sampel
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Impak No.
Tipe Sampel
Panjang mm
Lebar mm
Tebal mm
Energi Serap 10
-3
J Kuat Impak
Jm
-2
1 I 127 15 2,5 55,1438 1470,5 2 II 127 15 2,6 119,7105 3069,5
3 III 127 15 2,5 139,7587 3726,9 4 IV 127 15 2,5 142,5037 3800,1
5 V 127 15 2,4 151,11 4197,5 6 VI 127 15 2,6 200,5575 5142,5
Pengujian kekuatan impak menggunakan standar ASTM D-256. Grafik kekuatan impak vs sampel papan komposit dapat dilihat sebagai berikut:
Grafik 4.2. Grafik hubungan antara tipe sampel dengan kuat impak Dari grafik 4.2 dapat dilihat terjadi kenaikan nilai kekuatan impak. Jadi
semakin banyak pengisi semakin naik kekuatan impaknya. Dalam grafik kekuatan impak maksimum terdapat pada sampel VI dengan nilai impaknya
sebesar 5142,5 Jm
-2
dan kekuatan impak minimum terdapat pada sampel I sebesar 1470,5 Jm
-2
.
1470.5 3069.5
3726.9 3800.1
4197.5 5142.5
1000 2000
3000 4000
5000 6000
I II
III IV
V VI
K u
a t
Im p
a k
Jm ‐
2
Tipe Sampel
Grafik Kuat Impak vs Tipe Sampel
Universitas Sumatera Utara
4.1.3 Pengujian Kekuatan Tarik