b. Rasio Perputaran Aktiva Asset Turn Over Ratio
Menurut Kasmir 2009:114, “Perputaran Aktiva Assets Turnover merupakan rasio yang digunakan untuk perputaran semua aktiva yang dimiliki
perusahaan”. Rasio ini digunakan untuk mengukur aktivitas penggunaan dana yang tertanam pada seluruh aset dalam menghasilkan penjualan. Rumusnya
adalah sebagai berikut:
100 Aktiva
Total Penjualan ×
= Turnover
Asset
c. Average Collection Period Ratio
Menurut Syahyunan 2013:94, “Average Collection Period Ratio adalah rasio yang digunakan untuk menghitung berapa kali dana yang tertanam dalam
piutang perusahaan berputar dalam setahun”. Rumusnya adalah sebagai berikut:
kali 1
360 rata
- rata
Penjualan Dagang
Piutang ×
× =
Period Collection
Average
4. Analisis Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan menghasilkan laba atau seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen.
Menurut Sofyan Safri Harahap 2008:304, “Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan
sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya”.
Dalam analisis profitabilitas rasio yang digunakan adalah: a.
Margin Laba Kotor Gross Profit Margin Menurut Syahyunan 2013:94, “Gross Profit Margin adalah salah satu
rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi pengendalian harga pokok biaya produksi, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara
efisien”. Jadi Margin Laba Kotor adalah ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah perusahaan membayar harga pokok penjualan. Rumusnya
adalah sebagai berikut: 100
Penjualan Kotor
Laba ×
= Margin
Profit Gross
b. Margin Laba Operasi Operating Profit Margin
Menurut Syahyunan 2013:94, “Operating Profit Margin adalah salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat laba operasi dibandingkan dengan
volume penjualan”. Jadi Margin Laba Operasi merupakan ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah semua biaya dan pengeluaran lain dikurangi
kecuali bunga dan pajak, atau laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan
. Rumusnya adalah sebagai berikut:
100 Penjualan
Usaha Laba
× =
Margin Profit
Operating
c. Margin Laba Bersih Net Profit Margin
Menurut Syahyunan 2013:94, “Net Profit Margin adalah salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dibandingkan dengan
volume penjualan”. Jadi Margin Laba Bersih merupakan ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah dikurangi semua biaya dan pengeluaran,
termasuk bunga dan pajak. Jadi rasio ini digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dibandingkan dengan volume penjualan. Rumusnya adalah sebagai
berikut: 100
Penjualan Bersih
Laba ×
= Margin
Profit Net
d. Return On Equity Pengembalian Atas Ekuitas.
Menurut Syahyunan 2013:94, “Return On Equity adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba yang
tersedia bagi pemegang saham perusahaan”. Rumusnya adalah sebagai berikut:
100 Ekuitas
Total Bersih
Laba ×
= Equity
on Return
D. ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN