Impeller Poros Design Of Experimental

36

3 Bearing

untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial

1. Impeller

Berikut gambar impeler pompa DAP. Gambar 3.8 Impeler pompa DAP Dokumentasi DOE Impeller Frek. dasar f = � 60 Stiffness k= � � Input DebitQ = m 3 h Kecepatan aliranV = ms Output DebitQ = m 3 h KecepatanV = ms HeadH = m Uncontrol able parameter Viskositas m 2 s Material yang terkandung Kavitasi Control able parameter Debit Q = m 3 h Unbalance 37 Berdasarkan diagram DOE impeler diatas dapat dijelaskan bahwa saat impeler berputar menghisap air terdapat beberapa parameter yang mempengaruhi getaran yang terjadi seperti : debit air masuk, viskositas zat cair, material yang terkandung dalam air, kavitasi dan unbalance. Semakin besar debit air yang menumbuk impeler maka noise impeler semakin tinggi. Semakin tinggi viskositas zat cair yang diputar impeler akan menimbulkan noise yang tinggi pada impeler. Material-material lain yang terkandung dalam air seperti logam, pasir, lumpur juga akan menimbulkan noise yang tinggi pada impeler karena akan terjadi tumbukan antara impeler dan material-material tersebut ketika impeler berputar. Gelembung-gelembung udara yang timbul akibat tekanan fluida pada sisi hisap turun mendekati teknan uap dari fluida akan menyebabkan terjadinya tumbukan antara impeler dan gelembung. Jika keadaan ini terjadi pada waktu yang lama impeler akan menjadi rusak patah sehingga impeler akan terjadi unbalance.

2. Poros

Berikut gambar poros pompa DAP. Gambar 3.9 Poros pompa DAP Dokumentasi 38 DOE Poros Berdasarkan diagram DOE poros diatas dapat dijelaskan bahwa saat poros berputar ketika pompa beroperasi terdapat beberapa parameter yang mempengaruhi noise yang terjadi seperti : unbalance dan poros bengkok. Ketika poros pompa memiliki inersia yang tidak merata maka akan terjadi unbalance yang akan menimbulkan noise hal dapat terjadi karena beberapa sebab seperti material poros yang tidak homogen atau terjadi cacat pada permukaan poros. Hampir sama halnya dengan unbalance, kasus poros bengkok akan menimbulkan noise yang tinggi karena poros tidak berputar pada titik pusat putaran. Daya poros P = � � � � Stiffness k= � � Torsi τ = F r Input Putarann = rpm DayaP =Watt Output Putaran Impeller Controlable parameter Unbalance Uncontrolable parameter Poros bengkong 39

3. Bearing