Instalasi Pipa Konstruksi Pompa

33

3.7 Design Of Experimental

Dalam mengidentifikasi gejala getaran pada konstruksi pompa perlu dibangun model eksperimental dari struktur yang melahirkan kebisingan noise. Adapun komponen-komponen yang mempengaruhi lahirnya kebisingan noise pompa adalah : 1. Instalasi pipa 2. Konstruksi pompa

1. Instalasi Pipa

Instalasi pipa yang digunakan untuk penyediaan air bersih dalam skala rumah tangga digunakan pipa dengan ukuran 34 in, dan 1 in. Berikut ini gambar instalasi pipa yang di gunakan. Gambar 3.6 Instalasi pipa Dokumentasi 34 DOE Instalasi pipa Berdasarkan diagram DOE pipa diatas dapat dijelaskan bahwa saat pompa beroperasi menghisap air melalui pipa terdapat beberapa parameter yang mempengaruhi noise pada instalasi pipa seperti : debit air, kecepatan aliran, viskositas zat cair, diameter pipa, panjang pipa hisap, roughness pipa dan jumlah elbow. Semakin panjang pipa hisap semakin berat kerja pompa oleh karena itu semakin besar noise yang dihasilkan. Kekasaran pipa juga berpengaruh pada vibrasi instalasi pipa dimana semakin tinggi nilai kekasaran pipa maka semakin besar gesekan antara air dan pipa sehingga terjadi noise yang tinggi. Semakin Debit Q = A . v Reynold Re= � � � Kerugian gesek h f = λ Lv D g Masukan DebitQ = m 3 h KecepatanV = ms Head LossesL = m Keluaran DebitQ = m 3 h KecepatanV = ms HeadH = m Parameter Terkontrol DiameterD = mm Panjang pipaL = m Jumlah elbow Parameter Tak Terkontrol Roughness ε = mm Koefisien gesekµ Viskositasv = m 2 s 35 tinggi viskositas zat cair yang melalui pipa maka semakin besar noise yang terjadi pada pipa karena kerja pompa yang semakin berat.

2. Konstruksi Pompa

Berikut adalah gambar instalasi pompa DAP skala rumah tangga. Gambar 3.7 Instalasi Pompa Adapun uraian setiap komponen pompa yang mempengaruhi getaran pompa dan fungsinya adalah sebagai berikut: Tabel 3.2. Design Of Experiment DOE No Nama Komponen Fungsi 1 Impeller untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara kontinyu akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya. 2 Shaftporos untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya. 36

3 Bearing

untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial

1. Impeller