23
2.7 Simulasi ANSYS
ANSYS adalah sebuah software analisis elemen hingga dengan kemampuan menganalisa dengan cakupan yang luas untuk berbagai jenis masalah Tim
Langlais, 1999. ANSYS mampu memecahkan persamaan diferensial dengan cara memecahnya menjadi elemen-elemen yang lebih kecil. Pada awalnya program ini
bernama STASYS Structural Analysis System, kemudian berganti nama menjadi ANSYS yang ditemukan pertama kali oleh Dr. John Swanson pada tahun 1970.
ANSYS merupakan tujuan utama dari paket permodelan elemen hingga untuk secara numerik memecahkan masalah mekanis yang berbagai macam.
Masalah yang ada termasuk analisa struktur statis dan dinamis baik linear dan non-linear, distribusi panas dan masalah cairan, begitu juga dengan ilmu bunyi
dan masalah elektromagnetik. Teknologi ANSYS mekanis mempersatukan struktur dan material yang bersifat non-linear. ANSYS multiphysic juga mengatasi
masalah panas, struktur, elektromagnetik, dan ilmu bunyi. Program ANSYS dapat digunakan dalam teknik sipil, teknik listrik, fisika dan kimia. [16]
2.7.1 Meshing
Mesh merupakan pembagian objek menjadi bagian bagian yang lebih kecil. Semakin kecil meshing yang dibuat maka hasil perhitungan akan semakin
teliti namun membutuhkan daya komputasi yang besar. Selain melakukan meshing, pada tahap ini juga akan dilakukan “pemberian nama” pada model yang
akan disimulasi. Berikut ini akan ditunjukkan bagaimana melakukan meshing di Ansys
Workbench: [16]
24
Gambar 2.6 Tampilan Meshing Pada Ansys Dokumentasi
2.7.2 Aplikasi ANSYS Dalam Akustik
Akustik adalah studi tentang generasi, propagasi, penyerapan dan refleksi gelombang tekanan suara dalam media cairan. Aplikasi untuk akustik adalah
sebagai berikut: 1.
Sonar. 2.
Desain ruang konser, di mana pemerataan tekanan suara diinginkan. 3.
Minimisasi kebisingan pada mesin. 4.
Pembatalan kebisingan. 5.
Akustik bawah air. 6.
Desain speaker Gambar 2.7, rumah speaker, filter akustik, muffler, dan banyak perangkat sejenis lainnya.
7. Eksplorasi geofisika. [16]
25
Gambar 2.7 Simulasi akustik pada speaker AACTx_R150_Workshops3 - Audio Speaker And Plate
2.7.3 Acoustic ACT Application Customization Toolkit Extension
Acoustic ACT Extension adalah fitur tambahan dari Ansys yang dapat memaparkan fitur-fitur akustik yang cukup lengkap. Fitur-fitur Ansys Acoustic
ACT Extension yaitu: 1.
Menentukan sifat-sifat akustik. 2.
Menentukan kondisi batas dan beban akustik. 3.
Menentukan hasil proses akustik. Pada analisis akustik yang tersedia di ANSYS, biasanya melibatkan
pemodelan media cairan dan struktur sekitarnya. Yang sering menjadi perhatian pada analisis akustik distribusi tekanan pada cairan pada frekuensi yang berbeda,
gradien tekanan, kecepatan partikel, SPL sound pressure level, serta hamburan, difraksi, transmisi, radiasi, redaman, dan dispersi gelombang akustik.
Acoustic ACT dapat digunakan untuk melakukan simulasi sensor parkir mobil yang mendeteksi benda-benda di sekitar mobil. Sensor ini bekerja dengan
menggunakan gelombang ultrasonik dan gema yang dihasilkannya. Simulasi sensor parkir mobil dapat dilihat pada Gambar 2.8. [16]
26
Gambar 2.8 Simulasi sensor parkir mobil AACTx_R150_Workshops - Car Park Distance
27
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN