Paduan Al-Mg-Si 6001 – 6069 Paduan Al-Mg-Zn 7075

Pada gambar 2.4 juga dapat dilihat terjadinya diagram fasa dari paduan ini dimana dari gambar ini dapat diketahui titik eutektik yaitu pada suhu 577°C serta fasa paduan mencair serta terjadinya fasa lainnya. Gambar 2.4 Diagram Fasa Al-Si Koefisien pemuaian termal dari Si sangat rendah, oleh karena itu paduannya mempunyai koefisien yang rendah juaga apabila ditambah Si lebih banyak. Berbagai cara dicoba untuk memperhalus butir primer Si, seperti yang telah dikembangkan pada paduan Hypereotektik Al-Si sampai dengan 29Si. Paduan Al-Si juga banyak dipakai untuk elektroda pengerasan terutama yang mengandung 5 Si.

2.5.7 Paduan Al-Mg-Si 6001 – 6069

Kalau sedikit Mg ditambahkan pada Al pengerasan penuaan sangat jarang terjadi. Paduan alam sistem ini mempunyai kekuatan yang kurang baik sebagai bahan tempaan dibandingkan dengan paduan-paduan lainnya Universitas Sumatera Utara tetapi sangat liat dan sangat baik mampu bentuknya yang tinggi pada temperatur biasa. Mempunyai kemampuan bentuk yang lebih baik pada ekstruksi dan tahan korosi dan sebagai tambahan banyak digunakan untuk angka-angka konstruksi. Karena paduan ini mempunyai kekuatan yang sangat baik tanpa mengurangi sifat kehantaran listriknya maka dapat digunakan untuk kabel tenaga listrik. Dalam hal ini pencampuran dengan Cu, Fe dan Mn perlu dihindari karena unsur-unsur itu menyebabkan tahanan listrik menjadi tinggi. Kelebihan dari paduan Al-Mg-Si dapat dilihat pada tabel 2.5, sedangkan untuk perubahan fasa dari paduan ini dapat dilihat dari gambar 2.5. Tabel 2.5 Sifat-sifat paduan Al-Mg-Si lit 8 hal 139 Paduan Keadaan Kekuatan tarik kgfmm 2 Kekuatan mulur kgfmm 2 Perpanjangan Kekuatan geser kgfmm 2 Kekerasan Brinell Kekuatan lelah kgfmm 2 6061 O T4 T6 12,6 24,6 31,6 5,6 14,8 28,0 30 28 15 8,4 16,9 21,0 30 65 95 6,3 9,5 9,5 6063 T5 T6 T83 19,0 24,6 26,0 14,8 20,8 24,6 12 12 11 11,9 15,9 15,5 60 73 82 6,7 6,7 - Gambar 2.5 Perubahan fasa paduan Al-Mg-Si Universitas Sumatera Utara

2.5.8 Paduan Al-Mg-Zn 7075

Alumunium menyebabkan keseimbangan biner semu dengan senyawa antar logam MgZn 2 dan kelarutannya menurun apabila temperatur turun. Telah Diketahui sejak lama bahwa paduan sistem ini dapat dibuat keras sekali dengan penuaan setelah perlakuan pelarutan. Tetapi sejak lama tidak dipakai sebab mempunyai sifat patah getas oleh retakan korosi tegangan Di Jepang pada permulaan tahun 1940 Igarasi dan kawan-kawan mengadakan studi dan berhasil mengembangkan suatu paduan logam dengan penambahan kira-kira 3 Mn atau Cr dimana butir kristal dapat diperhalus dan mengubah bentuk resivitasi serta retakan korosi tegangan hampir tidak terjadi. Pada saat itu paduan tersebut dinamakan Duralumin super ekstra. Paduan yang terdiri dari 5,5 Zn, 2,5-1,5 Mn, 1,5 Cu, 0,3 Cr, 0,2 Mn dan sisanya Al sekarang dinamakan paduan 7075 mempunyai kekuatan tertinggi diantara paduan-paduan lainnya. Sifat-sifat mekaniknya dapat dilihat pada tabel 2.6. Penggunaan paduan ini yang paling besar adalah untuk bahan konstruksi untuk pesawat terbang. Disamping itu penggunaannya juga penting untuk bahan konstruksi. Perubahan fasa dari paduan ini dapat dilihat pada gambar 2.6. dimana pada gambar ini dapat dilihat fasa-fasa untuk mendapatkan paduan ini. Tabel 2.6 Sifat-sifat paduan Al-Mg-Zn lit 8 hal 141 Perlakuan panas Kekuatan tarik kgfmm 2 Kekuatan mulur kgfmm 2 Perpanjangan Kekerasan Kekuatan geser kgfmm 2 Kekuatan lelah kgfmm 2 a b Rockwell Brinell Bukan Klad O T6 23,2 58,4 10,5 51,3 17 11 16 11 E60-70 B85-95 60 150 15,5 33,8 - 16,2 Klad O T6 22,5 53,4 9,8 47,1 17 11 - - - E88-111 - - 15,5 32,3 - - Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6 Diagram Fasa paduan Al-Mg-Zn

2.6 Dapur Crucible