Kalor Total Yang Terserap Q Laju Aliran Panas ke Dinding Samping q

Maka : Q 4 = 26,798kg. 0,84 kkalkg°C . 728°C = 16387,51 kkal = 68827,55 kJ Q 4 kalor pembakaran 68827,55 Q 1 kalor yang dibutuhkan untuk melebur alumunium 25887,75. Dapat disimpulkan bahwa kalor yang dihasilkan dapur crucible telah memenuhi untuk melebur 50 kg paduan alumunium.

4.5.5 Kalor Total Yang Terserap Q

tot Banyaknya kalor total adalah jumlah dari keseluruhan kalor yang terserap oleh bahan dapur yaitu : Qtot = Q 1 + Q 2 + Q 3 + Q 4 = 25887,75+ 597534.142 + 768626 + 68827,55 kJ = 1460875,304 kJ

4.5.6 Laju Aliran Panas ke Dinding Samping q

1 Laju aliran panas ke dinding samping harus diperkecil semaksimal mungkin, agar tidak banyak panas yang terbuang. Cara memperkecil laju aliran yang besar adalah dengan memakai alat penyekat yang baik. Alat penyekat yang baik tergantung pada jenis penyekat dan ketebalannya. Semakin kecil konduktivitas dan semakin besar ketebalan panas yang akan diisolasi akan semakin baik. Proses perpindahan panas adalah secara konduksi dan konveksi. Universitas Sumatera Utara Batu tahan api Cawan lebur Konveksi Konduksi Radiasi Konduksi Gambar 4.6. Perpindahan panas secara konduksi dan konveksi Perpindahan panas meliputi : a perpindahan panas secara konduksi dari sumber panas ke dinding bata. b Perpindahan panas secara konduksi dari dinding bata ke plat baja. c Perpindahan panas secara radiasi dari dinding plat ke udara bebas. Gambar 4.7. gambar dinding dapur Universitas Sumatera Utara Maka besar perpindahan kalor yang terjadi pada dinding dapur adalah: q = Dimana : T 1 = temperature ruang bakar = 755°C T 2 = temperature luar ruang bakar = 27°C r 1 = jari-jari dalam batu = 0,25 m r 2 = jari-jari luar batu = 0,45 m r 3 = jari-jari luar dinding = 0,45 m + 0,0025 m = 0,4525 m L = 0,8 m k b = konduktivitas thermal ……………..…lit 5 hal 584 = 0,69 Wm°C k p = konduktivitas thermal dinding plat baja ..lit 5 hal 581 = 54 Wm°C h = koefisien perpindahan panas konveksi koefisien perpindahan panas konveksi dapat dicari dengan rumus: h = Nu. kd ………….…….….lit 5 hal 261 Dimana : Nu = bilangan nusselt d = diameter silinder plat Universitas Sumatera Utara = 0,9 m + 0,05 m = 0,905 m k = konduktivitas thermal udara konduktivitas thermal udara bergantung pada suhu, suhu film t f = t p + t I 2 = 45 + 27 2 = 36°C Maka sifat-sifat udara pada 36°C adalah: a Koefisien suhu konduktivitas thermal β = 1t f = 136°C = 1305°K = 3,2 × 10 -3 °C b Viskositas kinematika v = 1666 . 10 -5 m 2 s c Konduktivitas thermal k = 0,02692 wm°C d Bilangan prandal p r =0,70602 ………….….lit 5 hal 589 Bilangan nusselt dapat dicari dengan rumus : Nu 12 = 0,825 + …….….lit 5 hal 303 Jika 10 -1 Gr . Pr. 10 -12 Universitas Sumatera Utara Gr . Pr = . Pr …….….lit 5 hal 229 = = 0,1073.10 10 Maka : Nu 12 = 0,825 + = 11,204 Maka bilangan nusselt : Nu = 125,536 Maka : h = 125,536 × 0,026920,905 = 3,734 Wm°C maka : q = ` = = q = 2388,45 W q = 8594,42 Universitas Sumatera Utara

4.5.7 Panas yang Terbuang Melalui Lubang Cawan Pelebur q