BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat sekarang ini banyak perusahaan yang tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan.
Perusahaan merupakan lembaga yang terorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat dengan motif incentive
keuntungan. Oleh karena itu, setiap lembaga bertujuan untuk memperoleh laba yang tinggi sebagai sumber pembiayaan yang optimal bagi kelangsungan hidup
lembaga perusahaan tersebut. Selain itu, untuk memperoleh laba demi kelangsungan hidup perusahaan terdapat tujuan-tujun lain, seperti perkembangan,
prestise gengsi, servis dan diterimanya lembaga dalam kehidupan masyarakat. Sehingga Para pengelola perusahaan akan selalu berusaha bertindak secara
profesional dan berusaha untuk terus mengembangkan inovasi-inovasi yang berbeda dalam rangka mencapai apa yang menjadi tujuannya. Dalam prakteknya
harus dilandasi dengan konsep-konsep manajemen yang memang sudah berlaku secara universal.
Sebagaimana diketahui bahwa pengelolaan perusahaan ditujukan untuk memperoleh laba, dan laba tersebut memerlukan perencanaan yang baik dan
benar. Perusahaan besar maupun kecil harus membuat anggaran, karena penganggaran itu penting untuk membuat perencanaan dan untuk mengendalikan
kegiatan dan sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan.
Universitas Sumatera Utara
Dimana perencanaan yang telah disiapkan mampu membantu perusahaan untuk melihat kemasa depan, yaitu menentukan tindakan – tindakan apa yang
harus dilakukan untuk mencapai sasaran dan tujuan suatu lembaga atau organisasi, sedangkan pengendalian untuk melihat kebelakang dengan menilai hasil kerja dan
membandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan. Perbandingan yang telah ditentukan tersebut akan digunakan sebagai alat pembanding untuk dapat
memperbaiki perencanaan, anggaran dan pelaksanaan pengendalian kinerja perusahaan agar menjadi lebih baik lagi.
Menurut Adisaputro 1979:46 dalam beberapa hal anggaran dibuat berdasarkan pada data historis yang sebagian besar dihasilkan oleh system
akunting dan pengawasan menyangkut pengukuran hasil yang telah direalisasikan. Dengan demikian menyusun anggaran mutlak harus menguasai metode dan
tekhnik akunting terutama dalam penyusunan anggaran laba rugi dan anggaran neraca. Untuk dapat menyelenggarakan perencanaan dan pengendalian laba yang
sehat harus diselenggarakan system akunting pertanggungjawaban. Anggaran merupakan alat managemen di bidang perencanaan dan
pengawasan ternyata tidak begitu saja dapat diperoleh manfaatnya secara penuh dan berimbang oleh perusahaan yang telah menggunakannya tanpa ada usaha
khusus dengan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. Antara lain tingkat penggunaan system akuntansi keuangan dan akuntansi biaya sampai tingkat
sofistikasi tertentu. Demikian pula dengan persyaratan adanya kejelasan dan konsistansi dalam penyusunan struktur organisasinya.
Universitas Sumatera Utara
Anggaran menjamin pelaksanaan rencana kerja dengan biaya yang sesuai dengan yang telah direncanakan dalam anggaran, setelah suatu rencana kerja
dipilih untuk mencapai sasaran anggaran. Sehingga penyusunan anggaran dimaksudkan untuk memberikan jaminan pencapaian blue print tentang program
jangka panjang, yang mencakup pangsa pasar, produk dan teknologi produksi, kepegawaian, keuangan, citra perusahaan, sistem informasi manajemen, budaya
perusahaan dengan biaya yang harus disesuaikan dengan biaya yang telah dianggarkan sebelumnya.
Menurut Anggraini 2007:30 proses penyusunan anggaran merupakan proses penyusunan rencana jangka pendek, yang dalam lembaga berorientasi
laba, pemilihan rencana didasarkan atas dampak rencana kerja tersebut terhadap laba. Oleh karena itu sering sekali proses penyusunan anggaran disebut sebagai
penyusunan rencana laba jangka panjang short-run profit planning. Untuk memungkinkan manajemen puncak melakukan pemilihan rencana kerja yang
berdampak baik terhadap laba, manajemen menggunakan teknik analisa biaya- volume dan laba.
Dalam pengelolaan lembaga atau instansi, manajemen menentukan tujuan dan sasaran dan kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan
sasaran tersebut. Pada proses penyusunan anggaran di kenal prinsip – prinsip anggaran yaitu proses pembuatan anggaran yang harus berdasar pada struktur
organisasi yang memberi batasan tanggung jawab fungsional. Batasan tanggung jawab inilah merupakan dasar dibuatnya anggaran.
Universitas Sumatera Utara
Dalam budget manual yang disusun oleh departemen anggaran bermaksud menyatakan sasaran, tujuan, struktur organisasi, prosedur, wewenang dan
tanggung jawab dalam penyusunan anggaran. Setiap orang yang ditunjuk oleh seksinya, bagiannya, divisinya, harus mengikuti budget manual. Hakekatnya
budget manual memuat Sistem Ooperating Prosedur SOP yang memuat instruksi, informasi, referensi, untuk penyusunan anggaran; SOP menjelaskan
tentang anggaran apa yang harus dibuat, bagaimana cara membuatnya, kapan anggaran itu dibuat, dan siapa yang melakukannya.
Sehingga anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran
dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan
bidang-bidang organisasional didalam badan usaha. Penganggaran yang baik akan menghasilkan output yang maksimal bagi perusahaan. Fungsi penganggaran pada
perusahaan sangat signifikan bila dilaksanakan sesuai dengan kaedah dan aturannya.
Menurut Ahyari 1988:35 ada 3 tiga fungsi pokok anggaran. Pertama, sebagai Pedoman Kerja, memberikan target-target yang harus dicapai oleh
kegiatan-kegiatan lembaga atau instansi di waktu yang akan datang. Kedua, Sebagai Pengkoordinasian Kerja, bertujuan agar semua bagian dapat saling
menunjang, bekerjasama dengan baik untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Ketiga, sebagai Alat Pengawasan, berfungsi sebagai tolak ukur atau
alat pembanding untuk menilai realisasi kegiatan perusahaan nantinya.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas dan melihat begitu pentingnya anggaran sebagai suatu dasar untuk melaksanakan kegiatan lembaga atau instansi secara
keseluruhan, membuat penulis tertarik untuk mengetahui mengenai anggaran serta menuangkannya dalam bentuk laporan tugas akhir yang diberi judul
“ Proses Penyusunan Anggran Program S1 Reguler Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara “
B. Rumusan Masalah