30
Faktor Lingkungan
Jenis kontainer
yang ditemukan
sebagai tempat
perindukan nyamuk
Banyaknya kontainer atau
jumlah kontainer
Jenis kontainer adalah bejana atau tempat penampungan air
yang terdapat disekitar rumah baik didalam maupun diluar
rumah yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk
Aedes Aegypti.
Banyaknya
atau jumlah
kontainer atau
TPA yang
terdapat di
dalam suatu
bangunan maupun
diluar bangunan
yang memiliki
potensi sebagai
tempat perindukan.
Primer Primer
Nominal Rasio
mendukung pencegahan
DBD TPA
untuk keperluan
sehari-hari yaitu
bak mandi,
drum dan gentong
TPA bukan
untuk keperluan
sehari-hari yaitu
ban bekas, kaleng
bekas, botol
bekas, tempat minum
burung, pot
bunga. TPA
alami yaitu
dan potongan
bambu, tempurung
kelapa, lubang pohon.
- Observasi
Observasi
3.6 Kriteria Penilaian
1 Penilaian untuk kejadian DBD hanya mengklasifikasikan pernah atau tidak
pernah responden menderita DBD. 2
Penilaian pengetahuan melalui pertanyaan sebanyak 28 butir pilihan ganda. Skor yang digunakan rumusnya Arikunto, 2003.
S = 1
- n
W -
R
31
Dimana : S
: Skor R
: Banyaknya jawaban benar W
: Banyaknya jawaban salah n
: Banyaknya pilihan jawaban 4 butir. Sehingga dapat diperoleh skor dengan pengkategorian sebagai berikut :
0 – 9 : pengetahuan rendah
10 – 19 : pengetahuan sedang
20 – 28 : pengetahuan tinggi
3 Penilaian sikap ini berupa pernyataan positif dan negatif. Pernyataan ini
menggunakan skala pengukuran Likert yang terdiri dari 28 pertanyaan, dimana setiap pertanyaan diberi 4 alternatif jawaban yaitu : Sangat Setuju
SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS. Untuk sikap alternatif jawaban diberi skor berdasarkan kriteria sebagai berikut :
a Apabila pernyataan positif, angka terbesar diberikan untuk alternatif jawaban
Sangat Setuju SS yaitu = 3, Setuju S = 2, Tidak Setuju TS = 1, Sangat Tidak Setuju STS = 0
b Apabila pernyataan negatif, angka terbesar diberikan untuk alternatif jawaban
Sangat Tidak Setuju STS yaitu = 3, Tidak Setuju ST = 2, Setuju S = 1, Sangat Setuju SS = 0.
Sehingga dapat diperoleh skor dengan perhitungan sebagai berikut : Nilai maximum
: 3 x 28 = 84 Nilai minimal
: 0 x 28 = 0 Dengan kategori sebagai berikut :
0 – 28 : Sikap tidak mendukung pencegahan DBD 29 – 58 : Sikap kurang mendukung pencegahan DBD
59 – 84 : Sikap mendukung pencegahan DBD
32
4 Pada tindakan pengambilan datanya dengan menggunakan kuesioner dengan
jumlah soal 28 soal terdiri dari 3 jawaban dimana penilaian yang digunakan adalah :
a Untuk pilihan jawaban lebih dari sekali pada tindakan positiftidak pernah
pada tindakan negatif nilai 2. b
Pilihan jawaban pernah sekali mendapatkan nilai 1. c
Jawaban lebih dari sekali pada tindakan negatiftidak pernah pada tindakan positif mendapatkan nilai 0.
Sehingga dapat diperoleh skor dengan perhitungan sebagai berikut : Nilai maximum
: 2 x 28 = 56 Nilai minimal
: 0 x 28 = 0 Dengan kategori sebagai berikut :
0 – 18 : Tindakan tidak mendukung pencegahan DBD 19 – 36 : Tindakan kurang mendukung pencegahan DBD
37 – 56 : Tindakan mendukung pencegahan DBD 5
Penilaian lembar observasi a
Penilaian untuk lembar kontainer Penilaian untuk mengetahui jumlah kontainer diketahui dari lembar observasi.
Jenis kontainer dalam lembar observasi dibagi menjadi tiga yaitu untuk penilaian jenis kontainer hanya diklasifikasikan
TPA untuk keperluan sehari-
hari yaitu bak mandi, drum dan gentong, TPA bukan untuk keperluan sehari- hari yaitu ban bekas, kaleng bekas, botol bekas, tempat minum burung, pot
tanaman berisi air, vas bunga dan TPA alami yaitu potongan bambu, tempurung kelapa, lubang pohon, pelepah pisang.
b Penilaian lembar observasi jentik nyamuk
Penilaian untuk ada tidaknya jentik nyamuk diketahui dari hasil observasi, dengan menggunakan perhitungan rumus Container Index CI. Jika terdapat
jentik dalam kontainer yang berisi air maka jawaban positif, jika tidak terdapat jentik dalam kontainer yang berisi air maka jawaban negatif. Dari
33
hasil observasi untuk jawaban positif dijumlahkan kemudian dibagi dengan banyaknya kontainer dikalikan 100.
3.7 Teknik dan Instrumen Pengambilan Data