Kerangka Konseptual Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

23 1. Jentik nyamuk 2. Nyamuk dewasa Agent Virus dengue

2.8 Kerangka Konseptual Penelitian

Variabel Bebas Host 1. Perilaku a. Pengetahuan tentang pencegahan DBD b. Sikap tentang pencegahan DBD c. Tindakan tentang pencegahan DBD 2. Sosial Budaya 3. Demografi a. Mobilitas penduduk b. Kepadatan penduduk Lingkungan 1. Suhu dan kelembaban 2. Musim dan curah hujan 3. Tidak adanya kontrol vektor nyamuk yang efektif di daerah endemis 4. Kebersihan lingkungan 5. Jenis kontainer yang mempunyai potensi sebagai tempat perindukan nyamuk Keterangan : : di teliti : tidak di teliti Bagan 2.1 Kerangka konseptual penelitian Variabel terikat kejadian DBD 24 Agent adalah sebagai faktor penyebab penyakit, dapat berupa unsur hidup dan mati Budiarto, 2003. Dalam hal ini agent penyakit adalah virus dengue Nurdian, 2003 dengan vektornya adalah nyamuk dewasa dan jentik nyamuk. Namun peneliti hanya meneliti jentik nyamuknya saja yang terdapat pada variabel vektor. Host adalah manusia sebagai perantara terjadinya penyakit Budiarto, 2003 yang terdiri pengetahuan, sikap dan tindakan yang berhubungan dengan kejadian DBD. Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu Notoatmodjo, 2003, sikap merupakan suatu reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup terhadap suatu tindakan Notoatmodjo, 2003. Dimana dalam penelitian ini pengetahuan, sikap dan tindakan merupakan item dari variabel host. Faktor lingkungan adalah faktor penunjang terjadinya penyakit, faktor ini disebut juga faktor ekstrinsik Budiarto, 2003. Dalam penelitian ini faktor lingkungan yang diteliti adalah jenis kontainer yang berpotensi untuk tempat perindukan nyamuk Aedes Aegypti yang terdiri dari TPA keperluan sehari-hari yaitu bak mandi, gentongtempayan, drum, TPA bukan keperluan sehari-hari meliputi ban bekas, kaleng bekas, botol bekas tempat minum burung, pot bunga dan TPA alami pelepah pisang, potongan bambu, tempurung kelapa, lubang pohon Depkes RI, 2005.Untuk variabel terikatnya adalah kejadian DBD.

2.9 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Kepadatan Jentik Penular Demam Berdarah Dengue (DBD) Antara Desa Endemis Dan Non Endemis Serta Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Tahun 2000

0 32 97

FAKTOR-FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA BALUNG LOR KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER

11 93 15

FAKTOR-FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA BALUNG LOR KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER

0 12 15

FAKTOR-FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA BALUNG LOR KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER

0 7 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN GROGOL Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 2 16

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 2 5

HASIL PENELITIAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 0 7

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN GROGOL Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

1 1 13

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KAB. JENEPONTO ipi165800

0 0 6