Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik di Indonesia

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009. BAB 2 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET

2.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik di Indonesia

Sejarah Badan Pusat Statistik dibagi dalam tiga masa, yaitu masa sebelum kemerdekaan, masa setelah kemerdekaan dan masa orde baru. Masa sebelum kemerdekaan dibagi kembali dalam dua masa yaitu : masa pemerintahan Belanda dan masa pemerintahan Jepang.

2.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda

1. Pada bulan Februari 1920, Kantor Statistik pertama kali didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan, dan Kependudukan di Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009. Bogor. Kantor diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data statistika. 2. Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departemen. Komisi tersebut diberikan tugas merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan dibidang Statistik Indonesia. 3. Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama Central Kantor Voor Statistik CKS atau kantor statistik yang dipindahkan di Jakarta. Bersama dengan itu beralih juga pekerjaan Mekanisme Statistik Perdagangan yang semula dilakukan oleh Kantor Invoer Uitvoer en Accijnsen IUA

2.1.2 Masa Pemerintahan Jepang

1. Pada bulan Juni 1944, pemerintah Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan Statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang dan militer. 2. Pada masa itu Central Kantor Voor Statistik CKS diganti menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu.

2.1.3 Masa Kemerdekaan Republik Indonesia

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009. 1. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KAPPURI Kantor Penyelidikan Perangkat Umum Republik Indonesia. Tahun 1946 kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai hasil dari perjanjian Linggarjati. Sementara itu pemerintahan Belanda NICA di Jakarta mengaktifkan kembali CKS. 2. Berdasarkan Surat Edaran Kementrian Kemakmuran tanggal 12 Juni 1950 Nomor 219S.C. KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik dan berada di bawah pertanggung jawaban menteri kemakmuran. 3. Dengan Surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 Nomor P44, lembaga PKS berada di bawah ini dan tanggung jawab Menteri Perekonomian. Selanjutnya Keputusan Menteri Perekonomian tanggal 24 Desember 1953 Nomor 18.099MKPS dibagi menjadi 2 bagian yaitu disebut sebagai Afdeling A, dan bagian Tata Usaha yang disebut sebagai Afdeling B. 4. Dengan Keputusan Presiden RI Nomor 131 Tahun 1957, Kementrian Ekonomi dipecah menjadi Kementrian Perdagangan dan Kementrian Perindustrian. Untuk selanjutnya keputusan Presiden RI Nomor 172 Tahun 1957, terhitung sejak tanggal 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistika. Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

2.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang

1. Pada pemerintahan Orde Baru khususnya untuk memenuhi kebutuhan perencanaan dan evaluasi pembangunan, untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap, akurat dan terpercaya mulai diadakan pembenahan organisasi Biro Pusat Statistika. 2. Dalam masa Orde Baru ini Biro Pusat Statistika telah mengalami 4 empat kali perubahan struktur organisasi. a. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1968 tentang organisasi BPS b. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1980 tentamg organisasi BPS c. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1992 tentang kedudukan, tugas dan fungsi, susunan dan tata kerja Biro Pusat Statistik. d. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik e. Keputusan Presiden RI Nomor 86 Tahun 1998 tentang Biro Pusat Statistik f. Keputusan kepala BPS Nomor 100 Tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja BPS g. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik 3. Tahun 1968, ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Peraturan Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009. Pemerintah Nomor 6 Tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintah Nomor 6 tahun 1980 di tiap propinsi terdapat perwakilan BPS. Pada tanggal 17 Juni 1988 dengan Keputusan Presiden nomor 86 tahun 1998 ditetapkan Biro Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi BPS yang baru.

2.1.5 Visi Dan Misi Biro Pusat Statistik

a. Visi Biro Pusat Statistik Biro Pusat Statistik mempunyai misi menjadikan informasi statistik sebagai tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung sumber daya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mutakhir. b. Misi Biro Pusat Statistik Dalam perjuangan pembangunan nasional Biro Pusat Statistik mengembangkan misi mengarahkan pembangunan statistik pada penyajian dan statistik yang bermutu handal, efektif, dan efisien, peningkatan kesadaran masyarakat arti dan kegunaan statistik dan pengembangan ilmu pengetahuan statistik.

2.1.6 Program pengembangan Statistik

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009. Untuk mewujudkan pembangunan statistik, Biro Pusat Statistik membagi ke dalam 4 pokok, yaitu : 1. Program penyempurnaan dan pengembangan statistik 2. Program penyempurnaan sistem informasi 3. Program pendidikan dan pelatihan aparatur negara 4. Progran peningkatan sarana dan prasarana aparatur negara.

2.2 Ruang Lingkup Kegiatan Biro Pusat Statistik