Metodologi Pengembangan Sistem METODOLOGI PENELITIAN

Hasil dari wawancara ini, berguna untuk mendukung bahasan penelitian ini dalam hal melakukan perancangan dan membangun sistem, yang dapat menghasilkan rancangan aplikasi yang dapat membantu pihak bengkel dan memberi kemudahan bagi pihak user lihat lampiran...

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem untuk perancangan dan pembangunan sistem pakar untuk memodifikasi sepeda motor Suzuki Satria 120R ini, adalah metodologi terstruktur dengan model SDLC System Development Life Cycle, yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu Ladjamudin, 2005: 1. Analisis Pada tahapan ini dilakukan indentifikasi terhadap domain permasalahan yang telah ditentukan. Domain yang ditentukan dalam sistem pakar motor Suzuki Satria 120R meliputi modifikasi pada bagian dalam atau mesin dari motor tersebut. Setelah masalah berhasil diidentifikasi maka selanjutnya adalah mengumpulkan semua permasalahan terkait yang ada untuk dianalisa dan ditentukan bentuk representasi pengetahuannya. Setelah di analisa dari masalah terkait maka ditentukan pemilihan tools yang akan di gunakan dalam membangun sistem pakar ini. 2. Desain Setelah melakukan tahapan analisis, maka akan dilakukan tahapan desain perancangan sistem pakar ini, yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru. Dalam perancangan desain sistem pakar ini juga desain bentuk dari representasi pengetahuan terhadap pengetahuan yang berhasil dirumuskan pada tahapan sebelumnya. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut Hartati dan Iswanti, 2008: a. Buat tabel pohon keputusan. b. Tentukan kaidah-kaidahnya dalam bentuk kaidah produksi. Dalam tahap ini kaidah produksi yang digunakan untuk menentukan aturan rule yaitu menggunakan, teknik Rule Based Knowledge dan bersifat statis Kridasantausa, 2006 Setelah melakukan perancangan model pengetahuan kemudian dilakukan rancangan desain arus data untuk sistem baru,untuk memperoleh rancangan keluaran dari rancangan masukan yang didapat, maka diperlukan tools-tools yang menggambarkan bagan arus, yaitu: DFD Data Flow Diagram dan Flowchart. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini, meliputi: a. Perancangan Keluaran Perancangan keluaran output dari sistem pakar ini, yaitu dengan menentukan keluaran-keluaran yang akan digunakan oleh sistem, yang berupa tampilan-tampilan layar, dan juga format laporan-laporan yang diperlukan. b. Perancangan Masukan Perancangan masukan input dari sistem pakar ini, yaitu dengan menentukan data-data masukan yang akan digunakan untuk mengoperasikan sistem, seperti spesifikasi sepeda motor dan rule-rule untuk mendapatkan solusi. Alur dari masukan data dan informasi dalam sistem pakar ini digambarkan dalam DFD dan Flowchart sistem. c. Perancangan File Perancangan file dari sistem pakar ini ini, yaitu membuat perancangan basis data, dengan merancang diagram hubungan antar entitas, dengan menggunakan tools ERD.dalam perancangan file ini juga ditentukan basis pengetahuan dari sistem pakar. 3. Implementasi Pada tahapan ini, yaitu dengan melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam rancangan fisik dari sistem informasi yang akan dibangun dan mengimplementasikan sistem yang baru tersebut ke dalam bahasa pemprograman. Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini adalah, Programming dan Testing pada tahapan ini, dilakukan perancang program aplikasi dengan menggunakan pemrograman PHP dan MYSQL sebagai basis data. Program yang sudah selesai dibuat tersebut, perlu dilakukan testing data menggunakan black box test Pressman, 2002 dengan mengentri sejumlah data ke dalam program tersebut, dan dilihat hasilnya, serta cara pemprosesan yang dilakukan oleh program yang baru dibuat tersebut.

3.3 Kerangka Penelitian