Hubungan Belajar PEMIKIRAN JALALUDDIN RAKHMAT TENTANG CARA

penyakit dibanding dengan orang-orang Eropa, padahal makanan mereka sangat kaya dengan lemak. Cuma lemaknya berasal dari ikan laut, seperti ikan paus, anjing laut dan ikan salmon. Para ilmuwa menemukan bahwa lemak yang berasal dari ikan – ikan itu mengandung asam lemak omega-3, sedangkan lemak yang terdapat pada makanan barat mengandung omega-6. Asam lemak omega-6 dan omega-3 disebut asam lemak esensial, karena orang tidak bisa tidak harus mengkonsumsinya kalau ingin tetap sehat. Omega-6 diperoleh dari jagung, kedelai, sereal, telur, kebanyakan minyak goreng, dan makanan cepat saji. Sedangkan omega-3 diperoleh dari ikan-ikan laut seperti salmon, tuna, dan lain-lain. Selain makanan laut omega-3 bisa diperoleh dari daging rusa, daging kerbau, minyak zaitun, dan sayuran hijau. Keduanya, terutama omega-3 sangat bermanfaat bagi kesehatan, yaitu menurunkan resiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan gangguan emosional. Sedangkan omega-6, terutama yang mengandung asam linoleik, berguna untuk mengatur peradangan, tekanan darah, fungsi-fungsi jantung, dan ginjal. Keduanya menjadi masalah apabila tidak ada keseimbangan diantara mereka. Perbandingan yang ideal antara omega-6 dan omega-3 adalah 1 : 1. Pada makanan masa kini, perbandingan itu sudah sampai pada tingkat yang menakutkan. Omega-6 berbanding omega-3 sama dengan 50 : 1. Jika tubuh didominasi oleh omega- 6 dapat menimbulkan “kebakaran” pada jaringan-jaringan sel otak. Para dokter menyebutnya dengan peradangan. Secara ilmiah, kekurangan dalam memakan makanan yang mengandung omega-3 berakibat pada jumlah gangguan mental, seperti depresi, ingatan jelek, kecerdasan yang rendah, kelemahan belajar, disleksia, skizofrenia, pikun, mudah tersinggung, pandangan yang lemah, kurang konsentrasi, melakukan kekerasan, dan bunuh diri. Karena omega-6 sudah begitu banyakdikonsumsi oleh setiap orang, bayangkan dengan setengah sendok makan minyak jagung saja, kita semua sudah makan empat gram omega-6, lebih dari keperluan tubuh yang dibutuhkan, dan setiap orang hanya bisa mencegahnya dengan menguranginya. Kurangi makan makanan yang digoreng dengan semua minyak goreng, kecuali minyak zaitun. Kurangi makan daging yang berlemak. Dan lebih penting dari itu semua tambahkan konsumsi omega- 3 sebanyak-banyaknya. Banyak manfaat yangdidapatkan apabila menyeimbangkan konsumsi omega-6 dengan makan omega-3 yang banyak, antara lain: 1. Minyak ikan. Salah satu makanan omega-3 ini dapat melenturkan lemak yang menutup membrane. Lemak yang lembut akan melancarkan komunikasi diantara neuron, makin bagus kerja otak, makin mudah mengingat, makin efektif belajar, dan makin cerdas mengatasi masalah. 2. Tanpa masukan omega-3 DHA, tidak dapat menumbuhkan lebih banyak sinapsis, dendrit, atau reseptor. 3. Air Susu Ibu mengandung 30 kali lebih banyak omega-3 ketimbang susu sapi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa bayi yang disusui ibunya rata-rata lebih tinggi IQ-nya daripada bayi-bayi yang diberi susu formula. 4. Omega-3 menghambat pembentukan gumpalan darah. Ini penting karena kebanyakan serangan jantung terjadi karena gumpalan darah bertumpuk dalam pembuluh darah. 5. Minyak yang terdapat pada ikan tertentu mengandung lemak yang bersahabat dan disebut asam lemak omega-3, 6. Telah terbukti bahwa mendapat omega-3 yang cukup pada awal kehidupan sangat penting, karena dapat membantu membangun otak. 7. Dalam penelitian dengan sampel lebih dari 1000 orang rata-rata berusia 75, yang kadar omega-3nya diatas persen lebih sedikit, kemungkinan untuk menderita kepikunan selama enam tahun berikutnya ketimbang orang yang kadar DHA-nya rendah. 15 15 Jalaluddin Rakhmat, op. cit.., h. 75-79. Saran-saran Pierce Howard untuk cerdas dengan makanan berikut ini mengasumsikan kepada setiap orang yang terlibat dalam gaya hidup aktif, diantaranya: a. Utamakan ikan, daging unggas tanpa kulit, daging tak berlemak, atau susu yang rendah lemaknya dan karbohidrat kompleks buah-buahan, sayuran, dan tepung. b. Batasi kuning telur, daging lemak, makanan yang digoreng, makanan berlemak, dan lemak hewani. c. Hilangkan suplemen makanan, seperti vitamin dan mineral, kecuali kalau direkomendasikan oleh dokter. d. Lemak harus terdiri tidak lebih dari 30 persen kalori harian. e. Batasi garam hanya sekitar satu sendok teh setiap hari. f. Ambillah multivitamin beserta makanan yang tidak ada kopi, teh, atau soda yang mengandung kafein. g. Gantikan makanan kaleng dengan makanan segar. h. Simpanlah susu dan roti pada wadah yang tidak tembus cahaya. Sebagai seorang praktisi, Jalaluddin Rakhmat menerapkan belajar cerdas dengan makanan, dengan memberikan kismis kepada peserta didik setiap hari Rabu, dan menganjurkan peserta didik untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan glukosa sebagai informasi, dan sumber terbaik untuk glukosa adalah buah-buahan. Dan jangan lupa minum air, karena air bisa melancarkan aktivitas neuron di otak kita. Jadi ketika guru dalam menyampaikan pelajaran PAI maka peserta didik cepat mudah untuk menerima informasi-informasi yang diberikan. 16

D. Belajar Cerdas Dengan Gerakan Dalam Pembelajaran PAI

Dalam belajar, fungsi tubuh sama pentingnya dengan otak, yang telah mendorong Jalaluddin Rakhmat kepada hasilnya yang dituangkan dalam bukunya “Belajar Cerdas, Belajar Berbasiskan Otak.” Bertahun-tahun Jalaluddin Rakhmat 16 Jalaluddin Rakhmat, wawancara pribadi, op. cit,. menghabiskan waktu dan tenaga untuk mengajarkan orang bagaimana caranya belajar, namun nilai rata-rata tes standar menurun dan tingkat buta huruf meningkat. Rasa keingintahuan ini membawa Jalaluddin Rakhmat kepada penelitian yang lebih intens dalam labirin neurofisiologi, yang telah Jalaluddin Rakhmat ajarkan di universitas selama bertahun-tahun. Pencariannnya meluas pada sumber-sumber informasi yang terus berkembang tentang fungsi pikiran atau tubuh dan keterkaitan yang mendasar antara gerakan, indera, dan emosi dengan pembelajaran yang efektif. Menurut Paul E. Dennison “gerakan adalah pintu menuju pembelajaran.” Semakin setiap orang memperhatikan hubungan timbal balik yang rumit antara otak dan tubuh, semakin jelas muncul satu hal: gerakan sangatlah penting bagi pembelajaran. Gerakan membangkitkan dan mengaktifkan kapasitas mental setiap orang. Gerakan menyatukan dan menarik informasi-informasi baru ke dalam jaringan neuron. Gerakan sangat vital bagi semua tindakan untuk mewujudkan dan mengungkapkan pembelajaran, pemahaman, dan diri setiap orang. Setiap gerakan adalah kejadian sensoris-motorik, yang berkaitan dengan pemahaman akan dunia fisik, dunia tempat semua pembelajaran berasal. Gerakan kepala mengarahkan organ sensoris mata, telinga, hidung, dan lidah terhadap masukan dari lingkungan. Gerakan halus pada mata memungkinkan setiap orang melihat jarak jauh, mempersepsi benda tiga dimensi, menyerap sekeliling dan memperhatikan huruf-huruf kecil dihalaman buku. Gerakan lembut pada tangan memungkinkan menyentuh dan memanipulasi dunia dengan cara-cara yang amat luar biasa kompleksnya. Gerakan mengarahkan setiap orang untuk mencium bebauan yang akan mengingatkan pikiran akan suatu kejadian, atau bebunyian yang akan membentuk citra internal untuk perlindungan dan pemahaman. Gerakan memungkinkan setiap orang untuk merasakan angin menerpa wajah, hanya demi pembelajaran. Melalui pembelajaran selama bertahun-tahun, setiap orang menjadi mampu untuk bermain, menghubungkan dan menciptakan pemahaman baru. Melalui gerakan, kita dapat mmenyalurkan pemikiran dan emosi kedalam kata-kata dan gerakan, serta