Biaya tetap Pendapatan Usaha

HASIL dan PEMBAHASAN Kelayakan Usaha Secara Finansial Industri Pembuatan Sagu Basah Kelayakan finansial diperoleh dengan menganalisis perolehan keuntungan usaha. Untuk itu, terlebih dahulu diperlukan perhitungan dari cash flow yang berisi semua data total penerimaan yang diterima dan total biaya yang dikeluarkan. Berikut adalah hasil dan pembahasan dari perhitungan total biaya dan total penerimaan serta kelayakannya dari sampel di daerah penelitian. Biaya produksi menurut tahapan proses pembuatan sagu basah Biaya produksi adalah nilai korbanan yang dikeluarkan selama proses produksi berlangsung untuk menghasilkan suatu produk dalam satu kali produksi. Biaya produksi terdiri dari biaya tetap yaitu biaya yang nilainya tetap sampai pada batas tertentu dan tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya volume hasil. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang nilainya berubah sesuai dengan volume produk yang dihasilkan.

a. Biaya tetap

Komponen biaya tetap dalam pembuatan sagu basah adalah biaya penyusutan peralatan dan bangunan, biaya pajak serta biaya listrik. • Biaya penyusutan peralatan Adapun alat-alat yang digunakan dalam pembuatan sagu basah adalah kampak, mesin penggerak, mesin pemarut, pompa air, saringan kasar, saringan halus. Biaya penyusutan peralatan dihitung dengan metode garis lurus straight line method yaitu pembagian nilai awal setelah dikurangi nilai akhir oleh waktu pemakaian. Adapun rumusnya sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara D = Keterangan : D = Depresiasi w HA = Nilai awal barang k HA = Nilai akhir barang WP = Waktu pakai Dengan metode ini nilai penyusutan akan selalu sama sepanjang tahun per setiap siklus produksi. Untuk lebih jelasnya, rata-rata biaya penyusutan peralatan yang dikeluarkan untuk setiap peralatan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 8. Biaya penyusutan peralatan pembuatan sagu basah No Tahapan Pakerjaan Nama Alat Biaya Total Penyusutan Rp 1. Pembelahan Kampak 4.250,00 2. Pemarutan Mesin penggerak Mesin pemarut 770.000,00 337.500,00 3. Penyaringan, pengadukan, dan pengendapan Pompa air saringan kasar Saringan halus 65.000,00 166.666,67 33.333,33 Total 1.376.749,99 Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 3, 2009 Dari tabel 8 di atas dapat diketahui bahwa biaya penyusutan terbesar dalam setahun adalah pada mesin penggerak dalam tahapan pemarutan yaitu sebesar Rp 770.000,-tahun sedangkan yang terendah adalah pada kampak dalam tahapan pembelahan sebesar Rp 4.250,-tahun. • Biaya penyusutan bangunan Proses pembuatan sagu basah memerlukan gedung yang memiliki biaya penyusutan. Perhitungannya menggunakan metode garis lurus yang sama dengan perhitungan penyusutan peralatan. Biaya penyusutan yang dikeluarkan oleh WP w K HA HA − Universitas Sumatera Utara pabrik pembuatan sagu basah rata-rata sebesar Rp 694.417,- per tahun dengan umur ekonomis selama 15 tahun Lampiran 4. • Biaya pajak Biaya pajak ini tidak semua pabrik pembuatan sagu basah yang ada di Kabupaten Langkat mengeluarkannya. Hanya pabrik sagu basah Usaha Bersama yang mengeluarkan biaya pajak, yaitu berupa pajak bangunan sebesar Rp 50.000 per tahun. Pabrik ini merupakan pabrik berskala industri kecil sehingga biaya pajaknya tidak terlalu besar Lampiran 5. • Biaya listrik Pabrik sagu menggunakan alat penerang yang bertenaga listrik. Biaya listrik yang dikeluarkan dalam pembuatan sagu basah rata rata sebesar Rp 50.000,- per bulan untuk sampel 1 dan Rp 80.000,- per bulan untuk sampel 2 Lampiran 5.

b. Biaya variabel