Mengoreksi rotasi molar Distalisasi molar Pergerakan molar tambahan

Leeway space diperlukan pada pergantian gigi molar dua susu ke premolar dua permanen. Leeway space adalah kelebihan ruang yang tersedia saat gigi kaninus dan molar pertama desidui digantikan oleh gigi kaninus dan premolar permanen. Ruang ini biasanya lebih besar pada rahang bawah daripada rahang atas. 13-14,27 Besarnya ruang pada rahang bawah sekitar 2,5 mm dan rahang atas sekitar 1,5 mm. 14 Kelebihan ruangan ini dimanfaatkan untuk mendapatkan tempat bagi gigi anterior, sedangkan pada oklusi normal akan tertutup pada perkembangan oklusi selanjutnya atau terjadi pergeseran molar pertama permanen ke mesial. 27

2.2.1.2 Mengoreksi maloklusi

Maloklusi yang dapat dikoreksi dengan lengkung transpalatal, antara lain:

2.2.1.2.1 Mengoreksi rotasi molar

Rotasi pada gigi molar pertama maksila biasanya ditemukan pada maloklusi Klas II. Molar pertama maksila sering ditemukan mengalami rotasi pada tonjol mesio- bukal dalam arah mesial daripada arah distal. Rotasi molar juga bisa terjadi akibat proses penutupan ruangan. 3, 14-16 Koreksi rotasi molar pertama maksila dicapai dengan merotasikan molar dalam arah distolingual disekitar akar lingual Gambar 4. Penambahan ruang sekitar 1-2 mm dari panjang lengkung di setiap sisinya dapat membantu memperbaiki maloklusi. 3,5-8,13- 15 Universitas Sumatera Utara Gambar 4. Koreksi rotasi molar sehingga didapatkan penambahan ruang 1-2 mm. 3

2.2.1.2.2 Distalisasi molar

Distalisasi molar maksila dapat diperoleh dengan pengaktifan alat secara unilateral. Perputaran ditempatkan pada salah satu lengan lengkung transpalatal, kemudian pada lengan yang lain posisinya dirotasikan kedalam sehingga menghasilkan suatu daya untuk distalisasi. 3 Koreksi dilakukan pada sisi sebelah kanan dan kiri. Penyesuaian yang sama dapat dilakukan pada sisi yang berlawanan setelah 6-8 minggu kemudian. 3-4,10,13 Menggerakkan gigi ke mesial lebih mudah daripada menggerakkan gigi ke distal, karena lebih banyak tahanan pada pergerakan untuk mendistalisasi. Keberhasilan distalisasi molar tergantung pada banyaknya penjangkaran yang tersedia, antara lain stabilitas relatif dari palatum, jaringan lunak, rugae palatina dan tulang kortikal yang terletak dibawahnya. 14 Universitas Sumatera Utara

2.2.1.2.3 Pergerakan molar tambahan

Pelintir akar lingual dan akar bukal dapat dilakukan dengan lengkung transpalatal sebagai pergerakan molar tambahan. Sejumlah ekpansi atau kontraksi dari lebar transpalatal dapat dilakukan dengan lengkung transpalatal. 3-4 Pergerakan molar tambahan yang dapat dilakukan adalah dengan cara perluasan loop omega yang terletak di midline dan mengubah arah loop dari arah distal ke arah mesial, sehingga tekanan yang tanpa disadari dari lidah dapat menghasilkan daya intrusif pada gigi-geligi. 3,14-15,17

2.2.2 Kontra indikasi