4. Perkembangan PDRB Kabupaten Labuhanbatu
PDRB per kapita merupakan gambaran dari rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk selama satu tahun di suatu wilayah atau
daerah. Statistik ini dapat digunakan sebagai salah satu indikator kemakmuran, walaupun ukuran ini belum tentu langsung digunakan sebagai ukuran tingkat
pemerataan pendapatan. Adanya peningkatan perekonomian dengan melambatnya perkembangan pertumbuhan penduduk, akan mengakibatkan
terjadinya peningkatan PDRB perkapita. Pertumbuhan PDRB perkapita pada tahun 2005 sebesar 14,73 persen atau meningkat dari Rp. 9.998.874,60 pada
tahun 2004 menjadi Rp.11.403.680,16 pada tahun 2005 dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel IV.6 PDRB Perkapita Kabupaten Labuhanbatu
Tahun 2002-2007 Tahun
PDRB Perkapita Nilai Rp.000 Pertumbuhan
2002 8.614.507,82
-- 2003
9.144.375,84 6,15,
2004 9.998.874,93
9,34 2005
11.403.675,01 14,05
2006 12.757.621,32
11,87 2007
14.256.877,30 11,75
Sumber : BPS, Labuhanbatu Dalam Angka, 2008
PDRB perkapita Labuhanbatu selalu mengalami peningkatan. Namun PDRB perkapita yang selalu meningkat tersebut belum tentu
mencerminkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sangat tergantung kepada perkembangan jumlah penduduk. Jika pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
penduduk lebih cepat dari pertumbuhan PDRB pada tahun yang sama, maka PDRB per kapitanya akan semakin kecil atau sebaliknya.
Berdasarkan data statistik, sektor yang mempunyai pertumbuhan tertinggi pada tahun 2007 adalah sektor pertanian dengan pertumbuhan sekitar
7,58 persen, diikuti sektor Pertambangan dan Penggalian yaitu sebesar 7,23 persen. Sedangkan sektor yang mempunyai pertumbuhan terkecil adalah
sektor Listrik, Gas dan Air Bersih yang hanya sebesar 3,22 persen. Bila dibandingkan dengan tahun 2006 dengan sektor dominan bidang Perdagangan,
Hotel dan Restauran sebesar 9,44 persen, maka pada tahun 2007 terjadi pergeseran aktifitas ekonomi dari bidang Perdagangan, Hotel dan Restauran
ke aras Pertanian, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel IV.7 Perkembangan Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Labuhanbatu ADH
Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2003-2007 No. Lapangan Usaha
2003 2004
2005 2006
2007
1. Pertanian 0,09
-0,02 0,57
0,58 7,58
2. Pertambangan dan penggalian
13,12 12,01
9,54 6,85
7,23 3. Industri pengolahan
5,04 4,83
5,51 5,73
6,88 4. Listrik, gas dan air
bersih 10,28
8,28 7,73
8,58 3,22
5. Bangunan 4,45
3,20 4,81
5,33 6,60
6. Perdagangan, hotel dan restoran
5,44 3,93
5,53 9,44
6,07 7. Pengangkutan dan
komunikasi 14,29
13,18 5,18
11,74 3,69
8. Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
10,25 9,27
3,93 3,82
6,46 9. Jasa-jasa
14,63 5,64
3,50 3,50
5,59
Pertumbuhan 4,68
3,80 4,14
5,33 6,71
Sumber : BPS, Labuhanbatu Dalam Angka 2008 Untuk melihat peranan masing-masing sektor dan sub sektor di
dalam kinerja perekenomian di suatu wilayah dan kaitannya dengan prioritas
Universitas Sumatera Utara
pembangunan yang dilaksanakan, maka penyajian data PDRB dalam bentuk persentase distribusi sumbangan sektoral terhadap PDRB sangatlah penting.
Kotribusi tiap-tiap sektor ekonomi tersebut merupakan gambaran struktur ekonomi di daerah.
Sejak tahun 2003, peranan sektor primer cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2003 kontribusi sektor primer terhadap total PDRB
Kabupaten Labuhanbatu sebesar 26,41 menurun menjadi 26,06 pada tahun 2007. Sedangkan kontribusi sektor sekunder sebesar 47,58 menurun menjadi
47,13 pada tahun 2007, demikian juga sektor tersier dari 26,03 tahun 2003 menjadi 25,81 pada tahun 2007.
Tabel IV.8 Distribusi Persentase PDRB ADH Berlaku
menurut Lapangan Usaha Tahun 2003-2007 No. Lapangan Usaha
2003 2004
2005 2006
2007 PRIMER
26,41 26,05
25,40 24,63
26,06 1. Pertanian
25,40 24,74
24,04 23,47
24,75 2.
Pertambangan dan penggalian
1,01 1,31
1,36 1,33
1,30 SEKUNDER
47,58 47,62
47,82 48,08
47,13
3. Industri pengolahan 44,78
44,81 45,09
45,35 44,57
4. Listrik, gas dan air
bersih 0,40
0,40 0,40
0,39 0,36
5. Bangunan 2,40
2,41 2,33
2,24 2,20
TERSIER 26,03
26,31 26,78
27,28 25,81
6. Perdagangan, hotel
dan restoran 15,60
15,42 15,89
16,44 16,53
7. Pengangkutan dan
komunikasi 2,79
3,26 3,46
3,53 3,32
8. Keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan
1,20 1,25
1,21 1,17
1,15 9. Jasa-jasa
6,44 6,38
6,22 6,11
5,81
Labuhanbatu 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : BPS, Labuhanbatu Dalam Angka, 2008
Universitas Sumatera Utara
Apabila dilihat dari kontribusi setiap sektor ekonomi pada tahun 2007 pada tabel diatas, sektor industri pengolahan, sektor pertanian dan sektor
perdagangan, hotel dan restoran masih memegang peranan dalam pembentukan PDRB Kabupaten Labuhanbatu. Kontribusi sektor industri
pengolahan sebesar 44,57 persen, sektor pertanian sebesar 24,75 persen dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 16,53 persen. Ketiga sektor
tersebut memberikan kontribusi sebesar 85,85 persen. Gambaran ini menunjukkan bahwa Kabupaten Labuhanbatu sangat tergantung pada ketiga
sektor ini. Berikut ini tabel PDRB Kabupaten Labuhanbatu kurun waktu tahun 1987-2007:
Tabel IV.9 PDRB Kabupaten Labuhanbatu Adh. Berlaku
Tahun 1987-2007 Tahun
PDRB Adh. Berlaku
milyar Rp Tahun
PDRB Adh. Berlaku
milyar Rp
1987 476,538
1997 2199,858
1988 500,639
1998 2199,858
1989 730,712
1999 2226,270
1990 802,403
2000 2337,058
1991 989,350
2001 2188,628
1992 1083,136
2002 6405,503
1993 1195,912
2003 7331,084
1994 1331,071
2004 9133,929
1995 1781,837
2005 10918,370
1996 2000,648
2006 12593,780
2007 14371,160
Sumber : BPS, Labuhanbatu Dalam Angka, Berbagai Edisi
Universitas Sumatera Utara
C. Hasil Regresi