3
X Y
∂ ∂
0, artinya jika terjadi kenaikan pada X
3
Jumlah Angkatan Kerja, maka Y Pertumbuhan Ekonomi akan mengalami kenaikan, cateris
paribus.
E. Test of Goodness Fit Uji Kesesuaian 1. Koefisien Determinasi R-Square
Koefisien determinasi R-Square dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen secara bersama mampu memberi
penjelasan terhadap variabel dependen.
2. Uji t-statistik uji parsial
Uji t-statistik merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak
terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut:
Ho : bi = b Ha : bi
≠ b Dimana bi adalah koefisien variabel independen ke-i nilai
parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel Xi terhadap Y. Bila nilai t-hitung t-tabel maka tingkat kepercayaan
tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t-
hitung diperoleh dengan:
Universitas Sumatera Utara
Sbi b
bi t
− =
Dimana: bi
= koefisien variabel ke-i b
= nilai hipotesis nol Sbi
= simpangan baku dari variabel independen ke-i
Ho : β = 0
Ho diterima tt
tabel
artinya variable independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap
variabel dependen. Kriteria Pengambilan Keputusan:
Ha : β ≠ 0
Ha diterima tt
tabel
artinya variable independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel
dependen. Ho diterima
Ha diterima Ha diterima
Gambar III.1 Kurva Uji t-statistik
3. Uji F-statistik
Uji F-statistik ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel independen.
Untuk pengujian ini digunakan hipotesa sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Ho ; bi = 0 tidak ada pengaruh
Ha ; bi ≠ 0 ada pengaruh
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan niali F-hitung dengan F-tabel. Jika F-hitung F-tabel maka Ho ditolak, yang berarti variabel
independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Nilai F- hitung dapat diperoleh dengan rumus:
1 1
2 2
k n
R k
R F
− −
− =
Dimana:
2
R = Koefisien determinasi k
= Jumlah variabel independen ditambah intercept dari suatu model persamaan
n = Jumlah sampel
Kriteria pengambilan keputusan:
Ho :
β
1
=
β
2
=
β
3
= 0 Ho diterima FF
tabel
, artinya variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata
terhadap variabel dependen.
Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0
Ha diterima FF
tabel
, artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap
variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Ho diterima
Gambar III.2 Kurva Uji F-statistik
F. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik
1. Multikolinearity