Strategi Manajemen Stres Kerja

16 kualitatif standar kinerja untuk setiap tugas dan jabatan memegang peranan penting. Menurut Sulistiyani 2003 : 223, kinerja merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha, dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerja seseorang. Sedangkan pengertian kinerja menurut Bernardin dan Russel Sulistiyani, 2003 : 223-224, kinerja merupakan catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu atau kegiatan yang dilakukan selama periode waktu tertentu.Lawler and Poter dalam Moh As’ad, 2003 menyatakan bahwa kinerja adalah succesfull role achievement yang diperoleh seseorang dari perbuatan-perbuatannya. Kinerja adalah hasil-hasil fungsi pekerjaankegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu Tika, 2006. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja karyawan selama periode waktu tertentu untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan organisasi. Beberpa hal yang harus diperhatikan perusahaan terhadap karyawan dilihat dari kinerja adalah sebagai berikut: 1. Penilaian Kinerja Menurut Mulyadi dan Setiawan 2001 : 227, penilaian kerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional organisasi, 17 bagian organisasi, dan karyawannya berdasarkan standar, sasaran dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja merupakan sebuah sistem untuk mengukur hasil kerja karyawan secara berkala untuk mendapatkan umpan balik yang bersifat konstruktif yang dibutuhkan organisasi dalam mencapai tujuannya. 2. Kriteria Sistem Pengukuran Kinerja Hingga saat ini belum ada kesepakatan diantara para ahli mengenai karakteristik pengukuran kinerja. Namun sebagai pembanding, terdapat beberapa karakteristik pengukuran kerja menurut ahli: Menurut Cascio 2003: 336-337, kriteria sistem pengukuran kinerja adalah sebagai berikut: a. Relevan relevance, dimana terdapat kaitan yang erat antara standar untuk pekerjaan tertentu dengan tujuan organisasi, dan terdapat keterkaitan yang jelas antara elemen-elemen kritis suatu pekerjaan yang telah diidentifikasi melalui analisis jabatan dengan dimensi-dimensi yang akan dinilai dalam form penilaian. b. Sensitivitas sensitivity, yaitu adanya kemampuan sistem penilaian kinerja dalam membedakan pegawai yang efektif dan pegawai yang tidak efektif.