suhu rata-rata normal di bawah 38 C sedangkan kawasan pedalaman sangat
kering dan suhu udara rata-rata sangat tinggi rata-rata 45 C di musim panas
hingga mencapai temperatur ekstrim 54 C. Curah hujan secara umum sangat
rendah kecuali di Provinsi Asir bagian barat daya memiliki curah hujan rata- rata 300 mm di bulan Mei dan Oktober akibat terjadinya gejala Monsoon. Di
samping memiliki sumber daya minyak yang besar, di Arab Saudi juga ditemukan cadangan gas alam, bauksit, batubara, tembaga, emas, biji besi,
fosfat, biji platina, perak, seng dan uranium. Hampir setengah luas daratan Arab Saudi berupa padang pasir tak berpenghuni. Berdasarkan data statistik
2005, hanya 0,09 persen luas lahan yang ditanami. Luas lahan yang diairi oleh irigasi diperkirakan hanya 16200 km
2
pada tahun 1998.
59
Masalah kelangkaan air bersih menjadi isu tetap hingga saat ini. Di sisi lain, udara yang terlalu kering sering memicu terjadinya badai pasir dan debu
yang mengganggu aktifitas transportasi. Ketiadaan sumber daya air permukaan seperti sungai dan danau menyebabkan pemanfaatan air tanah
yang berlebihan. Isu lain adalah masalah tumpahan minyak di perairan pantai yang menyebabkan pencemaran lingkungan.
60
3. Perekonomian dan Komoditas Ekspor-Impor
Arab Saudi memiliki tingkat ketergantungan yang sangat tinggi terhadap kegiatan produksi dan ekspor migas. Sebagai akibatnya, negara ini
59
http:www.pks-arabsaudi.orgpip?pilih=halid=3 , artikel diakses pada 12 Juni 2011.
60
Ibid.
menghadapi tantangan yang cukup berat dalam hal penganekaragaman kegiatan ekonomi. Nilai produksi minyak Arab Saudi tercatat tertinggi di
dunia yaitu mendekati 11 juta barrel per hari 2005. Nilai produksi ini, dengan jumlah cadangan minyak yang terbukti saja 261,9 milyar barrel
dapat bertahan stabil hingga 50 tahun ke depan. Perusahaan minyak Arab Saudi Saudi Aramco yang telah dinasionalisasi pada tahun 1988 mengontrol
penuh kegiatan produksi sumber daya alam yang vital ini.
61
Selain minyak bumi, cadangan gas alam sebesar 235 trilyun ft
3
yang ditemukan di Arab Saudi adalah yang terbesar keempat di dunia. Tahun 2002
lalu pemerintah Arab Saudi telah menyelesaikan pembangunan pabrik gas alam terbesar di dunia yang berlokasi di daerah Hawiya.
62
Kekayaan yang sangat besar yang didapat dari minyak, sangat membantu permainan dan
pembentukan kekuatan peran dari keluarga Kerajaan Saudi baik di dalam maupun luar negeri. Wilayah ini dahulu merupakan wilayah perdagangan
terutama di kawasan Hijaz antaraYaman-Mekkah-Madinah-Damaskus dan Palestina. Pertanian dikenal saat itu dengan perkebunan kurma dan gandum
serta peternakan yang menghasilkan daging serta susu dan olahannya. Pada saat sekarang digalakkan sistem pertanian terpadu untuk meningkatkan hasil-
hasil pertanian.
63
61
http:www.pks-arabsaudi.orgpip?pilih=halid=3 , artikel diakses pada 12 Juni 2011.
62
Ibid.
63
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Arab Saudi.
Perindustrian umumnya bertumpu pada sektor minyak bumi dan petrokimia, terutama setelah ditemukannya sumber sumber minyak pada
tanggal 3 Maret 1938. Selain itu juga untuk mengatasi kesulitan sumber air selain bertumpu pada sumber air alam oase juga didirikan industri desalinasi
air laut di kota Jubail. Sejalan dengan tumbuhnya perekonomian maka kota- kota menjadi tumbuh dan berkembang. Kota-kota yang terkenal di wilayah ini
selain kota suci Mekkah dan Madinah adalah kota Riyadh sebagai ibukota kerajaan, Dammam, Dhahran, Khafji, Jubail, Tabuk dan Jeddah.
Pertumbuhan ekonomi Arab Saudi berkembang cukup baik, mengingat tingginya harga minyak bumi dan gas alam yang merupakan komoditi ekspor
utamanya. Secara bertahap pemerintah Arab Saudi telah melakukan diversivikasi
sektor pendapatan
nasionalnya dengan
mendorong berkembangnya sektor lainnya, seperti manufacturing dan industri berat
lainnya dan pertanian. GDP Arab Saudi pada tahun 2008 sebesar US 464,5 milyar dan DDP per kapita sebesar US 15.352 atau mengalami kenaikan
sebesar 18,8 dibandingkan tahun 2007 yaitu sebesar US 377 milyar. Komposisi alokasi APBN pemerintah Arab Saudi untuk sektor pertanian, air
dan prasarana pada tahun 2009 adalah sebesar 10,3 dari GDP 35,4 miliar SAR. Ekspor Arab Saudi pada tahun 2007 mencapai 874.403 milyar SAR
terdiri dari minyak dan gas bumi, serta produk industri turunannya, logam dasar, makanan, peralatan listrik dll. Impor Arab Saudi pada tahun yang sama
sebesar 338.088 SAR terdiri dari peralatan listrik yang tidak diproduksi oleh Arab Saudi, alat transportasi, logam dasar yang tidak dimiliki oleh Arab
Saudi, makanan, obat-obatan, tekstil dan produk tekstil, kertas dan produk kertas lainnya. Neraca perdagangan Arab Saudi mengalami surplus.
64
Impor Arab Saudi dari dunia pada tahun 2007 sebesar US 90,2 milyar yang terdiri dari produk Peralatan listrik, transportasi, logam dasar, makanan,
obat, tekstil produk tekstil, kertas dan produk kertas lainnya, naik 29,3 dibandingkan tahun 2006. Dan impor Arab Saudi dari negara partner utama
tahun 2007 yaitu : US 13,5 US. 12,2 milyar, China 9,6 US. 8,7 milyar, Jerman 8,9 US. 8 milyar, Jepang 8,7 US. 7,8 milyar, Korea
Selatan 4,5 US 4 milyar, India 3,4 US 3 milyar, Italy 4,5 US 4,1 milyar, UK 3,9 US. 3,5 milyar. Sedangkan impor dari Indonesia pada
tahun 2007 sebesar US 672 juta 2006 urutan ke 24 dengan share 0,84 , dan US. 944,2 juta 2007, naik : 40,5, urutan ke 22 dengan share 1,03
dari total impor Arab Saudi dari dunia.
65
Jumlah pabrik yang berproduksi di Arab Saudi sebanyak 3986 pabrik dengan investasi total sebesar SAR 306 milyar. Industri Kecil dan Menengah
merupakan industri dominan, yaitu lebih dari 80nya. Industri pertambangan berjumlah 1081 pabrik 27,7 dengan nilai investasi sebesar SAR 39 milyar
13,2 dari total investasi. Industri kimia dan produksi plastik sebanyak 895
64
http:www.deplu.go.idriyadhPagesTipsOrIndonesiaGlanceDisplay.aspx?IDP =2IDP2=1l=id
, artikel diakses pada 11 Juni 2011.
65
Ibid.
pabrik 22,9 dengan nilai investasi sebesar SAR 175,6 milyar 59,2. Industri bahan bangunan, keramik dan kaca sebanyak 618 pabrik15,8
dengan nilai inveatasi sebesar SAR 39,1 milyar13,25. Industri bahan makanan sebanyak 605 pabrik 15,5 dengan nilai investasi SAR 24,8
milyar 8,4.Pabrik yang berada di Jeddah sebanyak 1065 dengan nilai total investasi sebesar SAR 48 milyar, dengan jumlah tenaga kerja 108.642
orang.
66
66
Ibid.
BAB IV KONTRIBUSI EKSPOR-IMPOR TERHADAP PENDAPATAN NEGARA
DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM STUDI EMPIRIS INDONESIA DAN ARAB SAUDI
A. Potret Ekspor-Impor dan Pendapatan Negara di Indonesia dan Arab
Saudi Indonesia dan Arab Saudi merupakan dua negara yang memiliki persamaan
dan perbedaan dalam perekonomiannya. Dalam hal komoditas ekspor-impor yang menjadi andalan kedua negara pun terdapat perbedaan. Begitu pula dengan besarnya
pendapatan kedua negara. Berikut ini disajikan potret ekspor-impor dan pendapatan negara PDB Indonesia dan Arab Saudi dalam berbagai rentang waktu.
Tabel 4.1 Ekspor Indonesia Tahun 2001-2010
dalam juta US
Tahun EKSPOR
Migas Non Migas
2001 12.636,30
43.684,60 2002
12.112,70 45.046,10
2003 13.651,36
47.406,90 2004
15.645,30 55.939,20
2005 19.231,50
66.428,36 2006
21.209,67 79.589,04
2007 22.088,60
92.012,40 2008
29.126,25 107.894,23
2009 19.018,30
97.491,70 2010
11.262,50 48.966,00
Sumber: Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sampai bulan Mei