Pembatasan dan Perumusan Masalah Definisi Operasional Variabel

Hal yang menarik untuk diteliti adalah bagaimana pandangan ekonomi Islam tentang ekspor-impor, ketentuannya serta pandangan ekonomi Islam mengenai ekspor-impor sebagai salah satu kontributor dalam pendapatan suatu negara. Menarik pula untuk diketahui, menurut ekonomi Islam, komoditi seperti apa yang seharusnya menjadi andalan perdagangan luar negeri di suatu negara. Atas alasan dan pemaparan di atas, penulis merasa perlu dan tertarik untuk menyusun skripsi berjudul “KONTRIBUSI EKSPOR-IMPOR TERHADAP PENDAPATAN NEGARA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM STUDI EMPIRIS INDONESIA DAN ARAB SAUDI ”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar permasalahan tidak terlalu meluas, peneliti membatasi wilayah masalah yang akan diteliti dengan perumusan masalah. Adapun perumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Bagaimana kontribusi ekspor-impor yang baik terhadap pendapatan negara menurut teori ekonomi Islam? 2. Bagaimana potret ekspor-impor dan kontribusinya terhadap pendapatan negara di Indonesia dan Arab Saudi? 3. Antara Indonesia dan Arab Saudi, negara manakah yang memiliki kontribusi ekspor-impor lebih baik terhadap pendapatan negara?

C. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Ekspor barang adalah seluruh barang yang dibawa ke luar dari wilayah suatu negara, baik bersifat komersial maupun nonkomersial seperti barang hibah, sumbangan, hadiah, serta barang yang akan diolah di luar negeri yang hasilnya dimasukkan kembali ke negara tersebut. Tidak termasuk dalam statistik ekspor adalah: 1 Pakaian, barang pribadi dan perhiasan milik penumpang yang bepergian ke luar negeri; 2 Barang-barang yang dikirim untuk perwakilan suatu negara di luar negeri;3 Barang untuk eksebisipameran; 4 Peti kemas untuk diisi kembali; 5 Uang dan surat- surat berharga; 6 Barang-barang untuk contoh sample. Ekspor jasa adalah pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. Data ekspor barang dan jasa diperoleh dari publikasi statistik Kementerian Perdagangan, BPS Badan Pusat Statistik, dan Central Department of Statistics and Information of Saudi Arabia Kingdom . Dalam penelitian ini, ekspor dilambangkan dengan X. 2. Impor barang adalah seluruh barang yang masuk ke wilayah suatu negara baik bersifat komersial maupun bukan komersial, serta barang yang akan diolah di dalam negeri yang hasilnya dikeluarkan lagi dari negara tersebut. Tidak termasuk dalam statistik impor adalah: 1 Pakaian dan barang-barang perhiasan penumpang; Barang-barang penumpang untuk dipakai sendiri, kecuali lemari es, pesawat TV dan sebagainya; 2 Barang-barang yang dikirim untuk keperluan perwakilan kedutaan suatu negara; 3 Barang- barang untuk ekspedisipenelitian ilmiah dan eksebisi pameran; 4 Pembungkuspeti kemas; 5 Uang dan surat-surat berharga; 6 Barang- barang sebagai contoh sampel. Data ekspor barang dan jasa diperoleh dari publikasi statistik Kementerian Perdagangan, BPS Badan Pusat Statistik, dan Central Department of Statistics and Information of Saudi Arabia Kingdom . Dalam penelitian ini, impor dilambangkan dengan M. 3. Pendapatan Negara yang dimaksud dalam penelitian ini adalah PDB. Produk Domestik Bruto merupakan nilai total dari barang dan jasa yang diproduksi selama jangka waktu satu tahun dan merupakan indikator primer dalam perekonomian suatu negara. PDB terdiri dari pembelian pemerintah dan konsumen, investasi domestik dan asing dan nilai ekspor total. Data PDB didapat dari publikasi statistik BPS Badan Pusat Statistik dan Central Department of Statistics and Information of Saudi Arabia Kingdom.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian