4.1. Analisis Rata-rata Jumlah BTS dan Jumlah Kejadian Petir CG Tahun
2006-2009 4.1.1.
Hasil Uji Hipotesis yang Pertama dengan Menggunakan Uji Statistik
4.1.1.1. Hasil uji beda rata-rata uji t Berdasarkan hasil uji beda rata-rata jumlah kejadian petir CG dan BTS pada
16 kecamatan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Uji Beda Rata-rata Variabel
t- hitung t-tabel
Α dk
Petir CG BTS
3,247 1,943
0.05 6
t- hitung 1,943 Berdasarkan Tabel 1 dapat kita lihat bahwa terdapat perbedaan yang nyata
pada uji t. Hal tersebut ditunjukkan pada nilai t-hitung 3,247 lebih besar dari pada t- tabel 1,943, dengan menggunakan kaidah yang digunakan dalam uji beda rata-rata
uji t maka Ho ditolak berarti H
1
diterima, artinya ada hubungan antara jumlah BTS dengan jumlah kejadian petir CG. Hal ini menunjukkan jumlah BTS yang semakin
meningkat sangat mempengaruhi jumlah sambaran petir di suatu daerah, ini disebabkan karena secara umum petir akan lebih suka menyambar bagian-bagian
di permukaan bumi yang memiliki struktur tinggi gedung-gedung tinggi, tower BTS, menara transmisi tegangan tinggi dan lebih suka memilih struktur yang terbuat dari
metal Khalifa, 1990. Data jumlah BTS dan kejadian petir CG tahun 2006 - 2009 dapat kita lihat
dalam bentuk grafik histogram berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
7 6
3 7
2 7
11 6
4 5
9 12
13 11
2 7
2 4
6 8
10 12
14
M eda
n A
m pl
as M
eda n A
re a
M ed
an b
ar at
M eda
n Ba
ru M
eda n
de na
i M
eda n he
lv et
ia M
eda n j
oho r
M eda
n K ot
a M
eda n
M ai
m un
M eda
n P er
jua ng
an M
ed an
P et
is ah
M eda
n P ol
on ia
M eda
n Se
la ya
ng M
ed an
S un
gg al
M eda
n T im
ur M
eda n T
un tu
ng an
Ju m
la h
B T
S
Jumlah BTS
Gambar 12. Grafik Histogram Jumlah BTS Tahun 2006
756 404
247 473
291 443
756 604
278 226 602
778 1215
1433
110 723
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
M ed
an A m
pl as
M eda
n A re
a M
eda n
ba ra
t M
eda n B
ar u
M eda
n de
na i
M eda
n he lv
et ia
M eda
n j oho
r M
ed an
K ot
a M
ed an
M ai
m un
M ed
an P
er jua
ng an
M ed
an P
et is
ah M
eda n
Po lo
ni a
M ed
an S el
aya ng
M ed
an S
ung ga
l M
ed an
T im
ur M
eda n
Tun tu
ng an
P eti
r s a
m b
a ra
n
Jumlah Petir
Gambar 13. Grafik Histogram Jumlah Kejadian Petir CG Tahun 2006
8 7
3 11
2 10
12 7
4 8
10 13
17 22
2 8
5 10
15 20
25
M eda
n A m
pl as
M ed
an A
re a
M ed
an ba
ra t
M ed
an B
ar u
M eda
n de na
i M
eda n h
el ve
tia M
ed an
jo ho
r M
ed an
K ot
a M
eda n M
ai m
un M
eda n P
er jua
nga n
M ed
an P
et is
ah M
ed an
P ol
oni a
M eda
n S el
ay ang
M eda
n S ung
ga l
M ed
an T
im ur
M ed
an T unt
un ga
n
Ju m
lah B
T S
Jumlah BTS
Gambar 14. Grafik Histogram Jumlah BTS Tahun 2007
Universitas Sumatera Utara
2953 2478
2981 3041 2447 2528
2832 2510
126 2902
2523 3383 3492
2712 2395
2836 500
1000 1500
2000 2500
3000 3500
4000
M ed
an A
m pl
as M
ed an
A re
a M
ed an b
ara t
M eda
n B
ar u
M eda
n de na
i M
ed an
h el
ve tia
M ed
an jo
ho r
M eda
n K
ot a
M ed
an M
ai m
un M
eda n
Pe rju
an ga
n M
eda n P
et is
ah M
eda n
Po lo
ni a
M eda
n S el
aya ng
M eda
n S ung
ga l
M ed
an T
im ur
M eda
n Tun
tu nga
n
P eti
r s a
m b
a ra
n
Jumlah Petir
Gambar 15. Grafik Histogram Jumlah Kejadian Petir CG Tahun 2007
13 7
4 12
3 10
13 7
6 11
12 20
19 25
3 9
5 10
15 20
25 30
M eda
n A
m pl
as M
ed an
A re
a M
ed an b
ar at
M ed
an Ba
ru M
ed an d
ena i
M ed
an h
el ve
tia M
ed an j
oh or
M eda
n K ot
a M
ed an M
ai m
un M
ed an
Pe rju
an ga
n M
ed an
P et
is ah
M eda
n P ol
oni a
M ed
an S el
aya ng
M ed
an S
un gg
al M
eda n T
im ur
M ed
an T un
tu nga
n
Ju m
la h
B T
S
Jumlah BTS
Gambar 16. Grafik Histogram Jumlah BTS Tahun 2008
1735 1076
478 812
415 1020
1415 918
2008 454
1258 2094
1800 2629
726 909
500 1000
1500 2000
2500 3000
M eda
n A m
pl as
M ed
an A
re a
M ed
an ba
ra t
M ed
an Ba
ru M
ed an
d en
ai M
eda n h
el ve
tia M
ed an
joh or
M ed
an K
ot a
M ed
an M
ai m
un M
ed an P
er ju
an ga
n M
ed an
P et
is ah
M ed
an P
ol oni
a M
ed an
S el
ay ang
M eda
n S un
gg al
M ed
an T
im ur
M ed
an T
un tu
ng an
P eti
r s a
mb a
ra n
Jumlah Petir
Gambar 17. Grafik Histogram Jumlah Kejadian Petir CG Tahun 2008
Universitas Sumatera Utara
15 8
5 13
4 10
13 8
7 13
13 22
21 27
3 9
5 10
15 20
25 30
M eda
n A m
pl as
M eda
n A re
a M
ed an ba
ra t
M ed
an B ar
u M
ed an de
na i
M ed
an he
lve tia
M eda
n j ohor
M ed
an K
ot a
M eda
n M ai
m un
M ed
an P
er ju
an ga
n M
eda n P
et is
ah M
eda n P
ol oni
a M
eda n
Se la
ya ng
M ed
an Su
ngga l
M ed
an T
im ur
M ed
an T
unt ung
an
J u
m la
h BTS
Jumlah BTS
Gambar 18. Grafik Histogram Jumlah BTS Tahun 2009
4723 2400
1632 4030
1388 3100
4093 2571
3230 4155 4252
6903 6592 8487
826 2826
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
9000
M ed
an A
m pl
as M
ed an
A re
a M
eda n ba
ra t
M ed
an Ba
ru M
ed an
de na
i M
ed an
he lve
tia M
eda n j
ohor M
ed an
K ot
a M
ed an M
ai m
un M
ed an
Pe rju
anga n
M eda
n P et
is ah
M eda
n P ol
oni a
M ed
an S el
aya ng
M ed
an Sun
gga l
M eda
n T im
ur M
ed an T
unt unga
n
P et
ir sam
b a
ra n
Jumlah Petir
Gambar 19. Grafik Histogram Jumlah Kejadian Petir CG Tahun 2009
Jumlah kejadian petir CG dan BTS tahun 2006 sampai dengan 2009 seperti terlihat pada Gambar 12 sampai dengan 19 di atas menunjukkan pola yang sama yaitu
bahwa semakin bertambahnya jumlah BTS setiap tahunnya maka semakin tinggi pula kejadian petir CG di masing-masing kecamatan di Kota Medan.
4.1.1.2. Hasil uji regresi-korelasi Hubungan antara jumlah BTS dan kejadian petir CG di Kota Medan pada
tahun 2006 sampai dengan 2009 juga dapat dilihat pada analisa korelasi dan regresi dengan menggunakan excel. Untuk pengolahan data, jumlah BTS dinyatakan sebagai
variabel bebas X sedangkan jumlah kejadian petir CG sebagai variabel terikat Y.
Universitas Sumatera Utara
Penarikan kesimpulan dilakukan sebagai berikut: Ho : tidak ada hubungan antara pertambahan jumlah BTS dengan kejadian petir
H
1
: ada hubungan antara pertambahan jumlah BTS dengan kejadian petir Dari hasil perhitungan Lampiran 1 diperoleh nilai korelasi antara jumlah BTS dan
kejadian petir CG di Kota Medan adalah 0.7662. Hal ini menyatakan bahwa 76,62 variasi jumlah kejadian petir CG dapat dijelaskan dengan variasi jumlah BTS.
Dengan selang kepercayaan 95 diperoleh F yang berbeda nyata dengan F critical, di mana F sebesar 203.2262 sedangkan F critical 4.4131E-21. Karena F F critical
maka Ho ditolak yang artinya ada hubungan antara pertambahan jumlah BTS dengan kejadian petir. Dari hasil perhitungan juga di dapat suatu persamaan yang dapat
dilihat pada grafik Gambar 20, sehingga prakiraan terjadinya jumlah kejadian petir CG di daerah Kota Medan dapat diketahui dengan memasukkan jumlah data BTS.
y = -6E-14x
3
+ 3E-12x
2
+ 208.82x - 5E-12
2000 4000
6000 8000
10000
10 20
30
Jum lah BTS P
e ti
r s a
m ba
ra n
Petir Predicted Petir
Poly. Predicted Petir Poly. Petir
Gambar 20. Grafik Regresi - Korelasi Jumlah BTS dan Kejadian Petir CG Kota Medan Tahun 2006-2009
Hubungan antara jumlah BTS dan kejadian petir CG pada 16 kecamatan berdasarkan 4 wilayah pada tahun 2006 sampai dengan 2009 Objek data terdapat
Universitas Sumatera Utara
pada Lampiran 27 dan 28 juga dapat dilihat pada hasil perhitungan regresi dan korelasi menggunakan excel sebagai berikut.
1. Regresi - Korelasi Wilayah Kecamatan Medan Barat Laut
Perhitungan pada wilayah Kecamatan Medan Barat Laut meliputi penggabungan dari 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Medan Barat, Medan Petisah, Medan Helvetia. Dari
hasil perhitungan Lampiran 2 diperoleh nilai korelasi antara jumlah BTS dan kejadian petir CG adalah 0.7396. Hal ini menyatakan bahwa 73,96 variasi jumlah
kejadian petir CG dapat dijelaskan dengan variasi jumlah BTS. Dengan selang kepercayaan 95 diperoleh F yang berbeda nyata dengan F
critical, di mana F sebesar 28.40989 sedangkan F critical 0.000474626. Karena F F critical maka Ho ditolak yang artinya ada hubungan antara pertambahan jumlah BTS
dengan kejadian petir. Dari hasil perhitungan juga didapat suatu persamaan yang dapat dilihat pada grafik Gambar 21 sehingga prakiraan terjadinya jumlah kejadian
petir CG di wilayah kecamatan Medan Barat Laut dapat diketahui dengan memasukkan jumlah data BTS.
y = -1E-13x
3
+ 3E-12x
2
+ 219.85x + 2E-10
1000 2000
3000 4000
5000
5 10
15
Jum lah BTS P
e ti
r s
a m
b a
ra n
Petir Predicted Petir
Poly. Predicted Petir Poly. Petir
Gambar 21. Grafik Regresi - Korelasi Jumlah BTS dan Kejadian Petir CG Wilayah Kecamatan Medan Barat Laut Tahun 2006 - 2009
Universitas Sumatera Utara