25 dipisahkan dan ditampung kemudian diuapkan. Fraksi air yang diperoleh juga
diuapkan untuk digunakan pada pengujian toksisitas. Bagan pembuatan fraksi dapat dilihat pada Lampiran 11, halaman 52.
3.8. Uji Toksisitas
Uji toksisitas dilakukan terhadap ekstrak etanol, fraksi
n
-heksana, fraksi etilasetat dan fraksi air menggunakan larva
Artemia salina
Leach, yaitu sebagai berikut :
Air laut buatan disiapkan dengan melarutkan 38 g garam tidak beriodium dengan air suling dicukupkan hingga 1 L, kemudian disaring. Bejana penetasan
disekat menjadi dua bagian, yaitu bagian yang besar dan bagian yang kecil, lalu diberi lubang pada sekatnya. Air laut buatan dimasukkan ke dalam bejana, telur
Artemia salina
Leach ditaburkan ke dalam bagian yang kecil kemudian bagian atasnya ditutup dengan aluminium foil sedangkan bagian yang besar dibiarkan
terbuka menghadap lampu selama 48 jam, telur akan menetas menjadi larva dan siap digunakan untuk hewan uji. Gambar wadah penetasan dapat dilihat pada
Lampiran 12, halaman 53. Larutan uji yang terdiri dari ekstrak etanol, fraksi
n
-heksana, fraksi etilasetat dan fraksi air dengan konsentrasi 1000, 100 dan 10 mcgml, disiapkan 5 vial
untuk masing-masing konsentrasi larutan uji sehingga semuanya menjadi 60 vial dan vial untuk kontrol. Masing-masing ekstrak ditimbang sebanyak 50 mg
didalam vial, lalu di larutkan dengan pelarutnya masing-masing sebanyak 0,1 ml dan cukupkan dengan air laut buatan sampai garis tanda kalibrasi 5 ml pada vial.
Larutan ini sebagai larutan induk baku I LIB I dengan konsentrasi 10.000 mcgml. Larutan induk I masing-masing ekstrak dipipet 0,5 ml lalu diencerkan
Universitas Sumatera Utara
26 sampai 5 ml sehingga diperoleh larutan induk II dengan konsentrasi 1000 mcgml.
Larutan induk II masing-masing ekstrak dipipet 0,5 ml lalu diencerkan sampai 5 ml sehingga diperoleh konsentrasi 100 mcgml. Konsentrasi 100 mcgml masing-
masing ekstrak dipipet 0,5 ml lalu diencerkan sampai 5 ml sehingga diperoleh konsentrasi 10 mcgml. Kontrol dibuat dengan menambahkan pelarut ke dalam
vial sesuai jumlah yang digunakan untuk melarutkan ekstrak, kemudian cukupkan dengan air laut buatan sampai 5 ml. Larva
Artemia salina
Leach ditambahkan sebanyak 10 ekor ke dalam masing-masing vial yang telah berisi larutan uji dan
kontrol. Sebanyak 1 tetes suspensi ragi 3 mg dalam 5 ml air laut buatan sebagai makanannya kemudian semua vial diletakkan dibawah cahaya lampu. Pengamatan
dilakukan setelah 24 jam dan dihitung jumlah persentase kematian larva tiap dosis dan kontrol. Data dihitung menggunakan rumus Abbott :
Kematian =
te -kontrol kontrol
x 100 .
Data dianalisis dengan regresi linear untuk menentukan LC
50
Meyer, dkk., 1982. Perhitungan LC
50
ekstrak etanol, fraksi
n
-heksana, fraksi etilasetat dan fraksi air dapat dilihat pada Lampiran 13, halaman 54 - 61.
Universitas Sumatera Utara
27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Identifikasi Hewan
Hasil identifikasi teripang yang di lakukan di Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI yaitu teripang jenis
Pearsonothuria graeffei
Semper, 1868, marga
Pearsonothuria
Levin, Kalin Stonink, 1984, suku Holothuriidae Ludwig, 1894, bangsa Aspidochirotida Grube,
1840, kelas Holothuroidea dan filum Echinodermata.
4.2. Pemeriksaan Makroskopis
Secara makroskopis, tubuh teripang segar berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 65 cm dan lebar 10 cm, dengan mulut pada salah satu ujungnya
dan anus pada ujung lainnya. Tubuhnya lunak dan berlendir, permukaan tubuhnya berwarna coklat dengan bercak berwarna hitam. Diameter tubuh bagian tengah
lebih besar dari bagian ujungnya, yaitu bagian mulut dan anus. Pemeriksaan makroskopis terhadap simplisia yaitu simplisia berwarna
lebih pucat dan mengkerut. Pemeriksaan organoleptis terhadap teripang segar yaitu berbau spesifik, sedangkan serbuk simplisia berwarna
cream
, rasa asin, dan berbau spesifik.
4.3. Pemeriksaan Mikroskopis
Hasil pemeriksaan serbuk simplisia secara mikroskopis terlihat adanya spikula berbentuk kancing
button
, bentuk meja semu
pseudo-table
dan spikula bentuk batang
rods
. Menurut Purcell, dkk. 2012
Pearsonothuria graeffei
Universitas Sumatera Utara