3.3. Hipotesis
Ha: Adanya hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif
dengan kejadian ISPA pada bayi. H0:
Tidak adanya hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif kejadian ISPA pada bayi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik untuk mengetahui hubungan riwayat ASI eksklusif dengan kejadian ISPA pada balita.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Dimana peneliti mencari hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dengan
melakukan pengukuran sesaat Sastroasmoro, 2011.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Puskesmas Teladan pada bulan september-oktober 2015.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1. Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bayi berusia 6-12 bulan yang dibawa
ibunya datang ke puskesmas Teladan. 4.3.2. Sampel Penelitian
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probability sampling jenis consecutive sampling, dimana semua subjek yang datang secara berurutan dan
memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek
yang diperlukan terpenuhi. 4.3.3. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi subjek penelitian adalah:
a Bayiberusia 0-12 bulan yang datang ke Puskesmas b Ibu yang membawa bayi
c Ibu bersedia jadi responden
Universitas Sumatera Utara
4.3.4. Kriteria Eksklusi
Kriteria ekslusi subjek penelitian adalah: a Responden tidak mengembalikan kuesioner
b Responden tidak menjawab kuesioner dengan lengkap c Ibu yang memiliki bayi yang menderita penyakit infeksi saluran
pernapasan kronik
4.3.5. Estimasi Besar Sampel
Rumus besar sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Sastroasmoro, 2011:
n= n = esrtimasi besar sampel
z
α
= deviat baku normal untuk α. Karena nilai interval kepercayaan diinginkan adalah sebesar 95 maka
nilai α tingkat kemaknaan yang dipilih adalah 0,05 maka besar z
α
= 1,96 P = point estimate, statistik yang diperoleh dari sampel yang dapat berupa
proporsi, rerata, beda proporsi, beda rerata, resiko relatif, rasio odds, dan lain- lain. Karena nilai P belum diketahui maka dipergunakan P = 0,5.
Q = 1-P d = tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki 10
maka besar sampel dari penelitian ini adalah :
1,96
2
x 0,5 x 1-0,5 n =
0,1
2
n = 96
digenapkan menjadi 100 orang.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh
langsung dari subjek penelitian.
4.5. Metode Pengolahan Data
Seluruh kuesioner yang lengkap yang diperoleh dari wawancara akan dikumpulkan dan ditabulasi kemudian dilakukan pengolahan data dengan
komputerisasi menggunakan sistem SPSS versi 21. Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data
ringkasan atau angka ringkasan dengan mengguanakan cara-cara tertentu Wahyuni, 2011.
a Editing Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan
data. Apabila data belum lengkap ataupun ada kesalahan data dilengkapi dengan mewawancarai ulang responden.
b Coding Data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan
kelengkapannya dan diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan komputer.
c Entri Data yang telah dibersihkan kemudian dimasukan ke dalam
program komputer. d Cleaning Data
Pemeriksaan semua data yang telah dimasukan ke dalam komputer guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data.
e Saving Penyimpanan data untuk siap dianalisis.
f Analisis data
Universitas Sumatera Utara
4.6. Analisa Data