85 Artinya: “Barangsiapa menyeret pakaiannya dengan kesombongan, Allah
swt. tidak akan memandangnya ke arahnya pada hari kiyamat.” HR. Ahmad. Qordhawi, 2003:133
Dari sabda Nabi di atas sudah cukup jelas untuk dipahami, bahwa begitu besar bahaya dari sifat sombong. Bahwa Allah swt. tidak akan
peduli dalam arti tidak memandang kepada orang-orang yang sombong. Selain itu juga sombong dapat menghanguskan semua amal kebaikan yang
telah lalu dilakukan. Maka dari itu khususnya bagi seorang mahasiswa harus dapat berhati-hati dalam berpakaian, jangan sampai dalam memiliki
niat untuk berbangga-bangga riya’, dikarena dapat membahayakan bagi sipemakainya. Yang pertama di akhirat tidak dilihat Allah swt. dan akan
mengahanguskan semua amal kebaikan.
B. Tanggapan dan Saran Informan Terhadap Cara Berpakaian Mahasiswa
STAIN Salatiga
Dari beberapa informan yang peneliti wawancarai, sebagian besar memberikan tanggapan sebagai berikut:
1. Cara Berpakaian Mahasiswa Sebagian Sudah Baik
Sebagian besar informan dalam menangggapi cara berpakaian mahasiswa STAIN Salatiga adalah sebagian besar sudah baik
wawancara:KN halaman 4, ABW halaman 7, SA halaman 12, NK halaman 15, GY halaman 23, SR halaman 26, ND halaman 28, DM
halaman 35, SP halaman 37. Hal ini membuktikan bahwa sudah sebagian
86 besar mahasiswa STAIN Salatiga berpakaian dengan baik, hanya saja
masih ada beberapa mahasiswa yang berpakaian kurang sesuai dengan aturan yang ada.
Ada salah satu informan yang menyatakan bahwa, masih adanya mahasiswa yang berpakaian kurang rapi dikarenakan oleh pengaruh
lingkungan yang ada. Selain itu juga, pengaruh dari lingkungan kos, yang di temapti oleh setiap mahasiswa. Maka dari itu bisa jadi sebagian
mahasiswa yang berpakaian kurang sesuai dengan aturan, disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang ada di sekitarnya.
2. Cara Berpakaian Mahasiswa Belum Semuanya Baik
Selain tanggapan di atas, ada beberapa informan yang menyatakan bahwa, pakaian mahasiswa STAIN Salatiga pada saat ini belum semuanya
baik wawancara:MQ halaman 9, SW halaman 21, BU halaman 30, JK halaman 33. Informan mengatakan demikian dikarenakan banyak
informan yang mengaku dan sekaligus melihat mahasiswa STAIN yang belum sesuai dengan aturan Islam. Dan bahkan informan mengamati
secara langsung di lapangan, bahwa ternyata masih banyak mahasiswa yang masih mengenakan pakaian yang ketat dan kurang sopan.
Akan tetapi ada salah satu informan yang mengatakan bahwa, seharusnya mahasiswa STAIN Salatiga dalam berpakaian harus
disesuaikan dengan aturan Islam. Sebagai mahasiswa perguruan tinggi Islam harus dapat menyaring trend-trend yang berkembang, dalam arti
87 mengambil yang bagus-agus saja yang sesuai dengan syari’at Islam dan
aturan tata tertib dalam kampus wawancara:JK halaman 32-33. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa Islam, harus berhati-hati lagi dalam
memilih trend-trend yang berkembang di masyarakat, jangan sampai mengikuti trend-trend yang tidak sesuai dengan syari’at Islam.
3. Cara Berpakaian Mahasiswa Sebagian Kecil Belum Baik
Informan juga ada yang mengatkan bahwa, cara berpakaian mahasiswa STAIN Salatiga pada saat ini hanya sebagian kecil saja yang
belum baik wawancara:MY halaman 17. Informan mengatakan demikian di karenakan informan adalah seorang dosen, yangmana hampir setiap hari
mengamati cara berpakaian mahasiswa secara langsung. Dari situlah informan dapat menyatakan bahwa mahasiswa yang memakai pakaian
kurang sesuai dengan syari’at Islam dan aturan kampus hanya ada beberapa orang saja.
Menurut informan, bahwa mahasiswa yang berpakaian belum baik dan yang berpakaian sudah baik, persentasenya masih banyak yang
berpakaian baik, hal ini dapat dilihat dalam suatu kelas, bahwa mahasiswa yang berpakaian kurang baik hanya beberapa orang saja wawancara:MY
halaman 17. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa hanya beberapa orang saja yang memakai pakaian kurang baik.
Sedangkan beberapa informan yang peneliti wawancarai, sebagian besar memberikan saran sebagai berikut:
88 1.
Mahasiswa harus mengikuti aturan tata tertib yang ada Dari beberapa saran informan, sebagaian besar informan mengatakan
bahwa mahasiswa harus mentaati peraturan atau tata tertib yang ada wawancara:ABW halaman 7, BU halaman 30, DM halaman 35.
Berdasarkan saran informan tersebut menunjukkan bahwa perlunya peran yang serius dari pihak mahasiswa itu sendiri. Walaupun setegas apapun
peran kampus dalam menangani mahasiswa, sedangkan mahasiswa sendiri tidak mau mengikutinya, maka tata tertib yang ada tidak akan bisa
terlaksana dengan baik. Sedangkan menurut salah satu responden berpendapat bahwa,
mahasiswa itu sendiri harus mau berpakaian dengan baik, dalam arti mau menjiwai makna dari berpakain itu sendiri. Karena mahasiswa adalah
calon-calon pendidik yang nantinya akan menjadi guru, yang pastinya menjadi tauladan bagi anak didiknya nanti wawancara:KN halaman 4-5.
Maka dari itu, begitu pentingnya berpakaian yang sesuai engan aturan yang ada, yangmana hal tersebut akan mencerminkan kepribadian
pemakaianya dan sekaligus menjadi teladan bagi orang lain. 2.
Lembaga kampus STAIN harus bersikap tegas Selain saran di atas, ada beberapa informan yang menyarankan agar
pihak lembaga kampus STAIN bersikap tegas terhadap mahasiswa yang melanggar tata tertib kampus yang ada wawancara:MQ halaman 9, NK
halaman 16, ND halaman 28, JK halaman 33. Dari saran informan
89 tersebut dapat dipahami bahwa, dari pihak lembaga harus dapat bertindak
lebih tegas lagi kepada mahasiswa yang melanggar peraturan yang ada. Karena pelanggaran harus segera di tindak lanjuti, guna menciptakan citra
kampus STAIN yang agamis. Selain itu juga, kampus STAIN adalah salah satu perguruan tinggi
Islam, yang harus dapat menjadi tauladan bagi lingkungan disekitar. Salah satunya pembenahan pakaian dari mahasiswa itu sendiri. Sebab dengan
berpakaian yang islami, maka tercerminlah nama baik STAIN Salatiga sebagai sekolah tinggi ilmu agama Islam. Akan tetapi hal tersebut
sangatlah perlu dukungan dari pihak dalam, khususnya kampus STAIN Salatiga.
C. Cara Berpakaian yang Ideal Bagi Para Mahasiswa STAIN Salatiga