Hambatan Suatu Penghantar Rangkaian Listrik

27 Hambatan jenis ρ sepotong kawat penghantar adalah bilangan yang menyatakan besar hambatan kawat penghantar yang panjangnya 1m dan luas penampangnya 1 m 2 . hambatan jenis bahan berbeda-beda. Tabel 3.1 adalah nilai hambatan jenis berbagai bahanzat. Tabel 3.1 Hambatan Jenis Berbagai BahanZat Nama BahanZat Hambatan Jenis ohm.mm 2 m ohm.m Air 10 8 10 2 Alkohol 5 x 10 10 5 x 10 4 Besi 8,6 x 10 -2 8,6 x 10 -10 Baja 0,15 1,5 x 10 -7 Emas 2,3 x 10 -2 2,3 x 10 -8 Kaca 10 17 – 10 19 10 11 – 10 14 Karet 10 14 – 10 19 10 8 – 10 13 Tembaga 1,7 x 10 -2 1,7 x 10 -8 Bahan-bahan yang memiliki nilai hambatan jenis rendah mudah dilalui arus listrik konduktor, misalnya emas. Bahan-bahan yang memiliki nilai hambatan jenis besar sukar dilalui arus listrik isolator, misalnya kaca dan karet. Oleh karena itu, kabel-kabel dibuat dari kawat tembaga yang dibungkus dengan karet. Sebenarnya masih ada satu variabel yang dapat mempengaruhi nilai suatu hambatan, variabel tersebut adalah suhu atau temperatur. Jika suatu penghantar mengalami perubahan suhu, maka nilai hambatannya juga akan mengalami kenaikkan. Untuk sebagian besar logam semakin besar suhu logam, maka nilai hambatannya akan semakin kecil.

5. Hambatan Pengganti

Beberapa hambatan yang ada dalam suatu rangkaian dapat digantikan dengan satu nilai hambatan yang disebut hambatan pengganti. Dua hambatan yang dihubungkan secara seri seperti gambar 3.5 di bawah ini : 28 Gambar 3.5 Rangkaian Hambatan Seri Nilai hambatan penggantinya dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan: R s = R 1 + R 2 +….+ R n 4 Dimana: R s = Hambatan total seri ohm R 1 = Hambatan 1 ohm R 2 = Hambatan 2 ohm R n = Hambatan ke-n ohm Sedangkan untuk beberapa buah hambatan yang dihubungkan secara paralel seperti gambar di bawah ini : Gambar 3.6 Rangkaian Hambatan Paralel Nilai hambatan penggantinya dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan : = + +….+ 5 Dimana : R p = Hambatan total pararel ohm R 1 = Hambatan 1 ohm R 2 = Hambatan 2 ohm R n = Hambatan ke n ohm Untuk rangkaian yang didalamnya terdiri atas hambatan-hambatan yang disusun secara seri dan paralel, maka untuk menentukan hambatan penggantinya harus menggunakan kedua persamaan hambatan pengganti. Tujuan penggabungan ini adalah untuk memperoleh nilai hambatan tertentu, yang tidak dapat diperoleh dengan rangkaian seri atau rangkaian pararel saja. Rangkaian yang seperti ini biasanya disebut juga rangkaian kombinasi campuran. R 1 R 2 R 3 ε