Arus Listrik Rangkaian Listrik
25
Contoh : Selama 5 menit dalam suatu kawat penghantar mengalir muatan sebesar 45 C.
Tentukan besar kuat arus listrik yang mengalir dalam kawat penghantar tersebut Jawab :
Diketahui: = 5 menit = 5 x 60 s = 300 s
= 45 coulomb Ditanyakan: i = ......?
Jawab:
i = =
i = 0,15 A 3. Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat dihasilkan oleh suatu sumber tegangan listrik. Sumber tegangan listrik arus searah misalnya dihasilkan oleh baterei. Jika kita amati, pada
sebuah baterei, pada badannya tertulis tanda - dan +, serta tertulis 1,5 V, yang menyatakan bahwa kutub-kutub baterei tersebut
mempunyai beda potensial sebesar 1,5 V. Tegangan listrik dinyatakan dalam satuan Volt. Besarnya tegangan
1 volt adalah sama dengan usaha energi yang besarnya 1 joule yang digunakan untuk memindahkan muatan sebesar 1 coulomb.
George Simon Ohm 1787-1854, melakukan penelitian untuk menyatakan hubungan antara sumber tegangan dan kuat arus listrik. Ohm menyatakan bahwa :
“Kuat arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar berbanding lurus dengan besarnya beda potensial tegangan pada ujung-ujung penghantar”.
Pernyataan Ohm tersebut dikenal sebagai Hukum Ohm. Hubungan perubahan tegangan dan kuat arus listrik dapat dinyatakan dalam oleh grafik dibawah ini.
Gambar 3.3 Grafik Hubungan antara Tegangan dan Kuat Arus
i A
V volt
26
Dari grafik terlihat bahwa semakin besar tegangan listrik maka kuat arus listrik semakin besar pula, atau:
V ∞ i 7
Secara matematis hukum Ohm dapat dinyatakan menjadi : V = i . R
8 Dimana :
i = kuat arus listrik ampere
V = tegangan listrik volt
R = hambatan ohm atau Ω
Contoh Soal : Dalam suatu penghantar mengalir arus listrik sebesar 2 A, jika hambatan
penghantar adalah 5 Ω , berapakah tegangan pada ujung-ujung kawat penghantar tersebut
Diketahui: R = 5 Ω
I = 2 A Ditanyakan: V = ……?
Jawab: V = I . R
V = 2A . 5 Ω V = 10 Volt