PENILAIAN Teknik dan Bentuk Instrumen

4. Salah seorang siswa memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. G. Media dan Sumber Belajar Media  Majalah dan anekdot  Beragam contoh teks anekdot dan humor dari internet Sumber Belajar  Buku Teks Bahasa Indonesia SMA. Ekpresi Diri dan Akademik. 2013. Jakarta: Kemendikbud.

G. PENILAIAN Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen Observasi Lembar pengamatan sikap dan rubrik Tes Tulis Tes uraian, menemukan persamaan dan perbedaan teks anekdot dan humor dan Rambu- rambu jawaban Tes Praktik Portofolio berupa teks anekdot, rubrik penilaian Contoh Instrumen Lembar Pengamatan Sikap No . Aspek Skor Catatan 1 2 3  Skor 3 jika memenuhi 3 kriteria  Skor 2 jika hanya memenuhi 2 kriteria  Skor 1 jika hanya memenuhi 1 kriteria 1. Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia. 2. Kesantunan dalam menggunakan bahasa Indonesia. 3. Sikap tanggung jawab, peduli, responsif untuk memodifikasi anekdot mengenai permasalahan hukum, sosial, politik, dan lingkungan. Rubrik Penilaian Sikap No. Aspek Deskripsi 1. Rasa syukur kepada Tuhan atas keberadaan bahasa Indonesia  Menunjukkan ekspresi atau ungkapan senang, kagum.  Menunjukkan sikap yakin dan bangga terhadap keberadaan bahasa Indonesia  Selalu menggunakan bahasa Indonesia secara tertib. 2. Kesantunan dalam  Kalimat yang digunakan komunikatif  Diksi yang digunakan dalam diskusi menggunakan bahasa Indonesia menggunakan kata-kata halus seperti tolong, saya harap, menurut pendapat saya, dsb.  Sebelum memberi tanggapanmenyela terlebih dahulu meminta kesempatan kepada ketua kelompokmoderator 3. Sikap tanggung jawab, peduli, responsif untuk memodifikasi anekdot mengenai permasalahan hukum, sosial, politik, dan lingkungan.  Mengerjakan tugas sesuai dengan pembagian kerja yang telah ditentukan dalam kelompok.  Bekerjasama dalam kegiatan diskusi kelompok dan kelas.  Mengerjakan tugas individu secara mandari dalam kegiatan memodifikasi anekdot sesuai dengan tema permasalahan yang telah ditentukan.  Terlibat aktif dalam kegiatan diskusi kelas dengan mengajukan pertanyaan, pendapatsanggahan.  Mengerjakan dan mengumpulkan tugas sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Tes Uraian 1. Carilah teks anekdot bertema layanan publik di bidang hukum, sosial, politik, dan lingkungan di media cetakinternet 2. Identifikasilah teks anekdot dilihat dari struktur teks, partisipan, ragam bahasa, serta ciri-ciri lain, seperti lucu, konyol, frustasi, dan tidak nyaman. 3. Temukan persamaan teks tersebut dengan anekdot yang telah dipelajari pada Kegiatan 1 dan 2 pertemuan sebelumnya dilihat dari struktur teks, partisipan, ragam bahasa, serta ciri-ciri lain, seperti lucu, konyol, frustasi, dan tidak nyaman 4. Temukan perbedaan kedua teks tersebut dengan anekdot yang telah dipelajari pada Kegiatan 1 dan 2 pertemuan sebelumnya dilihat dari struktur teks, partisipan, ragam bahasa, serta ciri-ciri lain, seperti lucu, konyol, frustasi, dan tidak nyaman Tes Praktik 1 Tulislah topik yang berisi sindiran terhadap hukum dan politik yang berhubungan dengan perilaku pejabat korupsi, suap, atau nepotisme, sosial misalnya kenaikan bahan bakar minyak BBM, ironi impor pangan, kekacauan atau kecurangan dalam ujian nasional, atau lingkungan TPA yang tidak difungsikan, petugas kebersihan yang tidak ramah, atau yang lain dari teks anekdot yang telah ditemukan 2 Temukan kekurangidealan yang terdapat dalam anekdot yang telah ditemukan 3 Modifikasilah seperlunya dengan cara menata kembali urutan cerita, mengganti kata-kata, dan mengubah kalimat-kalimat yang ada. Rubrik Penilaian Kemampuan Memodifikasi Teks Anekdot No . Aspek Deskripsi Ya Tida k 1. Ketepatan judul Apakah judul sesuai dengan isi? 2. Kelengkapan isi Apakah teks memuat seluruh struktur isi teks anekdot judul, abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda? 3. Keaktualan topik Apakah topik yang diangkat aktual? 4. Kemenarikan anekdot Apakah aspek kelucuan dan sindirankritikan menyatu dan dipaparkan dengan tepat? 5 Keterpaduan wacana Apakah antara paragraf satu dengan paragraf berikutnya berkaitan, ditandai oleh keterkaitan isi? 6. Kesalahan struktur kalimat Apakah tidak ada kesalahan dalam struktur kalimat? 7. Ketepatan penulisan ejaan dan tanda baca Apakah tidak ada kesalahan dalam penulisan ejaan dan tanda baca? Lampiran Contoh Anekdot tentang Lingkungan Kebersihan Lingkungan Seorang pengembara dari sebuah negeri Iran menaiki sebuah kapal dagang yang cukup besar yang akan melakukan perjalanan cukup jauh kearah timur. Qadafi nama pengembara tersebut ikut pelayaran kali ini untuk menjelajah dunia, dia ingin seperti yang dilakukan Ibnu Batutah. Menurutnya umat Islam harus menggapai kembali kejayaan masa lalunya sebagai gudang ilmuan dan pencetus teori peradaban modern. Dengan hobinya yang senang menjelajah dan menemukan pengalaman-pengalaman baru untuk dijadikan transkrip pengetahuan geo-sosio-kultural yang akan diceritakan pada dunia sebgai bukti kekuasaan Tuhan dalam penciptaan bumi beserta isinya. Teori Darwin yang merusak sendi kehidupan filosofis manusia yang juga diakui oleh ilmuan modern tentang spontanitas alam semesta tidak dapat diterimanya dari perspektif nilai religius dan nurani yang sehat. Perjalanannya kali ini membuktikan bahwa alam itu diciptakan dengan desain yang disengaja oleh Yang Maha Kuasa dengan berbagai karakteristik dan segala bentuk kesempurnaannya. Perlahan kapal mulai beringsut meninggalkan dermaga diiringi terompet panjang sebagai tanda keberangkatan. Semua penumpang tampak sudah memasuki kabin kapal dengan aktivitas masing-masing. Cuaca hari itu cukup cerah, burung camar berlarian dilautan luas, langit hijau membentang di atas bentangan laut tengah yang membiru diwaktu dhuha. Alun lembut yang dibelah oleh laju kapal berkecipak kecil kedinding kapal, dermaga yang tadinya ramai oleh manusia berangsur memudar dan manusia seperti semut kecil yang beriringan pergi ke habitatnya semula. Teluk Persia telah ditinggalkan dan sekarang kapal telah memasuki Samudera Hindia dengan laju yang cukup tenang. Sejauh ini perjalanan masih normal tanpa adanya halangan yang berarti. Sebagian besar penumpang sangat menikmati perjalanan ini karena bentangan laut yang maha luas termasuk Qadafi karena mereka telah memasuki timur jauh dan sebentar lagi akan mencapai daratan impian. Namun kondisi tersebut tidak berlangsung lama, tiba-tiba angin bertiup kencang diluar prediksi sebelumnya. Alun mulai bergelombang besar, kapal sedikit tergoncang, keganjilan ini dirasakan oleh semua penumpang dan nakhoda kapal. Tiupan angin berubah jadi badai yang cukup besar, alun pun berubah menjadi ombak yang menghempas dan mengenai dinding kapal, penumpang histeris, terasa dek kapal berderit nakhoda dan semua masinis bekerja keras tapi tidak membuahkan hasil sama sekali. Kapal mulai oleng ditengah deru badai dan gulungan ombak, keadaan semakin genting ketika sebuah ombak besar menerjang kapal dari samping, keseimbangan kapal tidak bisa dipertahankan dan tergolek dan pecah berkeping disusul tautan ombak yang memecah ditengah jeritan. Qadafi terbangun dengan kepala yang masih sakit denangan pandangan mata yang masih kabur. Namun dia berusaha bangkit menguasai diri dan memuntahkan sisa air laut yang belum sampai keginjal. Pandangannya menerwang berkeliling, terlihat tumpukan sampah berupa limbah plastik, daun bungkusan nasi dan onggokan kain yang beraneka corak dan bentuknya. Sepertinya sampah ini sengaja dibuang oleh pengunjung tempat ini serta orang-orang sekitar yang tidak peduli dengan kebersihan lingkungannya. Dia bingung dimanakah gerangan ia berada skarang? Namun terlintas dibenaknya bahwa gurunya pernah berkata “Jika engkau menemui tumpukan sampah yang banyak, baik organik maupun anorganik, ditempat umum atau ditempat tinggal sekelompok orang berarti engkau sedang berada di suatu negeri yang bernama INDONESIA. Benarkah itu? Mari lakukan self evaluation Sumber: http:ciptrosmart.blogspot.com201103anekdot-normatif-bagian-i-kebersihan.html . Posted: Posted by ciptro smart Selasa, Maret 01, 2011, under Anekdot | No comments Pertemuan Kedua dan Ketiga Subtema : Kerja Mandiri Membangun Teks Anekdot Jumlah Pertemuan : 2 X Pertemuaan 4 Jam Pelajaran

A. Indikator Pencapaian Kompetensi