Diagnosa Awal Penatalaksanaan Pemeriksaan Penunjang Hasil Laboratorium Tanggal 13 April 2010 Kesimpulan Pemeriksaan

II.5. Diagnosa Awal

Diagnosa fungsional : Somnolens + Hemiparese dextra + Parese N VII dextra tipe UMN Diagnosa Anatomis : Hemisfer Kiri Diagnosa Etiologis : SOL Intrakranial Diagnosa Banding : 1. SOL Intrakranial ec. Tumor Serebri 2. SOL Intrakranial ec. Abses Serebri 3. Stroke Hemoragik Diagnosa Kerja : Somnolens + Hemiparese dextra + Parese N VII dextra tipe UMN ec Tumor Serebri

II.6. Penatalaksanaan

- IVFD Ringer Solution 20 gttmenit - Injeksi Dexamethasone 2 ampulselanjutnya 1 amp6 jam - Injeksi Ranitidin 1 amp12 jam - Vitamin B Kompleks 2 X 1

II.7. Pemeriksaan Penunjang Hasil Laboratorium Tanggal 13 April 2010

Hb : 14.6 g Leukosit : 10.100 mm3 Ht : 44.2 Trombosit : 192.000mm3 LED : 21 mmjam Eritrosit : 5.24 M mm3 KGD ad random : 110 mg dl Ureum : 38 mg dl Kreatinin : 1.3 mg dl Na : 148 meqL K : 4,0 meqL Cl : 106 meqL Kolesterol : 181 mgdl Universitas Sumatera Utara Trigliserida : 121 mgdl Kolesterol HDL : 56 mgdl Kolesterol LDL : 101 mgdl Hasil Head CT Scan RS Materna tanggal 14 April 2010 NCCT : Infratentorial cerebellum dan ventricle-4 normal. Supratentorial tampak isodense lesion dengan perifocal edema di daerah convexity frontal kiri. Tampak midline shift ke kanan. Cortical sulci obliterated. Lateral ventricular kiri tertekan. CECT : Disuntikkan contrast Omnipaque iv tampak marked enhancement dari lesion di daerah frontal kiri ± 5,3 X 7,2 cm. Kesan : Intracranial SOL di daerah convexity frontal kiri. Meningioma ? Hasil Konsul ke Bagian Bedah Saraf tanggal 15 April 2010 Dari pemeriksaan didapatkan riwayat hemiparesis dextra 3 bulan, nyeri kepala. Hasil CT Scan : SOL temporoparietal kiri ukuran 10 X 8x 6 cm DD : 1. Meningioma 2. GBM Direncanakan tumor removalbiopsi. Bila keluarga setuju dapat dikonsultasi ulang. Usulan terapi : inj. Dexametason 4X2 amp Inj. Phenytoin 3 X 1 amp

II.8. Kesimpulan Pemeriksaan

Telah diperiksa seorang laki-laki S, 45 tahun, suku Jawa, agama Islam, alamat Aceh, datang berobat ke RS Tembakau Deli Medan pada tanggal 13 April 2010 dengan keluhan utama penurunan kesadaran. Penurunan kesadaran dialami OS sejak ± 3 hari sebelum masuk RS terjadi secara perlahan – lahan yang semakin lama semakin memberat. Sebelumnya os sering mengeluh nyeri kepala, sejak 1 tahun sebelumnya. Nyeri kepala dirasakan berdenyut di seluruh kepala, memberat jika os batuk, bersin,atau mengedan dan tidak berkurang dengan obat penghilang rasa nyeri. Nyeri kepala bertambah berat Universitas Sumatera Utara dalam 3 bulan sebelum masuk RS dan diikuti dengan kelemahan badan sebelah kanan yang semakin lama semakin memberat. Riwayat muntah menyembur + 2 kali dalam 1 bulan terakhir sebelum masuk RS. Riwayat kejang -, trauma kepala -, demam -. Dari pemeriksaan neurologis dijumpai papil edema, parese nervus VII dextra tipe UMN, hemiparese dextra, peningkatan refleks fisiologis lengan dan tungkai kanan, refleks patologis di kanan. Dari pemeriksaan Head CT Scan kontras terlihat intracranial SOL di daerah convexity frontal kiri. Meningioma ?. Pasien ini dikonsulkan ke bagian bedah saraf dan direncanakan operasi, namun keluarga tidak setuju untuk dilakukan operasi.

II.9. Diagnosis Akhir