II.5. Diagnosa Awal
Diagnosa fungsional : Somnolens + Hemiparese dextra + Parese N VII
dextra tipe UMN
Diagnosa Anatomis : Hemisfer Kiri Diagnosa Etiologis
: SOL Intrakranial Diagnosa Banding
: 1. SOL Intrakranial ec. Tumor Serebri 2. SOL Intrakranial ec. Abses Serebri
3. Stroke Hemoragik Diagnosa Kerja
: Somnolens + Hemiparese dextra + Parese N VII dextra tipe UMN ec Tumor Serebri
II.6. Penatalaksanaan
- IVFD Ringer Solution 20 gttmenit
- Injeksi Dexamethasone 2 ampulselanjutnya 1 amp6 jam
- Injeksi Ranitidin 1 amp12 jam
- Vitamin B Kompleks 2 X 1
II.7. Pemeriksaan Penunjang Hasil Laboratorium Tanggal 13 April 2010
Hb : 14.6 g
Leukosit : 10.100 mm3
Ht : 44.2
Trombosit : 192.000mm3
LED : 21 mmjam
Eritrosit : 5.24 M mm3
KGD ad random : 110 mg dl
Ureum : 38 mg dl
Kreatinin : 1.3 mg dl
Na : 148 meqL
K : 4,0 meqL
Cl : 106 meqL
Kolesterol : 181 mgdl
Universitas Sumatera Utara
Trigliserida : 121 mgdl
Kolesterol HDL : 56 mgdl
Kolesterol LDL : 101 mgdl
Hasil Head CT Scan RS Materna tanggal 14 April 2010 NCCT :
Infratentorial cerebellum dan ventricle-4 normal. Supratentorial tampak isodense lesion dengan perifocal edema di daerah convexity frontal kiri. Tampak midline
shift ke kanan. Cortical sulci obliterated. Lateral ventricular kiri tertekan.
CECT :
Disuntikkan contrast Omnipaque iv tampak marked enhancement dari lesion di daerah frontal kiri
± 5,3 X 7,2 cm. Kesan : Intracranial SOL di daerah convexity frontal kiri. Meningioma ?
Hasil Konsul ke Bagian Bedah Saraf tanggal 15 April 2010
Dari pemeriksaan didapatkan riwayat hemiparesis dextra 3 bulan, nyeri kepala. Hasil CT Scan : SOL temporoparietal kiri ukuran 10 X 8x 6 cm
DD : 1. Meningioma 2. GBM
Direncanakan tumor removalbiopsi. Bila keluarga setuju dapat dikonsultasi ulang. Usulan terapi : inj. Dexametason 4X2 amp
Inj. Phenytoin 3 X 1 amp
II.8. Kesimpulan Pemeriksaan
Telah diperiksa seorang laki-laki S, 45 tahun, suku Jawa, agama Islam, alamat Aceh, datang berobat ke RS Tembakau Deli Medan pada tanggal 13 April
2010 dengan keluhan utama penurunan kesadaran. Penurunan kesadaran dialami OS sejak ± 3 hari sebelum masuk RS terjadi
secara perlahan – lahan yang semakin lama semakin memberat. Sebelumnya os sering mengeluh nyeri kepala, sejak 1 tahun sebelumnya. Nyeri kepala dirasakan
berdenyut di seluruh kepala, memberat jika os batuk, bersin,atau mengedan dan tidak berkurang dengan obat penghilang rasa nyeri. Nyeri kepala bertambah berat
Universitas Sumatera Utara
dalam 3 bulan sebelum masuk RS dan diikuti dengan kelemahan badan sebelah kanan yang semakin lama semakin memberat. Riwayat muntah menyembur + 2
kali dalam 1 bulan terakhir sebelum masuk RS. Riwayat kejang -, trauma kepala -, demam -.
Dari pemeriksaan neurologis dijumpai papil edema, parese nervus VII dextra tipe UMN, hemiparese dextra, peningkatan refleks fisiologis lengan dan
tungkai kanan, refleks patologis di kanan. Dari pemeriksaan Head CT Scan kontras terlihat intracranial SOL di daerah convexity frontal kiri. Meningioma ?. Pasien ini
dikonsulkan ke bagian bedah saraf dan direncanakan operasi, namun keluarga tidak setuju untuk dilakukan operasi.
II.9. Diagnosis Akhir