57
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan pemilihan kepala desa telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Daerah kabupaten masing-masing, begitu juga dengan pemilihan
kepala desa huta ibus yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2007 tentang pedoman penyusunan dan pendaya gunaan desa
atau kelurahan sekaligus Surat Menter Dalam Negeri Nomor 414:1408PMD tanggal 31 Maret 2010 tentang petunjuk teknik perencanaan pembangunan desa.
Tahapan pemilihan kepala desa di kabupaten padang lawas meliputi : 1.
Tahapan pembentukan panitia pemilihan. 2.
Tahapan pendaftaran daftar pemilih. 3.
Tahapan penjaringan bakal calon dan penyeleksian calon kepala desa. 4.
Tahapan kampanye calon kepala desa. 5.
Tahapan pemungutan suara. 6.
Tahapan penetapan calon terpili. Pemilihan kepala desa yang berlangsung di desa Huta Ibus Kecamatan
Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas yang dilaksanakan pada tanggal 15 November 2012 dengan beberapa tahapan pemilihan kepala desa yang
dilaksanakan oleh panitia pemilihan sesuai yang diatur dengan peraturan dan tata cara pemilihan.
Panitia pemilihan kepala desa Huta Ibus mulai dibentuk anggota pemilihan pada tanggal 20 September 2012. Panitian pemilihan ini tidak terkait dengan
pemerintaha administrasi negara seperti Pemerintahan Kabupaten dan Kecamatan ataupun yang bersifat independen. Tetapi anggota pemilihan kepala desa ini
diambil dari orang yang bersifat netral dan tidak ada rasa memihak pada calon kepala desa yang ikut bersaing dalam pemilihan kepala desa tersebut.
Universitas Sumatera Utara
58 Panitia pemilihan kepala desa dibentuk melalu Badan Permusyarawatan
Desa serta adanya pertimbangan kehendak masyarakat desa untuk melaksanakan proses pemilihan kepala desa Huta Ibus. Panitia pemilihan kepala desa ini terdiri
dari 7 tujuh orang yang terdiri dari komponen masyarakat desa, yaitu dari Badan Permusyawaratan Desa dan Tokoh masyarakat desa.
Panitia pemilihan kepala desa yang sudah terpilih akan dilaporkan pada kepala daerah untuk dilantik dan disahkan sebagai anggota pemilihan supaya
mendapatkan pelatihan-pelatihan dan pengarahan yang dilakukan Pemerintahan Kabupaten melalui Biro Pemerintahan Kabupaten.
Panitia Pemilihan Kepala Desa memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mencalonkan diri sebagai calon kepala desa, kesempatan yang diberikan
panitia pemilihan kepada masyarakat selama 14 empat belas hari atau selama 2 dua minggu. Syarat-syarat yang diberikan panitia pemilihan kepada calon kepala
desa yang sesuai denga peraturan pemerintahan. Pemilihan kepala desa Huta Ibus terdapat permasalah dalam hal pendataan
daftar pemilih yang dilakukan panitia pemilihan kepala desa Huta Ibus, yaitu permasalahan yang tidak bisa diterima calon kepala desa dan masyarakat desa
Huta Ibus bahwa masih banyak masyarakat yang tidak terdaftar oleh panitia pemilih dalam pemilihan kepala desa Huta Ibus, ini dikarenakan tidak berjalankan
kinerja para panitia pemilih dengan baik, berdasarkan wawancara dengan masyarakat Desa Huta Ibus.
Menurut dari bapak Rahmat warga desa Huta Ibus mengatakan bahwa panitia pemilihan tidak melakukan pendataan dengan baik secara rumah ke rumah
ini dikarenakan adanya kekompakan antara panitia pemilihan dengan calon kepala desa yang sedang menjabat. Karena masyarakat yang tidak terdaftar sebagai
pemilih itu kebanyakan dari keluarga dan masyarakat yang simpatik kepada para calon kepala desa Ibu Deli Murni Daulay.
Proses pendataan pemilihan yang tidak baik berjalan dengan lancar tersebut menimbulkan suatu masalah dan memacu konflik dalam masyarakat desa
sekaligus antara massa dari pendukung calon kepala desa, apalagi munculnya isu
Universitas Sumatera Utara
59 tentang adanya kerja sama antara salah satu calon kepala desa dengan ketua
panitia pemilihan kepala desa Huta Ibus. Para pendukun calon kepala desa Ibu deli Murni Daulay datang berunjuk
rasa dibalai desa tentang pendataan pemilihan yang kurang baik tersebut, tetapi ketua panitia pemilihan kepala desa bapak Holiluddin Hasibuan mengatakan
bahwa terjadinya permasalahan pendataan itu di karenakan adanya kelalaian dari anggota panitia pemilihan bagian pendataan yang tidak melakukan pendataan
secara langsung kerumah masyarakat, namun hanya melakukan pendataan pemilih dengan cara melihat data penduduk lama yang berasal dari perangkat Desa.
Sehingga banyak masyarakat yang tidak terdaftar sebagai daftar pemilih dan mengakibatkan kekecewaan pada masyarakat desa Huta Ibus.
Akibat dari permasalahan pendataan pemilihan dalam pemilihan kepala desa Huta Ibus tersebut menimbulkan konflik yang terjadi terhadap masyarakat
dan tim sukses calon kepala desa yang menimbulkan perpecahaan dalam masyarakat pendukung calon kepala desa tersebut. Tetapi permasalahan tersebut
dapat diselesaikan dengan musyawarah yang dilakukan oleh panitia pemilih, aparat desa, kecamatan dan daerah, sekaligus masyarakat desa tersebut dengan
tetap berpegang kepada hasil dari daftar pemilih tetap yang telah disahkan oleh panitia.
Konflik yang terjadi pada pemilihan kepala desa huta Ibus ini menunjukka bahwa konflik dalam proses perebutan kekuasaan, konflik ini terjadi bukan pada
Pemilihan Kepala Desa, tetapi sering juga terjadi pada Pemiliha Umum, Pemilihan Kepala Daerah, yang dapat merusak nilai-nilai yang terkandung dalam
masyarakat yang sudah ada sejak dahulu. Pemilihan kepala desa Huta ibus juga menunjukkan bahwa nilai
kekeluargaan dan nilai partisipasi yang ada dalam masyarakat desa, tidak sesuai dengan harapan dan keinginan didalam otonomi desa sekaligus tidak berjalannya
dengan baik yang disebabkan adanya konflik antara masyarakat dengan basis pendukung dari calon kepala desa lainnya, yang mengakibatkan otonomi desa
semakin sulit untuk diwujudkan dalam membangun politik di tingkat desa.
Universitas Sumatera Utara
60
B. Saran