16
dirubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut. Lihat artikel untuk masing-masing tipe untuk penjelasan
yang lebih lanjut. Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:
a. Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide. b. Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface
Mount, IC, dan lain-lain. c. Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET MOSFET, IGBT, HBT, MISFET,
VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC Integrated Circuit dan lain-lain.
d. Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel. Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power.
e. Maximum frekuensi kerja: Low, Medium atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain.
2.5. Motor Stepper
Motor stepper banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, dipergunakan apabila dikehendaki jumlah putaran yang tepat atau diperlukan sebagian dari
putaran motor. Suatu contoh dapat dijumpai pada disk drive, untuk proses pembacaan danatau penulisan data kedari cakram disk, head baca-tulis
ditempatkan pada tempat yang tepat diatas jalur atau track pada cakram, untuk head tersebut dihubungkan dengan sebuah motor stepper.
Universitas Sumatera Utara
17
Aplikasi penggunaan motor stepper dapat juga dijumpai dalam bidang industri atau untuk jenis motor stepper kecil dapat digunakan dalam perancangan
suatu alat mekatronik atau robot. Motor stepper berukuran besar digunakan, misalnya, dalam proses pengeboran logam yang menghendaki ketetapan posisi
pengeboran, dalam hal ini dilakukan oleh sebuah robot yang memerlukakan ketetapan posisi dalam gerakan lengannya dan lain-lain.
Pada gambar dibawah ini ditunjukkan dasar susunan sebuah motor stepper
U A
D A
B
Gambar 2.4 Diagram Motor Stepper
Magnet permanen N-S berputar kearah medan magnet yang aktif. Apabila kumparan stator dialiri arus sedemikian rupa, maka akan timbul medan magnet
dan rotor akan berputar mengikuti medan magnet tersebut. Setiap pengalihan arus ke kumparan berikutnya menyebabkan medan magnet berputar menurut suatu
sudut tertentu, biasanya informasi besar sudut putar tertulis pada badan motor stepper yang bersangkutan. Jumlah keseluruhan pengalihan menentukan sudut
perputaran motor. Jika pengalihan arus ditentukan, maka rotor akan berhenti pada posisi terakhir. Jika kecepatan pengalihan tidak terlalu tinggi, maka slip akan
Universitas Sumatera Utara
18
dapat dihindari. Sehingga tidak diperlukan umpan balik feedback pada pengendali motor stepper.
Motor stepper yang akan digunakan memiliki 4 fase pole atau kutub, pengiriman pulsa dari mikrokontroler ke rangkaian motor stepper dilakukan
secara bergantian, masing-masing 4 data sesuai dengan jumlah phase-nya, sebagian ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
A B
C D
Gambar 2.5 Pemberian datapulsa pada motor stepper
Universitas Sumatera Utara
19
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
3.1. Diagram Blok Rangkaian