116
2003:184. Jika tidak memenuhi persyaratan tersebut maka pengolahan data menggunakan statistik non parametris.
a. Perubahan data dari ordinal ke interval. Data harus merupakan data interval,
sedangkan instrumen penelitian menggunakan data ordinal, oleh karena itu perlu dilakukan perubahan data ordinal ke data interval dengan menggunakan rumus:
50+10X-xSD Riduwan,
2008:143 perhitungan
dilakukan dengan
menggunakan Microsoft Excel.
b. Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat sejumlah data yang
diperoleh berdasarkan uji berdistribusi normal. Untuk menguji tingkat kenormalan dilakukan dengan menggunakan metode One Sample Kolmogrov Smirnov Tes.
Dalam melakukan pengujian normalitas distribusi populasi ini diajukan hipotesis sebagai berikut: 1 Ho: data berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal;
2 Ha: Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: tolak Ho dan terima Ha jika nilai Asymp sig. 2-tailed
dari alpha α yang ditetapkan sebesar 0,05.
Tabel:3.7. Hasil Pengujian Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pembelajaran PKn X1
Proses Habituas X2
Pembangunan Karakter Y
N 265
265 265
Normal Parameters
a,,b
Mean 87.39
108.12 235.07
Std. Deviation 10.717
11.515 23.062
Most Extreme Differences
Absolute .048
.074 .062
Positive .038
.035 .034
Negative -.048
-.074 -.062
Kolmogorov-Smirnov Z .773
1.210 1.011
Asymp. Sig. 2-tailed .588
.107 .259
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
117
Dari tabel tersebut memperlihatkan bahwa nilai Asymp sig. 2-tailed variabel X dan Y, masing-masing sebagai berikut: X1 =0,588; X2 = 0,107; dan Y
= 0,259. Dengan demikian bahwa seleuruh variabel memiliki nilai Asymp sig. 2- tailed 0,05. Untuk itu hasil pengujian menolak Ho dan menerima Ha. Hal ini
berarti data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
c. Pengujian homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel
yang diperoleh bervarians homogen atau tidak. Jika asumsi data sampel berasal dari populasi yang homogen ini tidak terpenuhi, maka hal ini menunjukkan bahwa
ragam
є
i dari masing-masing sampel tidak sama. Apabila terjadi kecendrungan ragam nilai penelitian yang makin besar akibat dari nilai penelitian yang makin
besar pula, maka menunjukkan bahwa populasi tersebut tidak bersifat homogen. Untuk melakukan pengujian homogenitas ini, digunakan uji Level Statistic. Untuk
melakukan pengujian homogenitas varian ini, diajukan hipotesis sebagai berikut: 1 Ho : Data berasal dari populasi dengan variansi tidak homogen; 2 Ha: Data
berasal dari populasi dengan variansi homogen. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: tolak Ho dan terima Ha jika nilai signifikansi Level Statistic α, yang
ditetapkan sebesar 0,05. Dengan mengacu pada hasil pengujian homogenitas dengan Level Statistic, seperti tabel berikut ini:
Tabel: 3.8. Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances
Pembangunan Karakter Levene Statistic
df1 df2
Sig. 1.694
41 215
.009 Sumber Data Hasil Pengolahan SPSS 17
118
Dari tabel tersebut tampak bahwa nilai sig. Sebesar 0,009 ini memperlihatkan bahwa variabel memiliki nilai sig. 0,05. Dengan demikian
pengujian menolak Ho dan menerima Ha, yang berarti data berasal dari populasi dengan varians homogen.
2. Teknik Analisis Deskriptif.