PERMASALAHAN ISU TUJUAN PERANCANGAN SASARAN

Banyak cabang seni yang dapat memenuhi kebutuhan manusia, dari seni rupa, puisi, musik, tari, hingga seni yang dapat meningkatkan produktivitas suatu kota, yaitu seni arsitektur. Dewasa ini, kurangnya pengetahuan khalayak akan hakikat seni yang sesungguhnya membuat pandangan orang akan seni hanya merupakan sebuah hobi yang diulang- ulang. Lebih dari itu, seni dapat merupakan hobi yang mampu menghasilkan suatu keuntungan. “pekerjaan yang paling enak adalah hobi yang dibayar” –M. Ridwan Kamil- Itulah secuil kata-kata super dari seorang penggiat seni terapan, yaitu Walikota Bandung saat ini, M. Ridwan Kamil. Membaca latar belakang beliau yang merupakan lulusan sarjana arsitektur ITB, membuktikan bahwa seni tidak selalu soal lukis dan lagu, drama, maupun tari. Pada perancangan Surakarta School Of Arts and Architecture ini, merupakan suatu tempat pewadahan dari seni-seni yang tidak hanya bernilai pada estetika saja, namun dapat menjadi seni yang berdikari sehingga mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi banyak makhluk dari seni itu sendiri.

1.4 PERMASALAHAN ISU

Setelah mengamati dan menelisik kecamatan Kartasura dan Kota Surakarta yang menjadi objek pencarian permasalahan, maka telah di temukan beberapa permasalahan yang menjadi dasar perancangan, yaitu :  Wadah bagi penggiat seni di Kartasura dan kota Solo dirasa masih minim untuk menyalurkan kreativitasnya. Para pelaku seni kurang mendapat “pasar” di Solo.  Pendidikan tentang seni terapan di Kartasura dan Kota Solo dirasa masih perlu pengembangan. Banyak pendidikan tingkat tinggi yang sudah mengangkat konsentrasi di bidang seni di Kota Solo maupun Kartasura, namun minim pewadahan.  Banyaknya penikmat seni yang lebih mudah datang ke Kota Solo untuk melihat suatu pameran seni maupun pertunjukan seni dari pada di daerah-daerah sekitarnya.  Pendidikan dan space bagi seni terapan masih belum bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan ditemukan masalah-masalah tersebut, maka telah terbentuk dasar perancangan yang mengacu pada masalah-masalah tersebut yang nantinya akan di selesaikan melalui desain.

1.5 TUJUAN PERANCANGAN

Perencanaan kawasan Surakarta School Of Arts And ArchitectureSSA di Kartasura ini memiliki beberapa tujuan, yaitu : 2  Menjadi wadah bagi penyelenggaraan pendidikan seni baik secara formal maupun informal di Kartasura dan sekitarnya.  Menjadi wadah bagi aktifitas di bidang seni yang dapat di jangkau, di akses, serta dapat menaungi seluruh lapisan masyarakat dalam berbagai kondisi, dan keadaan.  Menciptakan wadah bagi pelaku seni danatau yang berkaitan dengannya, sebagai tempat penyalur kreatifitas masyarakat terhadap apa yang sudah mereka kerjakan khususnya di bidang seni.  Menyelenggarakan kegiatan seni dalam skala Nasional maupun Internasional di Kartasura.  Menjadi rujukan bagi segala bidang seni yang ada di Indonesia.

1.6 SASARAN

Sasaran perancangan kawasan Institut Seni dan Arsitektur di Solo adalah untuk menjawab tujuan dari perancangan kawasan tersebut, yakni :  Bangunan berlokasi di Jalan Gatak dan berada di sebelah barat Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dimana kawasan ini merupakan area strategis di bidang pendidikan.  Mampu menyelenggarakan kegiatan seni di berbagai kesempatan dalam skala Nasional maupun Internasional.  Mendesain bangunan yang memiliki fungsi pendidikan dengan berlandaskan pada peraturan perundang-undangan serta standard yang telah ditetapkan sebagai bangunan yang memiliki fungsi tersebut.  Mendesain bangunan serta kawasan dengan memperhatikan seluruh sumber daya yang berada di lingkungan tersebut, sehingga kawasan dan bangunan dapat mewadahi seluruh kegiatan yang diharapkan, serta dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat.  Menentukan ruang-ruang yang efisien untuk kegiatan belajar mengajar sehingga tercipta suasana yang nyaman, menyenangkan, dan membuat para mahasiswa selalu siap menangkap ilmu yang akan diajarkan.  Memberikan ruang studio khusus bagi program pendidikan yang memerlukan ruang studio khusus demi kelancaran belajar mengajar.  Menentukan sistem struktur dan utilitas bangunan, kenyamanan, dan keamanan bangunan yang ramah terhadap lingkungan. 3

1.7 METODOLOGI