BAB-2 RTPLP CIKUNDUL KOTA SUKABUMI

01 PENDAHULUAN

Dokumen RTPLP Kawasan Cikundul Kota Sukabumi

2.1 Analisa Kawasan Prioritas
2.2.1 Fisiografis
A.

Identifikasi Ketinggian & Kemiringan Lahan

RW 3 Kawasan Cikundul berada pada ketinggian tempat 100-500 mdpl
dengan karakteristik tersebut kawasan merupakan dataran rendah dengan
luas area

planning

26,87 Ha. Maka berdasarkan standar The urban, rural regional

field

(1980)


bahwa

kegiatan

budidaya

perkotaan

dapat

dikembangkan pada ketinggian regional 0-1000 m dpl. Berdasarkan kriteria
ketinggian

tersebut

maka

Kawasan


Cikundul

sangat

sesuai

untuk

pengembangan kawasan budidaya dengan kegiatan utamanya adalah agro
pertanian, peternakan, permukiman dan rekreasi –pariwisata.

Mutlak konservasi

> 40 %

2000 mdpl
1000 mdpl

15-40%
< 15 %


Perkotaan
Konservasi

pertanian dan perdesaan
Orientasi pengembangan wilayah

Gb. 2.1 Kriteria Ketinggian, Kemiringan dan Fungsi Kawasan

Sumber : The urban, rural regional planning field,1980.

Kawasan Cikundul berada pada kemiringan bervariasi dari 0 hingga 15-25%.
Berdasarkan kriteria The urban, rural regional planning field (1980), klasifikasi
lahan Kawasan Cikundul dapat disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :
Tabel 2.1
Tabel kriteria tingkat kesesuaian kawasan cikundul
Menurut klasifikasi kemiringan lahan
KEMIRINGAN LAHAN


KLASIFIKASI

0 - 8%
9 – 15%
15 - 25%
26 – 40%
> 40%

Datar
Landai
Agak curam
Curam
Sangat curam

Sumber : Pedoman Perencanaan Teknis, 1990.

01 | 1

TINGKAT KESESUAIAN
PENGEMBANGAN RW 3

Sangat baik
Baik
Terbatas
Sangat terbatas
Mutlak konservasi

Gb. 2.2 Kondisi Topografi RW 3

Sumber : Peta RTRW Kota Sukabumi

Berdasarkan

analisis

slope

secara

kontekstual,


dapat

diidentifikasikan

TABEL 2.3
Tabel Standar Elemen Perancangan Berdasarkan Kemiringan

beberapa zona kemiringan tapak sebagai berikut :
PERSEN KEMIRINGAN
LERENG
Maksimum
Minimum
8%
0.5 %

Zona Kemiringan 16-25 % dan 25-40 %

NO.

Zona kemiringan lahan 16-25 % di Kawasan perencanaan umumnya terletak


1.

Jalan Dan Daerah Parkir

2.

Trotoar Kolektor dan Pencapaian

10 %

0.5 %

3.

Trotoar Masuk

4%

1%


pondasi yang baik.

4.

Ramp

15 %

...

Tabel 2.2
Kriteria kesesuaian peruntukan kawasan cikundul
Menurut Daftar Kemiringan Lahan Mabbery

5.

Daerah yang diperkeras dan daerah
untuk duduk-duduk


2%

0.5 %

6.

Tempat bermain berumput

4%

0.5 %

7.

Cekungan

10 %

1%


8.

Bantaran Rumput

4 : 1 lereng

9.

Bantaran bertanaman

2 :1 lereng

KESESUAIAN ELEMEN

FUNGSI

pada umumnya meliputi sebagian kawasan RW 04, RW 03, dan RW 08
Kelurahan

Cikundul.


Berdasarkan

kriteria

perencanaan

tapak,

pada

kemiringan ini memiliki kesesuaian lahan terbangun yang agak terbatas pada
kegiatan yang tidak mengurangi fungsi ekologi. Diperlukan proses gradding
(pelandaian) untuk mendapatkan kapling dengan kestabilan lereng dan

KESESUIAN
PERUNTUKAN LAHAN
PERKOTAAN
RTH/ kawasn rekreasi

0-3

3-5





Bangunan Terstruktur
Perkotaan Umum
Perumahan
Pusat perdagangan/ Jasa
Industri
Sistem Septik
Jalan Umum
Jalan Raya
Jalan Kereta Api
Lapangan Terbang





















KEMIRINGAN (%)
5-10 10-15
1530











Sumber : Diolah berdasarkan Daftar Mabbery

01 | 2

3014


>4
0



Sumber : Chiara dan Koppelman, Standar Perencanaan Tapak, 1978

01 PENDAHULUAN

Dokumen RTPLP Kawasan Cikundul Kota Sukabumi

B.

Identifikasi Kondisi Jenis Tanah

jenis tanah di RW 3 Kawasan Cikundul terdiri dari dua jenis yaitu Aluvial dan
Grumosol Merah Kekuning-kuningan. Tanah Aluvial berorientasi pada

Tabel 2.5
Analisis Daya Dukung Tekstur Tanah Terhadap Konstruksi Bangunan
Di Kawasan Cikundul

morfologi area yang landai. Sedangkan jenis tanah grumosol berorientasi
pada morfologi area yang bertebing. Berdasarkan kriteria Kepres 32/1990,
jenis tanah aluvial memilki sifat tidak peka daya sehingga memiliki dukung
yang baik untuk kegiatan budidaya. Sedangkan menurut standar perencanaan
tapak (Chiara dan Koppelman, 1978) profil jenis tanah aluvial ini memiliki
daya dukung cukup baik untuk konstruksi bangunan bila mendapat
pemadatan yang cukup.
Tabel 2.4
Kriteria tingkat kesesuaian kawasan cikundul
Menurut sifat kepekaan tanah
JENIS TANAH

SIFAT

Alluvial ,Geysol, Planosol, Hidromorf
Kelabu, Laterik air tanah
Latosol
Brown
Forests
Brown,Mediteran

Oil,

Andosol,
Podsolic

Grumusol,

Laterite,

Non

Calcic
Spodosol,

Regosol, Litosol, Organosol, Renzina

Tidak peka

DAYA DUKUNG
KONSTRUKSI

No.

1.
2.
3.

SIFAT PENTING

Kuat geser
Kompresibilitas
Daya kerja konstruksi

Permeabilitas
(ila
dipadatkan
Nilai
daya
dukung
5.
pondasi
konstruksi
bangunan
Nilai
daya
dukung
6.
perpipaan.
Sumber : Hasil analisis, 2012.
4.

C.

NILAI DAYA DUKUNG KONSTRUKSI BANGUNAN
ALUVIAL
GRUMOSOL
Liat-pasir
Pasir-lempung berdebu-liat
Sedang - baik
Sedang-baik
Rendah

Rendah

Sedang - baik

Baik

Semi tembus

Sulit tembus

Cukup baik
bergantung pada
pemadatan.
Sedang

Cukup baik

Sedang.

Identifikasi Kondisi Klimatologi

Sangat baik

Secara umum, Kawasan Cikundul menjadi bagian yang tak terpisahkan dari
Agak peka

Baik

iklim Indonesia secara keseluruhan. Kawasan Cikundul berada pada kondisi

Kurang Peka

Kurang baik

klimatologi curah hujan 2600 mm, maka kawasan ini termasuk iklim tropik

Peka

Tidak baik

dengan tipe iklim B1 (oldeman) dengan curah hujan rata-rata adalah 2500 –
4500 mm/tahun dengan intensitas hujan 13,6 – 20,4 mm/hari hujan. Suhu

Sangat Peka

Sangat Tidak baik

Sumber : Berdasarkan kriteria Kepres. NO.32/ 1990

rata-rata berkisar antara 39° c sebagai suhu maksimum dan 22° c sebagai
suhu minimum. Kelembaban udara berkisar antara 85 – 89 persen.
Berdasarkan kriteria Kepres. No.32/ 1990, tapak memiliki kesesuaian lahan

Sedangkan jenis tanah grumosol merupakan jenis tanah yang peka sehingga

untuk kegiatan budidaya agro pertanian, peternakan, permukiman dan

lebih sesuai untuk kegiatan lindung dan dinilai memiliki daya dukung kurang

rekreasi –pariwisata.

baik bagi konstruksi bangunan. Hal ini sangat berkorelasi dengan kondisi
kemiringan lahannya yang lebih bergelombang seperti di sebagian Kawasan
Cikundul. Berdasarkan tebal solumnya (kedalaman efektif), profil tanah
kawasan perencanaan bervariasi dari 50 – 150 cm dengan sebagaian besar
meliputi profil tanah > 90 cm. Profil ketebalan tanah ini sangat berpengaruh
terhadap kemampuan tanah mendukung tumbuh-tumbuhan tumbuh dengan
baik. Oleh karena itu kawasan perencanaan memiliki kesesuaian tingggi
untuk mendukung pengembangan fungsi tata hijau.

Tabel 2.6
Kriteria Tingkat Kesesuaian Kawasan Cikundul
Menurut Curah Hujan
CURAH HUJAN
(mm/hari)

KLASIFIKASI

DAYA DUKUNG TAPAK UNTUK
KEGIATAN BUDIDAYA

< 13,6

Sangat rendah

Sangat baik

13,6 – 20,7

Rendah

Baik

20,7 – 27,7

Sedang

Kurang baik

27,7 – 34,8

Tinggi

Tidak baik

> 34,8

Sangat tinggi

Sangat tidak baik

Sumber : Berdasarkan kriteria Kepres. No.32/ 1990

01 | 3

01 PENDAHULUAN

Dokumen RTPLP Kawasan Cikundul Kota Sukabumi

2.2.2 Potensi Pengembangan Kawasan

B.

A.

Secara umum

Potensi dan Masalah Hasil Rembug Warga

Identifikasi Potensi - Pesoalan Kawasan Permukiman
permasalahan yang terjadi di RW 03 Kelurahan Cikundul,

Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi adalah belum terpenuhinya sarana
Dari beberapa Potensi diatas ternyata masih banyak terdapat / ditemukan
beberapa permasalahan di Kelurahan Cikundul dalam tiga kategori yang
memerlukan Penanganan oleh seluruh Pihak khususnya Pemerintah Daerah,
permasalahan tersebut diklasifikasikan seperti dalam tabel berikut:

dasar kebutuhan hidup manusia secara ideal , yaitu ketersediaan air bersih
untuk seluruh lapisan masyarakat. Kawasan termasuk wilayah krisiss air
bersih, infrastruktur yang terkesan kumuh karena tingkat kesadaran warga
untuk memelihara yang masih lemah dan kesadaran bergotong royong

Tabel 2.7 Masukan Hasil Jasmara (Jaring Aspirasi Masyarakat)

kurang terkoordinir dengan baik. Kesehatan Lingkungan yang cenderung

NO

KATEGORI

menurun disebabkan ulah masyarakat yang membuang sampah dan limbah

1.

SOSIAL,
KESEHATAN
DAN
PENDIDIKAN

2.

LINGKUNGAN

PERMASALAHAN
Banyaknya Anak Putus Sekolah
Pemenuhan Gizi bagi Balita masih kurang
Tingginya Biaya Pengobatan
Tingkat Kesehatan Ibu hamil rendah
Warga yang mengidap penyakit berpotensi menular
(TBC)
Minimnya pengetahuan masyarakat tentang program
pemerintah di bidang kesehatan
Kondisi ekonomi masyarakat, sehingga tidak mampu
berobat ke dokter
Kurangnya akan informasi tentang pemanfaatan ilmu
Banyaknya Masyarakat yang buang Hajat di sembarang
tempat
Kurangnya Kesadaran Masyarakat tentang pola hidup
bersih
Banyaknya genangan air pada musim hujan
Pemukiman yang tidak layak huni
Pencemaran kolam dari Limbah Rumah Tangga
Kurangnya Fasilitas di bidang/sektor pertanian
Lingkungan yang tidak sehat dan tercemar
Kurangnya TPS serta pengelolaan & pengolahan Sampah
Kurangnya sarana Air bersih

3.

EKONOMI

Kurangnya Keterampilan Khusus serta pembinaan
keterampilan dan pelatihan untuk wirausaha
Rendahnya pemahaman penerapan teknologi tepat
guna untuk meningkatkan produktivitas dan produk
pertanian
Keterbatasan pengetahuan tentang UKM sehingga tidak
mampu bersaing
Pembinaan dalam sistem manajemen
Terbatasnya memperoleh sarana produksi seperti :
bibit, pupuk dan obat-obatan pemberantasan hama
Terbatasnya Lapangan Kerja (Industri)
Terbatasnya akses informasi tentang peluang lapangan
kerja
Kurangnya Modal Usaha

Sumber : Hasil Survey dan wawancara

01 | 4

rumah tangga ke saluran air. Hal tersebut mengakibatkan air dan saluran
menjadi kotor dan menghasilkan bau.
Permasalahan lain yang ditemukan di kawasan antara lain:
a)

Tidak tersedianya sarana hiburan dan tempat bermain untuk
masyarakat.

b)

Sarana pendidikan yang belum memenuhi standar.

c)

Sarana perekonomian yang belum terorganisir dan masih bersifat
tradisional, serta

d)

Kerukunan hidup yang masih lemah karena adanya pemahaman konsep
hidup yang belum tersampaikan keseluruh lapisan masyarakat secara
baik dan benar.

Secara khusus permasalahan yang terjadi ditiap lingkungan RW dilingkungan
kelurahan Cikundul menurut pengamatan kami adalah sebagai berkut :
Kenyataan yang terjadi di RW 03 kondisi lingkungan terkesan kumbuh karena
tingkat kesadaran memeliharaan asset jalan, gang, saluran air, Artesis tidak
maksimal, perlunya dibangun saluran irigasi untuk mengairi sawah dan lading,
serta mengoptomalkan agro bisnis ternak sapi sebagai mata pencaharian
masyarakat ,
Secara khusus potensi yang terjadi ditiap lingkungan RW dilingkungan
kelurahan Cikundul menurut pengamatan kami adalah sebagai berkut :
1.

Potensi alam masih bernuansa pedesaan artinya masih banyak kawasan
hijau dan lahan terbuka yang merupakan sumber mata pencaharian
penduduk dibidang pertanian, budi daya ikan maupun peternakan.

2.

Adanya agro binis sapi potong dan ternak kambing di RW.03, Sapi perah
dan sapi potong di RW.04, peternakan ayam pedaging dan petelur di
RW.04, RW.05, RW.07, RW.08 dan RW.09 pertanian
RW.03 dan humindustri dan mebel di RW.03

RW.01, RW.02,

01 PENDAHULUAN

Dokumen RTPLP Kawasan Cikundul Kota Sukabumi

01 PENDAHULUAN

Dokumen RTPLP Kawasan Cikundul Kota Sukabumi

01 | 5