Variabel Penelitian dan Pengukurannya

lxxiv menjadi perusahan dengan opini audit going concern GCAO dan perusahaan dengan opini audit non going concern GCAO. Selain menggunakan metode Content analysis, dalam pengumpulan data juga digunakan metode dokumentasi. Dengan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan- peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Dengan metode dokumentasi ini data dalam neraca dan laporan labarugi dikumpulkan guna melihat auditor yang mengaudit laporan keuangan auditee, menghitung nilai rasio kondisi keuangan perusahaan, opini auditor pada tahun sebelumnya dan sales growth ratio.

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Variabel adalah semua ciri atau faktor yang dapat menunjukkan variasi Zainudin, 1988 : 47. Variabel adalah obyek penelitian atau lxxv apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2002 : 96. Variabel yang dimaksud dalam penelitian dibedakan menjadi 2 kelompok. 1 Variabel Independen Bebas Variabel independen bebas adalah faktor yang menjadi pokok permasalahan yang ingin diteliti atau penyebab utama suatu gejala Arikunto, 2002 : 102. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari : ukuran KAP, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan. Definisi operasional serta pengukuran dari variabel- variabel tersebut akan dijelaskan secara detail. a. Ukuran KAP Kualitas audit merupakan probabilitas auditor dapat menemukan dan melaporkan penyelewengan dalam sistem akuntansi klien Christina, 2003. Dalam penelitian ini ukuran lxxvi KAP diproksikan dengan menggunakan skala auditor. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy 1 untuk auditor yang tergabung dalam skala besar Big4 dan 0 untuk auditor yang bukan Non Big4. Berdasar Kompartemen Akuntan Publik Ikatan Akuntan Indonesia yang dikutip dari Ramadhany 2004, the big 4 KAP Indonesia pada tahun 2003. 1 KAP Prasetio Utomo Co yang pada tahun 2003 merger dengan Hanadi, Sarwoko Sandjaja berafiliasi dengan Ernst Young. 2 KAP Hans Tuanakotta Mustofa berafiliasi dengan Deloitte Touche Tohmatsu. 3 KAP Sidharta, Sidharta Harsono berafiliasi dengan KPMG. lxxvii 4 KAP Hadi Susanto Rekan berafiliasi dengan Pricewaterhouse Copper. b. Kondisi Keuangan Perusahaan Dalam penelitian ini menggunakan model prediksi kebangkrutan untuk mengukur kondisi keuangan perusahaan yaitu Revised Altman Model 1993. Model yang dikembangkan sebelumnya mengalami revisi yang tujuannya adalah agar model prediksinya tidak hanya digunakan pada perusahaan manufaktur tetapi juga dapat digunakan untuk perusahaan selain manufaktur. Model Revisi Altman adalah berikut ini. Z’ = 0.717Z 1 + 0.874Z 2 + 3.107Z 3 + 0.420Z 4 + 0.998Z 5. Z’ = Model revisi Altman Altman Z Score. Z 1 = Working capitaltotal asset. Z 2 = Retained earningstotal asset. Z 3 = Earnings before interest and taxestotal asset. Z 4 = Book value of equitybook value of debt. Z 5 = Salestotal asset. c. Opini Audit tahun sebelumnya lxxviii Setyarno et. al. 2006 mendefinisikan sebagai opini audit yang diterima oleh auditee pada tahun sebelumnya. Dalam variabel ini menggunakan variabel dummy opini audit going concern GCAO akan diberi kode 1 sedangkan untuk opini audit non going concern NGCAO akan diberi kode 0, untuk mengukur apakah perusahaan menerima opini going concern pada tahun berjalan. d. Pertumbuhan Perusahaan Pertumbuhan perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan rasio pertumbuhan penjualan. Penjualan Bersih t – Penjualan Bersih t-1 Pertumbuhan Penjualan = Penjualan Bersih t-1 e. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan adalah variabel untuk mengukur seberapa besar atau kecilnya perusahaan sampel. Pengukuran lxxix variabel dihitung dengan menggunakan natural logaritma total aset. 2. Variabel Dependen Terikat Variabel dependen terikat adalah variabel yang besarnya tergantung dari variabel bebas yang diberikan dan diukur untuk menentukan ada tidaknya pengaruh kriteria dari variabel bebas Arikunto, 2002 : 102. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah variabel dummy, yaitu variabel yang bersifat kategorikal atau dikotomi Ghozali, 2002 : 49, Dimana kategori 1 untuk auditee yang menerima opini audit going concern GCAO dan kategori 0 untuk auditee yang menerima opini audit non going concern NGCAO. Definisi operasional variabel terikat dalam penelitian ini yaitu opini audit going concern adalah opini audit modifikasi yang lxxx dalam pertimbangan auditor terdapat ketidakmampuan atau ketidakpastian signifikan atas kelangsungan hidup perusahaan dalam menjalankan operasinya SPAP,2001. Termasuk dalam opini audit going concern ini adalah opini going concern unqualified with explanatory language, qualified dan going concern disclaimer opinion. Data ini diperoleh dengan cara menganalisa Laporan Auditor Independen pada tahun pengamatan yaitu tahun 2003- 2008. Data opini audit ini disajikan dalam skala nominal.

E. Teknik dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas (Roa), Opini Audit Dan Umur Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 112 91

Pengaruh Kondisi Keuangan, Ukuran Perusahaan, Audit Lag, dan Debt Default Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 129 96

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor

1 12 117

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi KAP, Disclosure Klien, dan Opini Audit Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2007-2011)

1 17 150

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 15

PENDAHULUAN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 9

OPINI AUDIT GOING CONCERN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 14

PENUTUP PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 22

(ABSTRAK.pdf)Pengaruh Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern.

0 0 1