Kriteria Perencanaan Baut Sambungan Kombinasi Geser dan Tarik Menggunakan

Gambar 2.20. Sambungan kombinasi geser dan tarik Sumber : Charles G. Salmon dan John E. Johnson, 1997 a. Sambungan Tipe Tumpu Dalam perencanaan sambungan yang memikul kombinasi geser dan tarik, ada dua persyaratan yang harus dipenuhi Agus Setiawan, 2008 : 1. f uv = ≤ 0,5 . φ . f u b . m tanpa ulir di bidang geser ≤ 0,4 . φ . f u b . m dengan ulir di bidang geser 2. φ . R nt = φ . f t . A b b. Sambungan Tipe Friksi Untuk sambungan tipe friksi, berlaku hubungan Agus Setiawan, 2008 : Dimana : Vn = 1,13 . μ . proof load . m Proof load = 0,75 . A b . proof stress A b = luas bruto baut T u = beban tarik terfaktor n = jumlah baut

2.4.2 Las

2.4.2.1 Jenis Las

Dalam pekerjaan konstruksi, ada empat tipe pengelasan, yaitu Charles G. Salmon dan John E. Johnson,1997 : a. Las Tumpul Groove Weld Berguna untuk menghubungkan batang-batang struktur yang dipaskan pada bidang yang sama. Karena las tersebut harus menyalurkan beban penuh batang-batang yang dihubungkannya, maka las tersebut harus memiliki kekuatan yang sama dengan batang-batang yang digabungkan. b. Las Sudut Fillet Weld Merupakan jenis las yang paling banyak digunakan karena hemat, mudah dipabrikasi, dan adaptibilitasnya baik, serta tidak membutuhkan presisi pada pengepasannya karena cukup ditumpang-tindihkan. c. Las Baji Slot dan Pasak Plug Las baji dan pasak dapat digunakan secara tersendiri pada sambungan atau dikombinasikan dengan las sudut. Manfaat utamanya adalah menyalurkan gaya geser pada sambungan lewatan bila ukuran sambungan membatasi panjang yang tersedia untuk las sudut atau las sisi lainnya, serta mencegah terjadinya tekuk pada bagian-bagian yang saling tumpang tindih. a Las tumpul b Las sudut c Las baji d Las pasak Gambar 2.21. Jenis-jenis las Sumber : Charles G. Salmon dan John E. Johnson, 1997

2.4.2.2 Jenis Sambungan Las

Beberapa jenis sambungan yang sering ditemui dalam sambungan las adalah Charles G. Salmon dan John E. Johnson,1997 : a. Sambungan sebidang butt joint, dipakai untuk pelat-pelat datar dengan ketebalan sama atau hampir sama, dan tidak memiliki eksentrisitas. b. Sambungan lewatan lap joint, untuk pelat dengan tebal yang berlainan, mudah dibuat dan disesuaikan di lapangan. Las tumpul c. Sambungan tegak tee joint, untuk membuat penampang tersusun seperti bentuk I, pelat girder, dan stiffner. d. Sambungan sudut corner joint, untuk penampang tersusun berbentuk kotak pada kolom atau balok yang menerima gaya torsi yang besar. e. Sambungan sisi edge joint, bukan jenis sambungan struktural dan digunakan untuk menjaga agar dua atau lebih pelat tidak bergeser satu dengan lainnya. Gambar 2.22. Jenis-jenis sambungan las Sumber : Charles G. Salmon dan John E. Johnson, 1997

2.4.2.3 Kekuatan Las

Dokumen yang terkait

Formulasi Tablet Effervesen Ekstrak Temulawak (Curcuma Zanthorrhizaroxb.)

5 108 64

Ekstraksi Multi Tahap Kurkumin Dari Temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb.) Menggunakan Pelarut Etanol

9 86 80

Uji Aktivitas Anti Bakteri Dan Formulasi Dalam Sediaan Kapsul Dari Ekstrak Etanol Rimpang Tumbuhan Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza, Roxb) Terhadap Beberapa Bakteri

4 78 77

Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol dan Air Rimpang Pacing (Costus spiralis) terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae, Salmonella typhimurium, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus serta Fungi Candida albicans

3 17 79

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL RIMPANG LEMPUYANG PAHIT (Zingiber littorale Val) UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL RIMPANG LEMPUYANG PAHIT (Zingiber littorale Val) TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli, DAN Candida albicans.

0 1 16

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak(Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Daya Antiinflamasi Natrium Diklofenak Pada Tikus.

0 2 13

PENDAHULUAN Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) Terhadap Efek Ulserogenik Natrium Diklofenak Pada Tikus.

0 2 8

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) TERHADAP EFEK Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) Terhadap Efek Ulserogenik Natrium Diklofenak Pada Tikus.

0 1 14

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN KARUK (Piper sarmentosum Roxb.) TERHADAP Streptococcus mutans DAN Candida albicans

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Formulasi Pasta Gigi Dari Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb) Dan Uji Aktivitas Antimikroba Terhadap Streptococcus Mutan Dan Candida Albicans

0 0 44