Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan

Kecemasan dental adalah fenomena multidimensi yang kompleks. Dari berbagai literatur, sekumpulan faktor-faktor resiko terjadinya kecemasan dental adalah: a. Karakteristik diri Pencabutan gigi dapat menyebabkan berbagai reaksi pada masyarakat. Sebagian akan merasa sedih karena salah satu bagian tubuhnya hilang, sebagian lainnya akan meyakinkan diri bahwa pencabutan gigi adalah tanda masa muda yang telah lewat. Dimana hal seperti itu dapat membuat masyarakat merasa takut akan sakit sehingga masyarakat merasa cemas sebelum dilakukan tindakan pencabutan gigi. 19 b. Ketakutan akan kesakitan Masyarakat mengalami kecemasan dental karena mengantisipasi akan terjadinya kesakitan ketika dilakukan perawatan. Walau penggunaan bur berkecepatan tinggi dan analgesik bisa membantu mengurangi rasa sakit, masyarakat masih merasa akan terjadi rasa sakit sehingga rasa cemas timbul. 17 c. Pengalaman traumatik masa lalu terutama masa kanak-kanak Sebagian masyarakat mengatakan bahwa tingkah laku dan karakteristik diri dari para tenaga medis gigi sebagai salah satu faktor terjadinya rasa cemas. Pengalaman yang memberikan efek trauma pada diri seseorang baik pada masa kanak-kanak maupun remaja dapat merupakan sumber mayor dari adanya rasa takut ketika dewasa. Keyakinan pasien bahwa ia pernah diperlakukan dengan buruk atau kasar sewaktu muda menyebabkan adanya sikap negatif pasien terhadap kedokteran gigi. 20 d. Pendidikan Masyarakat dengan pendidikan yang lebih rendah memiliki pengetahuan yang kurang tentang perawatan gigi sehingga mereka tidak memperoleh cukup informasi tentang perawatan gigi. Oleh karena merasa asing dengan tindakan dental tersebut, orang cenderung menganggap tindakan dental adalah hal yang memicu kecemasan dental sehingga tidak jarang masyarakat dengan pendidikan rendah akan berkunjung ke dokter gigi setelah keadaan gigi rusak atau rasa sakit yang parah. 21,22 e. Sosial ekonomi Penelitian membuktikan bahwa masyarakat dengan status ekonomi rendah memiliki kecenderungan lebih cemas terhadap tindakan dental daripada masyarakat dengan status ekonomi menengah ke atas. Hal ini karena masyarakat dengan status ekonomi rendah kurang mengenal perawatan gigi serta biaya perawatan gigi yang mahal membuat pasien kurang mengetahui tentang hal yang berhubungan dengan kedokteran gigi. 21,22 f. Keluarga dan teman Sikap dari orang disekitar sangat mempengaruhi tingkah laku seseorang, dimana hal ini juga merupakan faktor yang menyebabkan pasien merasa cemas terhadap tindakan dental. Pengalaman yang diceritakan baik dari anggota keluarga maupun teman bisa mempengaruhi pandangan seseorang terhadap petugas kesehatan. Seseorang yang merencanakan tindakan pencabutan gigi biasanya telah memiliki praduga atau pengalaman pribadi masa lalu atau pengalaman keluarga tentang tidak nyamannya pencabutan gigi. 19 g. Ketakutan akan alat dan prosedur perawatan gigi Suara seperti tulang patah dan bunyi klik instrumen juga bisa menstimuli rasa cemas pasien. 19 Masyarakat yang kurang memahami tentang fungsi dan tujuan dari alat kedokteran gigi akan meningkatkan kecemasan masyarakat karena masyarakat tidak tahu tentang tindakan dokter dengan alat kedokteran gigi tersebut. Kecemasan pasien bisa hilang atau berkurang apabila dokter gigi bisa menjelaskan fungsi alat dental tersebut. h. Ketakutan akan darah Ketakutan terhadap darah adalah salah satu faktor yang menimbulkan rasa cemas dan mengakibatkan seseorang enggan menerima perawatan. Untuk beberapa orang, ketakutan akan darah bisa membuatnya pingsan ketika dihadapkan pada kondisi yang menimbulkan fobia. Menurut penelitian, 70 pasien yang fobia darah akan pingsan pada kondisi tersebut. Pingsan terjadi karena darah dan detak jantung pasien menurun ketika melihat darah tersebut. 23

2.1.3 Jenis Kecemasan

Dokumen yang terkait

Prevalensi Fraktur Gigi Premolar Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin yang Dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU Tahun 2010-2012

8 89 54

PENGARUH JENIS KELAMIN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN SEBELUM PENCABUTAN GIGI DI RSGMP UMY YOGYAKARTA

0 3 60

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN BERKOMPUTER BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN DAN JENIS KELAMIN PADA Perbedaan Tingkat Kecemasan Berkomputer Berdasarkan Tipe Kepribadian dan Jenis Kelamin Pada Mahasiswa Akuntansi (Survei di Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 0 12

Pencabutan gigi berdasarkan usia dan jenis kelamin anak di Klinik Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak RSGMP USU tahun 2010-2015

0 0 13

Pencabutan gigi berdasarkan usia dan jenis kelamin anak di Klinik Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak RSGMP USU tahun 2010-2015

0 0 8

Pencabutan gigi berdasarkan usia dan jenis kelamin anak di Klinik Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak RSGMP USU tahun 2010-2015

0 0 12

Pencabutan gigi berdasarkan usia dan jenis kelamin anak di Klinik Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak RSGMP USU tahun 2010-2015

0 0 6

Pencabutan gigi berdasarkan usia dan jenis kelamin anak di Klinik Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak RSGMP USU tahun 2010-2015

0 0 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecemasan Dental 2.1.1 Definisi Kecemasan - Tingkat Kecemasan Masyarakat Saat Pencabutan Gigi Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin Dan Asal Daerah Dengan Survei Online

0 0 22

TINGKAT KECEMASAN MASYARAKAT SAAT PENCABUTAN GIGI BERDASARKAN USIA, JENIS KELAMIN DAN ASAL DAERAH DENGAN SURVEI ONLINE SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

0 0 11