pada tahun 2010 return on investment sebesar 9,07 atau terjadi peningkatan sebesar Rp 9,07 dari tahun 2010.
Tabel 3.13 Rasio Profitabilitas
Akhir Tahun 2007 dan 2008 No Rasio Profitabilitas
2007 2008
Perbandingan pengembalianimbalan
atas investasi
return on
investment-ROI 5,26
6,82 1,56 +
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Dari komponen rasio profitabilitas tersebut maka dapat dikatakan bahwa perusahaan mampu melakukan efisiensi terhadap biaya-biaya sehingga rasio ini
meningkat. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan rasio tahun 2007 dengan tahun 2008 terjadi peningkatan rasio sebesar 1,56.
Tabel 3.14 Rasio Profitabilitas
Akhir Tahun 2009 dan 2010 No
Rasio Profitabilitas 2009
2010 Perbandingan
PengembalianImbalan atas
Investasi Return
On Investment-ROI
9,71 9,07
0,64 -
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Dari komponen rasio profitabilitas tersebut maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tidak mampu melakukan efisiensi terhadap biaya-biaya sehingga rasio
ini menurun. Hal ini dapat diihat dari perbandingan rasio tahun 2009 dengan tahun 2010 terjadi penurunan rasio sebesar 0,64.
4. Rasio Leverage
Rasio leverage digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh utang-utangnya atau dengan kata lain rasio ini dapat pula
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk mengetahui bagaimana perusahaan mendanai kegiatan usahanya apakah lebih banyak menggunakan utang atau ekuitas.
a. Rasio Hutang Debt Ratio
═ 46,11
═ 49,27 Berdasarkan perhitungan rasio hutang pada tahun 2007, 46,11 dari total
aktiva perusahaan dibiayai dengan pinjaman modal pinjaman hutang. Sedangkan pada tahun 2008, 49,27 dari total aktiva perusahaan dibiayai dengan modal
pinjaman hutang.
═ 46,31
═ 46,36 Berdasarkan perhitungan rasio hutang pada tahun 2009, 46,31 dari total
aktiva perusahaan dibiayai dengan pinjaman modal pinjaman hutang. Sedangkan pada tahun 2010, 46,36 dari total aktiva perusahaan dibiayai dengan modal
pinjaman hutang. b.
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas Total Debt To Euitqy Ratio
Universitas Sumatera Utara
═ 86,03
═ 97,12 Berdasarkan perhitungan rasio hutang terhadap ekuitas, pada tahun 2007,
86,03 hutang jangka panjang dijamin dengan Rp1,- modal sendiri. Sedangkan pada tahun 2008, 97.12 hutang jangka panjang dijamin dengan Rp1,- modal
sendiri.
═ 86,27
═ 86.44 Berdasarkan perhitungan rasio hutang terhadap ekuitas, pada tahun 2009,
86,27 hutang jangka panjang dijamin dengan Rp1,- modal sendiri. Sedangkan pada tahun 2014, 86,44 hutang jangka panjang dijamin dengan Rp1,- modal
sendiri.
Tabel 3.15 Rasio Leverage
Akhir Tahun 2007 dan 2008 No Rasio-Rasio Aktivitas
2007 2008
Perbandingan 1
Rasio Hutang Debt Ratio 46,11
49,27 3,16 +
Universitas Sumatera Utara
2 Rasio Hutang Terhadap
Ekuitas Total Debt To Equity Ratio
86,03 97,12
11,09 +
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Dilihat dari persentase Debt Ratio dan Total Debt To Equity Ratio bahwa komposisi hutang baik terhadap total aktiva maupun modal sendiri ekuitas baik
dan menunjukkan angka yang semakin meningkat pada tahun 2008.
Tabel 3.16 Rasio Leverage
Akhir Tahun 2009 dan 2010 No Rasio-Rasio Aktivitas
2009 2010
Perbandingan 1
Rasio Hutang Debt Ratio 46,31
46,36 0,04 +
2 Rasio Hutang Terhadap
Ekuitas Total Debt To Equity Ratio
86,27 86,44
0,17 +
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Dilihat dari persentase Debt Ratio dan Total Debt To EquityRatio bahwa komposisi hutang baik terhadap total aktiva maupun modal sendiri ekuitas baik
dan menunjukkan angka yang semakin meningkat pada tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah dilakukan analisis dan evaluasi terhadap laporan keuangan PT Asuransi Multi Artha Guna, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan
dan saran-saran yang dianggap sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan
dalam penyempurnaan dan pencapaian dimasa yang akan datang.
A. Kesimpulan
1. Jika dilihat dari rasio likuiditas, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi
perusahaan dalam keadaan liquid, artinya perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar. Hal ini
didukung oleh membaiknya kinerja perusahaan yang mengalami kenaikan setiap tahunnya yang dilihat dari rasio liquiditas.
2. Jika dilihat dari rasio Aktivitas, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi
perusahaan dalam keadaan baik, dapat dilihat dari perbandingan tahun 2007 hingga 2010 yang mengalami kenaikan tetapi harus ditingkatkan lagi.
3. Jika dilihat dari rasio profitabilitas, maka dapat disimpulkan bahwa
perusahaan mampu menghasilkan labakeuntungan yang terus meningkat untuk 3 tiga tahun yakni 2007 sebesar 5,26, 2008 sebesar 6,82, dan
2009 sebesar 9,71, meskipun pada tahun 2010 mendapatkan laba 9,07 perusahaan mengalami penurunan keuntungan sebesar 0,64.
4. Jika dilihat dari rasio leverage, dapat dilihat bahwa kondisi perusahaan
kurang baik dalam melunasi hutang, dapat dilihat dari perbandingan tahun 2007 hingga 2010 yang terus mengalami kenaikan.
41
Universitas Sumatera Utara