E. Analisis Rasio Keuangan
Berdasarkan pengertian dan penggolongan rasio keuangan, dapat dianalisis beberapa rasio keuangan untuk melihat tingkat perkembangan seluruh aktivitas perusahaan.
1. Rasio Likuiditas
Rasio ini dianalisis untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu.
a. Rasio Lancar Current Ratio
═ 3,86
═ 380 Berdasarkan perhitungan rasio lancar pada tahun 2007, perusahaan mampu
membayar setiap Rp 1 hutang lancar dengan Rp 3,86 aktiva lancar. Sedangkan pada tahun 2008, perusahaan mampu menjamin setiap hutang lancar dengan
Rp 380 aktiva lancar. Hal ini berarti, kemampuan perusahaan dalam mengembalikan hutang lancar dengan jaminan aktiva lancar mengalami
penurunan pada tahun 2008.
═ 403
Universitas Sumatera Utara
═ 4,09 Berdasarkan perhitungan rasio lancer pada tahun 2009, perusahaan mampu
membayar setiap Rp 1 hutang lancar dengan Rp 4,03 aktiva lancar. Sedangkan pada tahun 2010, perusahaan mampu menjamin setiap hutang lancar dengan Rp
4,09 aktiva lancar. Hal ini berarti, kemampuan perusahaan dalam mengembalikan hutang lancar dengan jaminan aktiva lancar mengalami penurunan pada tahun
2010. b.
Rasio Kas Cash Ratio
═ 0,041
═ 0,032 Berdasarakan perhitungan rasio kas pada tahun 2007 hingga 2008 terjadi
penurunan rasio. Meskipun rasio kas mengalami penurunan tetapi perusahaan masih dalam keadaan liquit
═ 0,018
═ 0,0 18
Universitas Sumatera Utara
Berdasarakan hitungan rasio kas pada tahun 2009 hingga 2010 terjadi penurunan rasio, meskipun rasio kas mengalami penurunan tetapi perusahaan
masih dalam keadaan liquit.
Tabel 3.9 Rasio Liquiditas
Akhir Tahun 2007 dan 2008 No
Rasio-Rasio Liquiditas 2007
2008 Perbandingan
1 Rasio
Lancar Current
Ratio 3,86
3,80 0,60 -
2 Rasio Kas Cash Ratio
0,041 0,032
0,09 -
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Dari kedua komponen rasio likuiditas tersebut, maka secara umum dapat dikatakan bahwa kondisi perusahaan tersebut dalam keadaan liquid, hal ini
ditunjukkan terjadinya peningkatan rasio baik rasio lancar maupun rasio kas setiap tahunnya. Secara keseluruhan dapat disimpulkan perusahaan dapat melunasi
kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu.
Tabel 3.10 Rasio Liquiditas
Akhir Tahun 2009 dan 2010 No Rasio-Rasio Liquiditas
2009 2010
Perbandingan 1
Rasio Lancar
Current Ratio
4,03 4,09
0,06 +
3 Rasio Kas Cash Ratio
0,018 0,018
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Dari kedua komponen rasio liquiditas tersebut, maka secara umum dapat dikatakan bahwa kondisi perusahaan tersebut dalam keadaan liquid, hal ini
ditunjukkan terjadinya peningkatan rasio baik rasio lancar maupun rasio kas setiap tahunnya. Maka secara keseluruhan dapat disimpulkan perusahaan dapat melunasi
kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu.
Universitas Sumatera Utara
2. Rasio Aktivitas