Grafik 4.1 Hubungan antara Densitas dengan Komposisi Styrofoam Dari grafik 4.1 tampak bahwa densitas batako dengan menggunakan abu vulkanik dan
styrofoam dengan semen yabf terendah dengan styrofoam 50 yaitu 1.39 grcm
3
dan yang tertinggi pada batako tanpa menggunakan styrofoam yaitu 2.24 grcm
3
. Hal ini disebabkan dengan meningkatkan kadar styrofoam akan mengakibatkan massa batako semakin
berkurang.
4.1.2 Pengujian Daya Serap Air DSA
Pengujian penyerapan air yang dilakukan untuk mengetetahui persentase air yang dapat diserap oleh sampel setelah dilakukan perendaman selama 24 jam.Air yang dapat masuk
terdiri dari air yang langsung masuk melalui rongga – rongga kosong didalam benda uji yang
masuk kedalam partikel – partikel penyusun benda uji tersebut. Pengujian daya serap air ini
ditimbang massa kering sebelum direndam ke dalam air dan ditimbang masssa basah setelah benda uji direndam dalam air selama 24 jam.
Data hasil penimbangan massa kering dan massa basah sampel berupa batako ringan dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini :
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Daya Serap Air Batako Ringan Menggunakan Abu Vulkanik dan Styrofoam
No Semen
Abu Vulkanik
Styrofoam Massa Kering
Batako gr Massa
Basah Batako gr
Daya Serap
Air
1 50
50 23.46
28.56 21.73
2 50
12.5 37.5
23.88 30.15
26.25 3
50 25
25 31.23
40.85 30.08
4 50
37.5 12.5
33.27 48.50
45.89 5
50 50
36.45 52.21
56.31
0.5 1
1.5 2
2.5 3
12.5 25
37.5 50
Ni la
i D
e n
si ta
s g
r cm
3
Komposisi Styrofoam
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 4.2 terlihat bahwa nilai daya serap air DSA dari batako ringan berbahan abu vulkanik, styrofoam dan semen memiliki nilai berkisar 21.73 - 56.31. Adapun grafik
hubungan antara daya serap air batako ringan dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Grafik 4.2 Hubungan antara Daya Serap Air dengan Komposisi Styrofoam Pada grafik 4.2 menunjukkan bahwa nilai penyerapan air berkurang setiap
penambahan 12.5 styrofoam. Artinya terjadi penurunan nilai daya serap air bila styrofoam ditambah kedalam sampel. Hal ini disebabkan karena penambahan styrofoam dapat
memperkecil rongga sehingga nilai penyerapan air semakin meningkat.
Berdasarkan SNI 03 – 0349 – 1989, nilai daya serap air sampel batako biasa
maksimum adalah 25 - 35 . Daya serap air untuk batako ringan dengan menggunakan abu vulkanik 25 , 37.5 , 50 dan styrofoam 50 , 37.5 , 25 dengan perekat semen
50 telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan untuk batako ringan.
4.2 Pengujian Mekanik